Berita Indonesia : Siarkan Beras Plastik Beredar, Polisi Malah Periksa Penyiar Dakta

PASBERITA.comKasus beras diduga mengandung senyawa plastik terus ditelusuri polisi. Sayangnya, kepolisian justru memanggil pihak-pihak yang tidak mengetahui alur distribusi beras ke masyarakat.

Salah satu yang ikut dimintai keterangan penyiar Dakta, Syifa Faradila. Penyiar radio di Kota Bekasi itu dipanggil sebagai saksi terkait penemuan beras yang diduga mengandung zat berbahaya.

Penyiar asal Palembang itu dicecar 20 pertanyaan oleh penyidik. Pemeriksaan dilakukan di hari yang sama saat kepolisian meminta keterangan Dewi Septiani, Disperindagkop Kota Bekasi dan Sucofindo pada Kamis (28/5).

Syifa mengaku bingung dengan pemeriksaan tersebut. Pasalnya sebagai pekerja media, sudah menjadi tanggung jawab profesinya untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas.

"Pemanggilan sebagai saksi terkait penemuan beras di Kecamatan Mustikajaya. Ada 20 pertanyaan yang diajukan kepada saya," ucapnya sebagaimana dilansir jppn.

Syifa menambahkan, dirinya diperiksa tim penyidik sejak pukul 10.00 hingga pukul 15.00. Dan baru pertama kali dirinya dipanggil sebagai saksi. Selain itu, Syifa mengaku penyiaran terhadap beras plastik sudah sesuai prosedur pemberitaan. 

Terpisah, Produser News Dakta Radio Dani Wahab, menyesalkan pemanggilan tersebut. Menurutnya, dalam kasus beras plastik, polisi harus proaktif menelusuri sumber beras tersebut.

“Harusnya yang diminta keterangan distributor beras. Terus ke atas-atasnya. Bukan masyarakat kecil dan pelapor yang diperiksa,” tandasnya. Sementara itu, pihak Polresta Bekasi Kota enggan berkomentar terkait pemeriksaan terhadap penyiar Radio Dakta tersebut. (*)





 

sumber Sumber

Berita Indonesia : Sanksi FIFA untuk Indonesia Tanpa Batas Waktu


Konfederasi sepakbola dunia FIFA akhirnya resmi menjatuhkan sanksi untuk persepakbolaan Indonesia. Sanksi FIFA untuk Indonesia itu berlaku tanpa batas waktu atau sampai tempo yang tidak ditentukan. Kabar ini diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Hinca Panjaitan, langsung dari markas FIFA di Zurich, Swiss.

"Sangat menyedihkan bagi kami yang ada di Swiss. FIFA sudah memastikan bahwa negara kita tercinta akan disanksi FIFA sampai waktu yang tidak ditentukan," ungkap Hinca Panjaitan dari Swiss, tanggal 30 Mei 2015, waktu setempat.

Menurut Hinca Panjaitan, FIFA akan menghentikan sanksi apabila Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia di bawah pimpinan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi telah mencabut surat keputusan pembekuan PSSI.

Sebelum menjatuhkan sanksi, FIFA sebenarnya telah memberikan batas waktu hingga tanggal 29 Mei 2015 kepada PSSI untuk menyelesaikan semua persoalan dengan Kemenpora. Namun, sampai tenggat waktu habis, Menpora Imam Nahrawi tidak mencabut SK pembekuan PSSI.

"Kalau (pemerintah tetap) ngotot, 2 hari sebelum kiamat kita masih kena sanksi," ujar @mantriss.




sumber sumber

Berita Indonesia : DPR: TNI/Polri Tidak Perlu Terpancing Tantangan Perang Kelompok OPM

PASBERITA.comAnggota Komisi II DPR RI Muhammad Yudi Kotouky meminta aparat TNI/ Polri tidak perlu menanggapi serius tantangan perang dari kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Puron Wenda dan Enden Wanimbo beberapa hari kemarin. Hal itu dikarenakan pendekatan persuasif, humanis, dan religius lebih efektif untuk menekan konflik dan kekerasan di bumi cenderawasih tersebut

“Menurut saya hal tersebut tidak perlu terlalu ditanggapi, aparat TNI/ Polri tidak perlu terpancing. Lakukan saja dengan pendekatan yang persuasif, humanis, dan religius. Lakukanlah dialog dan komunikasi yang komprehensif (menyeluruh) dan solutif bagi Papua," ujar Yudi di Jakarta, Minggu (31/5).

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS)  dari dapil Papua ini menegaskan bahwa pernyataan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap tanah kelahirannya karena adanya ancaman perang terbuka dari kelompok separatis yang bermarkas di Lany Jaya, Papua, tersebut. 

Yudi menambahkan, meskipun OPM mengakui sudah menyiapkan persenjataan, namun pemerintah tetap harus meninggalkan pendekatan militer atau cara-cara lama dalam menghadapi Papua

“Sebaliknya, pendekatan dialog dalam meredam gejolak masyarakat harus dikedepankan. Selain itu, penegakan hukum, sosial, pembangunan ekonomi, pendidikan, infrastruktur, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, harus ditingkatkan”, tambah pria yang akrab disapa Muhay ini. 

Sebagai putra daerah, kata Yudi, dirinya ingin hukum ditegakkan setinggi-tingginya kepada setiap pelanggaran yang ada di Papua. Tidak hanya untuk masyarakat, tapi juga untuk pihak keamanan yang selama ini sering terjadi. Hal itu agar tidak ada lagi konflik dan kekerasan di tanah Papua

“Kita sebagai sesama anak bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harus melakukan berbagai upaya agar tidak terjadi lagi konflik dan kekerasan di bumi Papua tercinta," tegasnya

Meluruskan Opini

Pendiri Pondok Pesantren Asy-Syafi’iyah Nabire, Papua, ini menjelaskan, dirinya ingin meluruskan opini yang berkembang di masyarakat bahwa pihaknya menyarankan TNI/Polri untuk menumpas OPM. Hal tersebut tidaklah benar. Sebaliknya, Muhay ingin menghadirkan dialog-dialog yang persuasif, humanis, dan religius

“Apabila konflik Papua mau diselesaikan secara permanen, pemerintah harus merangkul semua elemen dan pemangku kepentingan agar secara bersama-sama mencari solusi yang  komprehensif”, tambahnya

Keterlibatan semua pemangku kepentingan tersebut, tambah Muhay, harus berada dalam suatu mekanisme yang bertujuan untuk menghadirkan solusi komprehensif

“Dengan demikian, solusi komprehensif untuk Papua secara bersama dirumuskan, serta diterima semua pemangku kepentingan," tutupnya sebagaimana disampaikan di ruangannya di Fraksi PKS lantai 3 Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta Pusat. (*)




 

sumber Sumber

Berita Indonesia : [video] Indahnya Istanbul, Masjid Al Fatih & Lantunan Adzan Nan Menggetarkan


Subhanallah... video ini benar-benar bikin merinding. Membayangkan masa-masa keemasan Islam.

Video berjudul "İstanbul'un Fatihi Fatih Sultan Mehmet Han'a Selam Olsun! #562YılÖnce" diaplod oleh AKP (partainya Edogan).

Video yang diunggah pada 29 Mei 2015 ini dalam rangka peringatan 'Penaklukan Konstantinopel ke-562'. Di akhir video ada kata sambutan dari Ketua AKP yang juga PM Turki Ahmet Davutoglu.

Simak video menakjubkan yang sudah ditonton ratusan ribu di Youtube ini.

LINK: https://www.youtube.com/watch?v=ZkKnNllaUTg





sumber sumber

Berita Indonesia : Ulama Suriah: ISIS Propaganda Intelijen untuk Hancurkan Islam


Istanbul - Keberadaan ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) yang berperang mengatasnamakan Islam, menjadi isu yang menyedot perhatian banyak negara termasuk Indonesia. Namun bagi seorang ulama Suriah, ISIS sejak kemunculannya tak lain propaganda intelijen internasional yang ingin menjatuhkan Islam.

‎"Bagi pihak-pihak yang sangat dekat dengan fenomena ISIS di Suriah, kami mengetahui betul bahwa mereka ini jauh dari nilai-nilai Islam. Sebab tujuan mereka adalah untuk menghancurkan Islam sendiri, untuk menstigmakan keburukan dan kejahatan terhadap ajaran Islam," kata ulama asal Suriah Syaikh Abdullah Mustafa Rahhal saat berdiskusi ‎dengan Forum Indonesia Peduli Syam yang dihadiri detikcom di Istanbul, Turki, Sabtu (30/5/2015).

Abdullah menceritakan dia tinggal di Provinsi Idlib, Suriah‎, membina Islamic Center bagi lebih dari 5.000 murid dan pejuang-pejuang sipil yang berperang melawan rezim Bashar al-Asaad, termasuk melawan ISIS yang didukung rezim Bashar.

"‎Kami yang langsung menghadapi dan menjadi saksi hidup. Kami bukan hanya melihat keadaan di Suriah, tapi kami yang menciptakan peristiwa itu dan mengadakan revolusi di Suriah dan membina pejuang," ujar Abdullah yang datang ke Turki untuk menemui tim kemanusiaan Indonesia FIPS.

"Kami sendiri yang menangkap anggota ISIS, bahkan bukan hanya orang biasa, tapi pemimpin-pemimpinnya. Mereka yang kami tangkap kalau tidak perwira militer pemerintahan, atau perwira dari Iran atau Rusia kemudian dari intelejen Garda Nasional Suriah. Mereka berasal dari sana," paparnya dalam bahasa Arab.

Anggota ISIS alias intelijen yang tertangkap itu diketahui mengganti namanya dengan nama-nama Islam, memakai jenggot, atribut-atribut muslim termasuk mengkampanyekan bendera yang dikenal sebagai simbol ISIS seolah mereka mujahidin. Tak sedikit dari mereka adalah non-muslim.

"Kami‎ yang langsung menangkap, menginterogasi orang-orang ISIS, bahkan pemimpinnya. Sehingga kami bisa yakin mengeluarkan pernyataan bahwa ini adalah proyek intelijen, proyek asing yang ingin mengacaukan revolusi Suriah tapi dengan tangan lain, dengan cara seolah-olah ini pejuang Islam padahal itu untuk tujuan rezim," ungkap Abdullah didampingi puteranya yang juga pernah ditangkap ISIS

Menurutnya, ISIS mendapat dukungan dan turut diciptakan oleh rezim Bashar karena ingin menghentikan perlawanan rakyat Suriah yang menginginkan revolusi atau pergantian rezim. Momentum perlawanan itu terjadi pada Maret 2011 saat banyak sipil terbunuh.

"Setelah 6 bulan mereka mendeklarasikan ISIS, kami berani ungkapkan sikap secara tegas dan terang-terangan kepada masyarakat bahwa ISIS menyimpang dari ajaran Islam, karena mereka mulai menimbulkan banyak korban dari anak-anak, memperkosa wanita melakukan pembunuhan dan lainnya," paparnya.

Abdullah membantah pemberitaan media internasional bahwa ISIS ‎sudah menguasai banyak kota di Suriah dan semakin meluas. Menurut kesaksiannya, ISIS hanya menguasai satu provinsi saja bernama Rakka. Lainnya seperti Idlib tempatnya tinggal dan Allepo dikuasai oposisi atau pejuang Suriah.

Selebihnya, dikuasai tentara Bashar seperti Damaskus, Latqia, Homs, meski wilayah pedesaannya masih ada pasukan oposisi. "Kenapa kita lambat menguasi kota yang dikuasasi rezim Suriah, karena untuk hindari pertempuran besar yang bisa mengakibatkan korban warga lebih banyak," terang Abdullah.

Sementara organisasi kemanusiaan terbesar di Turki, IHH (Insan Hak ve Hürriyetleri ve Insani Yardim Vakfi)‎ atau Organisasi HAM, Kebebasan dan Bantuan Kemanusiaan, ‎juga menyebut isu ISIS adalah masalah yang sangat kompleks. Tak diketahui pasti siapa yang menciptakan ISIS.

"ISIS adalah isu yang sangat kompleks. Siapa ISIS? Siapa orang-orang itu? Bagaimana kelompok ini bisa muncul? Siapa yang mendukung mereka? Bagaimana mereka mendapat kekuatan besar dalam waktu singkat? Sangat banyak pertanyaan tentang ISIS," kata ‎Koordinator Hubungan Internasional dan Diplomasi IHH Izzet Sahin, Jumat (29/5).

Izzet mengatakan, banyak peperangan ‎terjadi sebelumnya di Bosnia, Kosovo, Chechnya, Afghanistan, dan negara lain, tapi tidak ada dari mereka mendeklarasikan negara di dalam negara. Sementara ISIS sebaliknya, bahkan mereka didukung rezim Suriah dan Irak menindas sipil.

"Untuk ISIS semua orang adalah kafir. Orang Sunni kafir, Syiah kafir, sampai mereka tunduk dan mendukung khilafah. Ini adalah paham ISIS," ucapnya.

Sumber: detik

Baca juga: Gabungan Mujahidin Suriah Perangi ISIS




sumber sumber

Berita Indonesia : Cerita Guide Sekuler Turki Tentang Sosok Erdogan


Oleh Bambang Halilintar
CEO Elhasana Tour

Saya ada kisah dialog dengan guide saat saya berkunjung ke Istanbul 2 tahun lalu. Guide saya muslim sekuler, komentar soal Erdogan.

Saat itu ada demo puluhan partai sekuler untuk turunkan Erdogan di Takshim Square. Kata dia, bodoh kalau minta turunkan Erdogan.

Sejak Erdogan, penghasilan rata-rata kami naik 3X lipat. Kejahatan menurun, korupsi hilang. Turki kembali terpandang di Eropa.

Sementara saat militer sekuler kuasa, ekonomi kami jatuh. Di eropa Turki terhina, Korupsi menjadi hal yang biasa. Cari kerja susah.

Saya tidak milih AKP (partainya Erdogan), tetapi menurunkan Erdogan adalah sebodoh-bodoh tindakan. Saya sekuler, tapi AKP memakmurkan kami yang sekuler.

Saat saya tanya, apa anda sholat? Jawab dia: saya muslim, tentu saya sholat ...

*dari twitter Bambang Halilintar (@beranimimpi 31/5/2015)




sumber sumber

Berita Indonesia : Peringati Penaklukan Konstantinopel, Erdogan Nyatakan Perang Melawan Sekulerisme


Ankara - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menyatakan tidak akan tinggal diam terhadap orang-orang yang berusaha mengubah lafazh adzan, tidak akan membiarkan para pengkhianat negara yang menuduh Turki Utsmani sebagai pelanggar HAM terhadap kelompok Armenia dan Yunani sejak tahun 1453 M.

Hal itu dinyatakannya di depan lautan massa dalam acara memperingati penaklukan Istanbul (Konstantinopel) ke-562 di kota Istanbul, Sabtu (30/5/2015) kemarin. Hadir juga dalam acara tersebut perdana menteri, Ahmet Davutoglu, ketua parlemen, Cemil Çiçek, beberapa menteri dan pejabat negara lainnya.

Erdogan juga mengatakan, “Kita tidak akan membiarkan orang-orang yang menginginkan tidak ada bacaan Al-Quran berterusan di istana Topkapı, Istanbul. Kami akan terus melawan orang-orang yang ingin memadamkan api Islam yang dihidupkan Muhammad Al-Fatih selama 562 tahun ini. Kami juga tidak akan tinggal diam terhadap orang-orang yang ingin memecah-belah Turki.”

Sumber: Islammemo, Dakwatuna




sumber sumber

Berita Indonesia : Orang Pintar Tahu Apa yang Mesti Dikerjakan


by  Panji Purbawisesa
(@kandilsasmita)

Sanksi FIFA ini sangat disayangkan, terlepas pro PSSI atau kontra PSSI, karena memang unsur politiknya juga sangat kuat.

Lebih celaka lagi yang beranggapan yang pro PSSI dianggap orang pro KMP, pro terhadap perjudian, kerusuhan & peringkat 159 FIFA.

Lha trus kon sing suci gitu? Saya juga tidak setuju dengan orang-orang yang duduk di PSSI sekarang, tapi langkah membekukan PSSI dengan serta merta itu bukan solusi.

Banyak federasi bahkan di Eropa pernah mengalami masalah, bahkan sangat parah seperti kasus pengaturan skor tapi bisa diselesaikan dengan baik.

Menggunakan tahapan-tahapan yang baik, bukan justru dengan bekukan federasi. Sebab itu justru menimbulkan masalah yang lebih besar & dampak ekonominya juga besar.

Kalo pemain liga utama mungkin masih bisa main di luar atau alih profesi sementara, tapi kalo pemain yang di divisi bawah?

Belum lagi indsutri kecil yang berkaitan dengan sepakbola, sablon kaos, syal, pedagang makanan & asongan di stadion.

Terus kalo ada yang bilang bagus itu dibekukan, coba teriakkan itu tapi di warung-warung dekat stadion yang biasa untuk pertandingan Liga Indonesia, lihat reaksi mereka? masih untung cocotmu ga ditapuk sandal.




sumber sumber

Berita Indonesia : Samsul Falah Bersepeda Lintasi Tiga Kecamatan di Bekasi

PASBERITA.com - Melintasi Kecamatan Babelan, Kecamatan Tambun Utara dan Kecamatan Sukawangi, para pengurus Alumni Pondok Pesantren At Taqwa Kabupaten Bekasi ini menikmati bersepeda walau lintasan yang dilalui amat beragam.

"Perkotaan, perkampungan dan persawahan membuat perjalanan menjadi segar dan nikmat. Lintasan yang dilalui pun amat beragam dari mulai jalan coran yang licin, jalan berbatu bahkan ada jalan yang masih tanah pokoknya treknya lengkap," ungkap ketua umum Ikatan Keluarga Abituren Attaqwa (IKAA), Samsul Falah, Ahad (31/5) pagi.

Dimulai dari Sekretariat IKAA Ujung Harapan Bekasi mulai pukul 06.00 wib, mereka sempat melintasi kali Bekasi dengan perahu, dari Kebalen menyeberang ke Sriamur.

"Eretan (penyeberangan perahu) yang ini masih bertahan sejak puluhan tahun walaupun sudah banyak jembatan yang melintasi kali Bekasi," lanjut Samsul Falah yang juga Anggota DPRD Komisi A, Kabupaten Bekasi.

Lebih jauh Samsul Falah mengakui bahwa trek dengan beragam pemandangan ini membuat kepenatan setelah seminggu bergelut dengan pekerjaan menjadi hilang. Bekasi ternyata menyimpan keindahan alami yang belum terungkapkan.

"Kita berencana akan mencoba trek yang lain yang tidak kalah menariknya," tutup Samsul Falah yang didampingi pula oleh Sekretaris Umum IKAA Saiful Bahri. (*)




*rie





 

sumber Sumber

Berita Indonesia : Denmark Standardisasi Produk Halal


Untuk meningkatkan ekspor daging halal, Denmark segera mengembangkan dan membakukan standardisasi industrinya.

"Ada pergeseran ke arah aturan halal yang lebih ketat di sejumlah negara," kata konsultan senior Denmar bidang Pertanian dan Makanan, Kementerian Perdagangan dan Pasar, Stig Munch Larsen, Jumat (29/5).

Ia menyebut sejumlah negara yang memiliki aturan ketat tentang halal dan haramnya daging untuk dikonsumsi.

"Malaysia adalah negara dengan aturan yang ketat (soal label halal). Begitu pula dengan Indonesia, Arab Saudi, dan Singapura yang juga punya aturan ketat. Afrika juga tak jauh berbeda," katanya dikutip dari onislam.net pada Sabtu (30/5).

Larsen mengatakan standardisasi ekspor daging halal mulai dari pemotongan, produksi, hingga kemasan untuk diekspor.

Dalam waktu dekat, di Kopenhagen, akan ada seminar dua hari yang akan menyoroti aturan halal di beberapa negara serta bagaimana upaya dari negara-negara lain untuk mempercepat standardisasi dan aturan halal.

Sumber: ROL




sumber sumber

Berita Indonesia : Imam Masjid London dan Kelebihan Ongkos Bus 20 Sen


SEORANG imam masjid di London biasa naik bus untuk bepergian. Kadang-kadang ia membayar ongkosnya langsung pada sopir bus (bukan kondektur).

Suatu kali ia membayar ongkos bus, lalu segera duduk setelah menerima kembalian dari sopir.

Setelah dia hitung, ternyata uang kembalian dari sopir ada kelebihan 20 sen. Ada niatan sang imam untuk mengembalikan sisa kembaliannya itu karena memang bukan haknya. Namun terlintas pula dalam benaknya untuk tidak mengembalikannya, toh hanya uang receh yang tak begitu bernilai.

Umumnya orang juga tak ambil pusing dalam hal begini. Lagi pula, berapa sen pula yang didapat sang sopir karena sisa pembayaran penumpang yang tidak dikembalikan oleh kebanyakan sopir karena hanya receh, artinya sopir tidak rugi kalau ia tidak mengembalikan receh 20 sen itu.

Bus berhenti di halte pemberhentian sang imam. Tiba-tiba sang imam berhenti sejenak sebelum keluar dari bus, sembari menyerahkan uang 20 sen kepada sopir dan berkata, “Ini uang Anda, kembalian Anda ada kelebihan 20 sen yang bukan hak saya.”

Sang sopir mengambilnya dengan tersenyum dan berkata, “Bukankah Anda imam baru di kota ini? Saya sudah lama berpikir untuk mendatangi Masjid Anda demi mengenal lebih jauh tentang Islam, maka sengaja saya menguji Anda dengan kelebihan uang kembalian tersebut. Saya ingin tahu sikap Anda.”

Saat sang imam turun dari bus, kedua lututnya terasa lemas dan hampir jatuh ke tanah, hingga ia berpegangan pada tiang yang dekat dengannya dan bersandar.

Pandangannya menatap ke langit dan berkata, “Ya Allah, hampir saja saya menjual Islam hanya dengan 20 sen saja.”

*al-Brithani wa amaanatul Imam, Ahmad Khalid al-Utaiby

Sumber: Islampos



sumber sumber

Berita Indonesia : Anggota Komisi VIII DPR Beberkan Sulitnya Turunkan Biaya Haji

PASBERITA.comAnggota Komisi VIII DPR RI Abdullah Fikri Faqih mengakui upaya menurunkan biaya haji 2015 bukanlah perkara  yang mudah.   

"Harus 17 kali rapat panja di Komisi VIII DPR sampai dini hari dengan banyak stakeholder dan kita harus bedah semua komponen biaya haji per jamaahnya," ujar Fikri Faqih melalui siaran persnya, Minggu (31/5).

Menurut dia, awalnya Kementerian Agama hanya sanggup menurunkan biaya haji dari semula 3219 Dolar menjadi hanya 3193 Dolar atau turun hanya 26 Dolar saja per jamaah.   

"Dalam beberapa kali rapat, kami minta efisiensi lebih dari 26 dolar tapi sulit sekali, akhirnya kami minta bedah dan sisir satu persatu komponen biayanya," imbuh politisi Partai Keadilan Sejahtera ini.

Panja biaya haji di Komisi VIII kemudian membuat dokumen rasionalisasi, yang antara lain untuk membandingkan biaya haji versi Kemenag dan realitas dalam survey lapangan.    

"Pihak Kemenag tetap bergeming dengan mengajukan dokumen awal yang efisiensinya hanya 26 dolar saja," kata Fikri.

Padahal, lanjut Fikri, masih terdapat peluang efisiensi dari beberapa komponen biaya haji.  Misalnya saja dari sektor pemondokan. Panja komisi VIII menilai cukup lima titik saja konsentrasi pondokan jamaah, sedangkan menurut Kemenag minimal ada tujuh titik, dari sebelumnya terdapat belasan titik.  Akhirnya disepakati ada enam titik pemondokan bagi jemaah Indonesia.   Padahal semakin banyak titik, akan semakin rumit mengatur transportasi dan distribusi katering, artinya semakin mahal.

Fikri mengatakan, Komisi VIII juga berhasil menemukan formula yang signifikan dalam menurunkan seluruh biaya, yakni dengan menekan sewa pondokan.  Sesuai harga negosiasi di lapangan, biaya sewa pondokan di Mekkah menjadi hampir setengahnya yakni hanya 4.500 Saudi Riyal (SR) per jamaah, dari sebelumnya mencapai 7.000 SR per jamaah.

"Sedangkan pondokan di Madinah turun menjadi 675 SR, dari sebelumnya 822 SR," beber Fikri. 

Komponen biaya lain yang paling besar dalam menentukan biaya haji adalah tiket pesawat pulang-pergi.   

"Baru kali ini di ruang rapat Komisi VIII, pihak Garuda bersedia menurunkan harga tiketnya dari 2.180 dolar menjadi 2.160 dolar, lumayan selisih 20 dolar," ujar Fikri.

Fikri menilai, perhitungan biaya haji melalui bedah komponen-komponennya dan cross-check lapangan tentunya butuh upaya keras dan kesabaran.  Bahkan, keseluruhan efisiensi biaya haji yang diperjuangkan ke sana-kemari itu sebenarnya masih bisa
ditekan lagi.  

"Kalau saja kita tak dibatasi oleh target pimpinan DPR harus sudah selesai sebelum akhir masa sidang 4 DPR," tutur Fikri. Padahal dalam beberapa kali rapat Panja soal haji, memaksa wakil rakyat bersidang hingga jam 5 pagi hari.

Akhirnya meski alot, upaya tersebut berbuah kesepakatan bahwa biaya haji 2015 dipangkas 502 dolar, seperti yang banyak di beritakan.

Namun, Fikri melanjutkan bahwa perjuangan Panja haji DPR belum selesai.    
"Kita masih harus melakukan pengawasan pelaksanaan haji 2015, yang perkara rutin selalu saja ada setiap tahunya, namun kita tetap berdoa agar pelaksanaan haji tahun ini lebih sukses," pungkasnya. (*)




 

sumber Sumber

Berita Indonesia : DPR: Pancasila dan UUD 45 Bolehkan TNI Berjilbab

PASBERITA.comKebijakan jilbab TNI yang diralat panglima TNI masih disayangkan banyak pihak. Padahal Pancasila dan UUD 45 telah menjamin kebebasan bagi setiap warga negara indonesia menjalankan agamanya.

Anggota Komisi I DPR RI Syaiful Bahri Anshori menyebut kebebasan itu yang seharusnya bisa berlaku untuk Korps Wanita (kowan) TNI.

"Pancasila dan UUD 45 telah menjamin bagi setiap warga negara indonesia untuk bebas menjalankan aturan agama yg mereka anut termasuk bagi masyarakat yang merasa wajib menggunakan jilbab," ujar Syaiful dalam pesan singkat kepada ROL, Ahad (31/5).

Menurutnya, dua landasan bangsa tersebut mestinya bisa dibuktikan negara perwujudannya. Pemerintah harus melindungi masyarakat agar bisa serius dan tenang dalam menjalankan kewajiban agama masing-masing.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengatakan, kebijakan yang dikeluarkan pemerintah harus fleksibel. Jadi, semua pihak tidak ada yg merasa terbebankan. Misalnya peraturan yang melarang menggunakan jilbab tentu akan membebani mereka yang ingin berjilbab. Namun juga jangan mewajibkan berjilbab yang bisa membebani mereka yang tidak ingin berjilbab.

Awalnya kebijakan membolehkan penggunaan jilbab pada seragam TNI dinilai menjadi angin segar. Namun ternyata pembolehan mengenakan kerudung hanya di luar seragam dinas sehingga saat bekerja mereka tetap harus melepas jilbabnya.(*)




 

sumber Sumber

Berita Indonesia : Meski Islah, Agung Laksono Ngotot Kuasai Kantor Golkar

PASBERITA.comPartai Golkar kubu Aburizal Bakrie dan kubu Agung Laksono sepakat islah atau berdamai pada Sabtu 30 Mei 2015 kemarin. Kesepakatan itu dilakukan agar Golkar dapat mengikuti pemilihan kepala daerah (pilkada). 

Kendati demikian, Agung Laksono tetap bersikeras untuk menduduki Kantor DPP Partai Golkar yang berlokasi di Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat. 

"Tetap kami (yang pegang Kantor DPP), sampai selesai pengadilan," kata Agung di kediamannya di Cipinang Cempedak, Polonia, Cawang Jakarta Timur, Minggu (31/5/2015) seperti dilansir sindonews.

Dia mengatakan, kantor DPP boleh saja dipergunakan kubu Ical namun sebatas pada perundingan terkait islah khusus yang tengah ditempuh keduanya.

"Kalau berunding bisa saja. Dahulu kan berunding bisa ada suatu ruangan. Tapi untuk sekretariat tetap kami yang megang," katanya.Meski Islah, Agung Ngotot Tetap Kuasai Kantor Golkar

Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie dan kubu Agung Laksono sepakat islah atau berdamai pada Sabtu 31 Mei 2015 lalu. Kesepakatan itu dilakukan agar Golkar dapat mengikuti pemilihan kepala daerah (pilkada). 

Kendati demikian, Agung Laksono tetap bersikeras untuk menduduki Kantor DPP Partai Golkar yang berlokasi di Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat. 

"Tetap kami (yang pegang Kantor DPP), sampai selesai pengadilan," kata Agung di kediamannya di Cipinang Cempedak, Polonia, Cawang Jakarta Timur, Minggu (31/5/2015).

Dia mengatakan, kantor DPP boleh saja dipergunakan kubu Ical namun sebatas pada perundingan terkait islah khusus yang tengah ditempuh keduanya.

"Kalau berunding bisa saja. Dahulu kan berunding bisa ada suatu ruangan. Tapi untuk sekretariat tetap kami yang pegang," tuturnya. 

Seperti diketahui, kubu Agung sebagai termohon intervensi tengah mengajukan banding atas hasil putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang membatalkan SK Menkumham yang mengesahkan kepengurusannya di Partai Golkar. Agung mengajukan banding atas Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) Jakarta.

Sementara islah khusus yang ditempuh kedua kubu berlangsung di kediaman dinas Wakil Presiden dan mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla (JK), Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Sabtu 30 Mei 2015.

Kubu Agung sebagai termohon intervensi tengah mengajukan banding atas hasil putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang membatalkan SK Menkumham yang mengesahkan kepengurusannya di Partai Golkar. Agung mengajukan banding atas Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) Jakarta.

Sementara islah khusus yang ditempuh kedua kubu berlangsung di kediaman dinas Wakil Presiden dan mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla (JK), Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Sabtu 30 Mei 2015. (*)




 

sumber Sumber

Berita Indonesia : Mahasiswa LDK UPI YPTK Galang Dana Untuk Rohingya


Padang - Penderitaan yang dialami pengungsi muslim Rohingya mendorong mahasiswa Universitas Putra Indonesia YPTK Padang yang tergabung dalam organisasi Lembaga Dakwah Kampus Al-Furqan tergerak dalam aksi solidaritas.

Aksi solidaritas ini di lakukan sejak tanggal 27  hingga 29 Mei 2015 dimana anggota LDK Al-furqan melakukan penggalangan dana dengan berkeliling ke setiap ruang kelas.

Puncak aksi solidaritas berlangsung pada Sabtu 30 Mei 2015 dimana LDK Al-Furqon turun ke jalan untuk melaksanakan penggalangan dana. Kegiatan ini bertempat di perempatan lampu merah by pass Lubuk Begalung, Padang, Sumatra Barat. Terlihat masyarakat pengguna jalan antusias dalam memberikan sumbangan dalam rangka membantu kaum muslimin Rohingya.

Menurut ketua LDK Al-Furqan, Hayatul Putra, kegiatan penggalangan dana ini di maksudkan untuk menunjukkan ukhuwah dan rasa kepedulian sosial sesama muslim.

"Kami muslim Indonesia ingin menunjukkan kepada dunia bahwa islam adalah bersaudara yang melebihi batas wilayah," ujar mahasiswa jurusan sistem komputer angkatan 2012 ini.

Hasil penggalangan dana akan diserahkan melalui lemabaga sosial PKPU cabang Padang.

(By : Cici Anggara, S.pi)



sumber sumber

Berita Indonesia : Mahinur Özdemir Anggota Parlemen Belgia Dipecat Karena Berjilbab


Brussel - Mahinur Özdemir, muslimah berhijab pertama di parlemen Belgia, dan parlemen Eropa mangatakan bahwa ketua partainya merasa terganggu dengan dirinya yang berhijab. Hal itu untuk mengomentari keputusan memecatnya dari keanggotaan partai.

Seperti diungkapkannya kepada Anadolu, Sabtu (30/5/2015) hari ini, Mahinur Özdemir yang dipecat dari partai Centre Démocrate Humaniste (CDH) mengatakan, “Ketua partai, Benoît Lutgen, selama dua tahun ini tidak memberinya kedudukan yang berarti di dalam partai. Padahal aku menduduki peringkat kelima dalam perolehan suara di Brussel pada pemilu tahun 2014. Aku yakin dia sangat terganggu dengan hijabku.”

Mahinur Özdemir yang mulai berhasil masuk ke parlemen Belgia pada tahun 2009, menambahkan, “Pemecatanku, yang katanya karena aku menolak mengakui adanya pembantaian Armenia tahun 1915, hanyalah alasan belaka. Keputusan pemecatan ini mencerminkan opini di dalam partai yang memang menginginkan aku keluar dengan cara apa pun.”

Pemecatan ini mendapatkan komentar negatif dari banyak kalangan. Misalnya dari staf pengajar Universitas Louisville, Amerika, Justin McCarthy. Pakar sejarah ini mengatakan, “Keputusan pemecatan Mahinur Özdemir adalah sebuah kesalahan besar. Ini sangat bertentangan dengan demokrasi. Kebebasan berekspresi adalah hak dasar. Seseorang tidak bisa dipaksa untuk menganut pendapat tertentu, atau dilarang mengemukakan pendapatnya.”

Sumber: dakwatuna




sumber sumber

Berita Indonesia : Kekerasan berbau SARA di India: Masjid dan Rumah dibakar, 150 Muslim terusir


Penyerangan terhadap kelompok Muslim terjadi di Atali, Ballabhgarh City, India terjadi pada Senin (25/5) malam lalu. Masalah berasal dari kasus sengketa pembangunan Masjid sejak 5 tahun sebelumnya, yang lokasinya berdekatan dengan sebuah kuil. Masjid tersebut telah dibakar beserta puluhan rumah di sekitarnya. Sehingga membuat Muslim di sana pergi meninggalkan desa.

Sekitar 150 orang harus kehilangan tempat tinggal mereka beserta isinya, sementara tetangga mereka kini telah berubah menjadi musuh. Mereka menginap di kantor polisi Ballabhgarh City dengan fasilitas seadanya.

"Kami tidak memiliki makanan. Kami tidak memiliki pakaian. Kami harus bergantung pada orang-orang di sini. Anak-anak jatuh sakit di tengah (suhu) panas. Ketika kami mengeluh pada anggota komisi kelompok minoritas tentang hal ini, mereka kemudian memberi kami pendingin", jelas Nizam Ali, salah satu korban yang tinggal 3 rumah dari lokasi Masjid dibakar.

Pemerintah telah menyediakan makanan, namun dinilai masih terlalu sedikit oleh para pengungsi.

"Banyak makanan yang berasal dari donatur, LSM dan kerabat lokal. Pisang, nasi, beberapa rotis dan dal. Itu semua kita makan dalam beberapa hari terakhir," kata Mumtaz yang kini telah kehabisan uang untuk membeli susu bagi anaknya yang berusia 5 tahun.

Sebuah tim sempat kembali ke desa untuk memeriksa keadaan. Tapi mereka segera bergegas pergi dari sana, serta sepakat bahwa kembali ke desa bukanlah pilihan.

Menurut keterangan polisi, kebanyakan keluarga tidak ingin pulang karena merasa tidak aman. Sementara seorang korban menyatakan jika harta bendanya telah musnah oleh penyerang.

"Semua uang kami telah dijarah. Buku-buku sekolah telah dibakar. Pakaian kami hilang, mobil kami dibakar. Kami tak punya apa-apa yang tersisa. Bagaimana kami bisa kembali?", keluh Fakrudeen Haji, seorang pemilik bisnis transportasi.

Seorang pemilik rumah yang berada tepat di seberang masjid menyatakan, pada saat serangan itu, mereka berkumpul shalat Maghrib. Sedangkan polisi India dinilai lambat bertindak merespon laporan.

"Kami terus memanggil polisi, tetapi mereka tidak datang. Penyerang masih belum ditangkap dan polisi meminta kami untuk kembali ke rumah. Bagaimana bisa? Kami menolak untuk meninggalkan kantor polisi sampai yakin bahwa kami akan aman", kata Isak Lambardar.

Menurut laporan FIR yang dimuat Indian express, sekitar 2000 massa dengan bermacam senjata menyerbu, menjarah dan membakar, sehingga hanya dalam beberapa jam saja mereka telah menghasilkan kehancuran di sana. Masjid, puluhan rumah, toko, 3 mobil, motor dan harta lainnya musnah dibakar. (Indian express/rslh)




sumber sumber

Berita Indonesia : Kiper Timnas U-19: Semoga Doa Orang Teraniaya Didengar


Penggawa timnas Indonesia U-19 merasa kecewa dan marah setelah mendengar sanksi pembekuan yang diberikan FIFA, menyusul konflik antara PSSI dan pemerintah melalui kementerian pemuda dan olahraga (Kemenpora).

Timnas U-19 saat ini sedang menjalani latihan untuk menghadapi AFF U-19 Championship 2015 pada 22 Agustus hingga 4 September 2015 di Sidoarjo. Dengan adanya sanksi itu, maka mereka tidak bisa ambil bagian.

“Habis komentar saya, hanya bisa pasrah dengan nasib. Sedih, kecewa, dan marah sudah pasti. Apalagi nanti jika kami semua tidak bisa mengikuti ajang AFF. Semua usaha, dan kerja keras kami akan percuma,” keluh kiper Awan Setho Raharjo dikutip laman PSSI.

“Ke mana lagi kami akan membuktikan hasil latihan kami ini? Semoga, dan semoga saja Allah mendengar doa orang-orang yang teraniya.”

Kekecewaan serupa juga dilontarkan Bernadus Fernando. Menurutnya, ia kerap menanyakan perkembangan kisruh sepakbola nasional. Nando, sapaan Bernadus, mengaku pengorbanannya menjadi sia-sia.

“Saya bersama teman-teman selalu menanyakan kabar tentang PSSI, dan sepakbola Indonesia kepada para pelatih dan ofisial. Saya khawatir dengan masa depan kami, tentunya. Akan bagaimana kami?” tanya Nando.

“Di titik ini, setelah mendengar berita dari coach Fakhri [Husaiani] dan Pieter [Huistra], saya dan tentunya sudah pasti teman-teman yang lain kecewa. Akan percuma kalau kami tidak bisa tampil di ajang AFF. Kami sudah berjuang di sini juga dengan merelakan waktu, pendidikan kami demi satu nama, Indonesia.”

“Sebelumnya, saya sebagai pemain hanya bisa pasrah kalau sampai sanksi FIFA jatuh. Dan hari ini, itu kejadian juga. Apalagi yang bisa diharapkan orang-orang seperti kami ini? kami hanya semangat kala menendang, dan memainkan bola di kaki-kaki kecil kami. Kalau dengan nantinya kami tidak bisa ikut AFF, saya sedih,” timpal Gunansar.

Sumber: Goal Indonesia




sumber sumber

Berita Indonesia : Papua Siaga Satu karena Persipura Batal Tanding


Harapan Persipura Jayapura untuk melanjutkan kiprah mereka di Piala AFC 2015 pupus sudah. Itu setelah, FIFA menjatuhkan sanksi suspensi terhadap Indonesia. FIFA jatuhkan sanksi karena pemerintah ikut campur dan bahkan membekukan PSSI, hal yang 'haram' dalam hukum FIFA.

Salah satu imbas dari sanksi FIFA itu adalah seluruh klub asal Indonesia tidak bisa ikut kompetisi di bawah FIFA dan AFC. Seperti diketahui, Persipura sendiri saat ini sudah berada di babak 16 besar. Pada babak itu, tim Mutiara Hitam dijadwalkan bentrok dengan klub Malaysia, Pahang FA.

Mengingat, setelah adanya keputusan sanksi tersebut, Persipura otomatis kehilangan haknya untuk berlaga di Piala AFC 2015. Dan Pahang langsung lolos ke babak perempat-final tanpa harus bertanding.

Anggota DPRD Papua, Jack Komboy mengatakan situasi di Papua saat ini sangat genting ketika ada keputusan yang membatalkan Pertandingan Persipura melawan Pahang FA (Malaysia) dalam laga AFC.

"Kondisi di Papua sendiri sedang siaga satu, kami tunggu jawaban Menpora, kalau enggak beri jawaban, pasti mereka akan turunkan massa yang besar," ujar Komboy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, (29/5/2015).

Komboy mengatakan, pemerintah pusat harus sigap menanggapi masalah ini. Sebab, bahasa yang berkembang di Papua yaitu diskriminasi.

Komboy khawatir, pikiran diskriminasi masyarakat Papua tersebut bisa menjadi luas apabila tidak segera ditanggapi oleh Pemerintah Pusat.

"Kami ini bagian dari republik Indonesia. Kenapa Persib Bandung bisa bertading sedangkan Persipura tidak. Sebelumnya hanya Persipura yang masuk semifinal AFC. Kita bertanding untuk nama besar Indonesia bukan Papua," ucap Komboy seperti dilansir Tribunnews.




sumber sumber

Berita Indonesia : 'Pemerintah Senang Sekali Menyusahkan Banyak Orang'


Oleh Aries Rizvi

Sepakbola adalah olaharga prestasi, tapi jangan dilupakan bahwa Sepakbola juga merupakan penggerak ekonomi rakyat. Pemerintahan Joko ini memang senang sekali menyusahkan banyak orang, dengan adanya sanksi FIFA terhadap PSSI maka sama saja Pemerintahan Jokowi ini mematikan pergerakan ekonomi rakyat dari sektor olahraga.

Pemerintahan yang sekarang selalu melihat masalah hanya dari satu sisi tanpa memikirkan akibat-akibat yang akan muncul kedepannya. Orang-orang yang pro Menpora dan Pemerintahan Joko selalu membandingkan Indonesia dengan negara lain.

"Ah, beberapa negara juga asosiasi sepakbola nasionalnya pernah disanksi FIFA, stlh disanksi sepakbola mereka malah membaik". Itulah bila melihat persoalan hanya dari satu sisi semata.

Ini Indonesia bung! dengan jumlah rakyat 250 Juta lebih, Sepakbola punya andil bagian dalam menggerakkan perekonomian nasional. Negara-negara lain yang kena sanksi FIFA itu penduduknya sedikit dan Pemerintahan mereka bijak dalam mengelola ekonomi negaranya. Jadi dengan di Suspendnya PSSI karena ulah Pemerintahan Joko yang mengintervensi PSSI melalui Menpora dan tim transisi 'akal-akalannya' itu, akan menambah pengangguran.

Coba yang duduk dimeja sana itu berpikir. Ada Jutaan fans sepakbola, mereka terdiri dari fans-fans berbagai klub sepakbola yang ada diseluruh Indonesia. Jutaan orang-orang inilah yang memicu pergerakan ekonomi dari sektor olahraga yakni Sepakbola.

Berapa banyak home industry yang mesti "puasa" memproduksi kaos-kaos bola, berapa banyak orang yang kemudian akan menganggur karena hal ini, atau UKM yang terbiasa memproduksi merchandise klub-klub Nasional mereka juga sptnya akan ikutan "puasa", ditambah lagi sektor logistik dan distribusi transportasi yang akan ikut-ikutan kehilangan peluang karena matinya PSSI.

Jadi pengangguran yang tercipta dari disanksinya PSSI oleh FIFA bukan saja para pemain sepakbola yang menganggur tapi rantai pengangguran ini semakin panjang jika ditelusuri. Banyak orang kehilangan kesempatan kerja karena matinya sepakbola Nasional.

*Menyapa temanku yg jd anak gawang disalah satu stadion. Pilihan politik mu ternyata salah kawan.. , ia yg dulu engkau elu-elukan kini malah memusingkan dirimu. Bersabarlah..




sumber sumber

Berita Indonesia : Wirathu, Lihatlah Balasan Umat Islam Dunia atas Biksu Budha


Biksu Ashin Wirathu, tokoh pencetus gerakan anti-Islam ‘969’ dan dalang pembantaian Muslim Rohingya, mungkin tidak pernah berpikir bagaimana umat Islam di berbagai negara membalas biksu Budha. Yang terjadi, Wirathu terus menerus menebar kebencian dan memprovokasi kaum Budha Myanmar agar memusuhi umat Islam.

Akibat ulah Wirathu, biksu Budha yang selama ini dikenal mengajarkan welas asih, reputasinya jatuh. Wirathu telah mengubah citra biksu secara dramatis. Tiba-tiba banyak orang yang menganggap bahwa kepala botak adalah simbol terorisme. Gara-gara Wirathu dan puluhan biksu pengikutnya.

Tentu saja banyak umat Islam marah atas terorisme Wirathu. Luapan kemarahan itu bisa dilihat dari derasnya protes dan komentar melalui media sosial. Terlebih, Wirathu juga menyebut muslim Rohingya sebagai ‘anjing gila.’ Dengan dalih bahwa muslim Rohingya adalah ‘anjing gila’, Wirathu merasa berhak memperlakukan mereka dengan kekerasan dan penuh kebencian.

Kendati marah, umat Islam terbukti mampu membedakan bahwa tidak semua biksu seperti Wirathu. Umat Islam di berbagai negara juga tetap berbuat baik kepada para biksu Budha di negaranya masing-masing. Umat Islam tetap bersedekah kepada mereka.

Sejumlah foto aktifitas umat Islam membantu atau bersedekah kepada biksu Budha bisa dengan mudah ditemui di internet. Foto-foto aktifitas di berbagai negara itu membuktikan bahwa umat Islam tetap berbuat baik kepada biksu Budha. Umat Islam tetap bersedekah untuk biksu yang meminta derma. Itulah balasan umat Islam kepada biksu Budha. Kejahatan Wirathu dibalas dengan kebaikan kepada biksu-biksu Budha.




Wirathu, apakah engkau tidak melihat ini?

*Tarbiyah.net



sumber sumber

Berita Indonesia : Soal Nasib Pemain, Jokowi: Tanya ke Kemenpora #BukanUrusanSaya


FIFA akhirnya menjatuhkan sanksinya kepada sepak bola Indonesia lewat surat yang dikeluarkan pada Sabtu 30 Mei 2015.

Sebelumnya, FIFA telah memperingatkan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi untuk tidak mengintervensi PSSI. Bahkan, FIFA sampai mengirimkan surat sampai tiga kali untuk mengingatkan Kemenpora atas tindakannya yang mencampuri masalah kompetisi hingga sampai membekukan PSSI.

Sanski FIFA tersebut tentunya semakin memperburuk nasib para pemain, pelatih serta ofisial pertandingan yang selama ini menggantungkan kehidupannya dari sepak bola.

Alasan Presiden Jokowi mendukung pembekuan PSSI agar kondisi sepak bola Indonesia dibenahi secara total.

"Kita ikut terus event internasional, tapi kalah terus, kalah lagi, kalah lagi. Yang ingin kita lakukan adalah pembenahan total. Pembenahan total daripada kita punya prestasi seperti itu terus sepanjang masa," ucapnya, Sabtu (30/5/2015).

Namun ketika ditanya soal nasib pemain, Jokowi enggan memberikan jawaban panjang. Menurutnya hal itu lebih layak ditanyakan ke Kemenpora.

"Itu sudah teknis. Silahkan kalian tanya ke Kemenpora," sebutnya, seperti dilansir sindonews.

#BukanUrusanSaya




sumber sumber

Berita Indonesia : Ini 8 Kerugian Indonesia Akibat Sanksi FIFA


FIFA akhirnya menjatuhkan sanksinya kepada sepak bola Indonesia lewat surat yang dikeluarkan pada Sabtu 30 Mei 2015. Dalam surat yang ditandatangani Sekjen FIFA, Jerome Valcke itu, Indonesia tak bisa berlaga di level internasional, meskipun tetap bisa mengikuti SEA Games 2015.

Sebelumnya, FIFA telah memperingatkan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi untuk tidak mengintervensi PSSI. Bahkan, FIFA sampai mengirimkan surat sampai tiga kali untuk mengingatkan Kemenpora atas tindakannya yang mencampuri masalah kompetisi hingga sampai membekukan PSSI. 

Sayangnya, peringatan-peringatan itu diabaikan oleh Kemenpora, yang kemudian malah membentuk Tim Transisi untuk menggantikan tugas PSSI. Permintaan PSSI agar Surat Keputusan pembekuan dicabut juga tidak diacuhkan Imam Nahrawi.

Sanksi FIFA ini tentu saja amat merugikan sepak bola Indonesia, karena tidak dapat berpartispasi di laga-laga internasional sampai FIFA mencabut sanksi mereka.  Bukan hanya pemain, pelatih dan wasit juga tak bisa berkarier di luar negeri.

Parahnya lagi, Indonesia juga tak menerima lagi bantuan dana dan program dari FIFA selama masa sanksi belum dicabut. Sanksi FIFA sendiri baru bisa dicabut bila Kemenpora juga tidak lagi membekukan PSSI dan kembali melakukan intervensi seperti yang tertera dalam Statuta FIFA pasal 13 dan 17 tentang intervensi pihak ketiga dalam hal ini pemerintah terhadap federasi sepak bola sebuah negara.

Berikut daftar kerugian yang dialami Indonesia usai kena sanksi FIFA:

1. Indonesia tidak dapat mengikuti turnamen internasional baik timnas maupun klub, bisa sepanjang satu tahun atau dua tahun, tergantung keputusan Exco FIFA.

2. Tidak ada kompetisi lokal yang diakui oleh FIFA. Otomatis sang juara kompetisi hanya jago kandang dan tidak teruji di tingkat internasional.

3. Sanksi FIFA tersebut secara tidak langsung mengebiri bakat-bakat pemain sepakbola muda Indonesia yang biasanya mampu berbicara banyak di turnamen internasional untuk usia dini.

4. Sanksi FIFA tidak cuma berimbas di level klub/timnas, tapi juga menimpa level grassroot, kepelatihan, dan perwasitan. Renegerasi perwasitan Indonesia untuk level internasional pun bisa terganggu.

5. Kerugian bagi industri media, tidak bisa menyiarkan, mengabarkan, atau memberitakan pertandingan klub maupun Timnas Indonesia, karena sanksi larangan bermain di turnamen internasional pada level usia berapapun. Situasi ini berimbas pada minimnya sponsor.

6. Suporter tak akan lagi bisa mendukung Timnas Indonesia di ajang seperti, Asian Games, Pra Olimpiade, Kualifikasi Piala Asia, Kualifikasi Piala Dunia, Piala AFF, dan lain-lain selama sanksi FIFA masih berlaku.  

7. Klub-klub besar dunia akan mengurungkan niatnya untuk berkunjung ke Indonesia selama sanksi FIFA masih berlaku.

8. PSSI dan ofisialnya tidak memperoleh hak terkait program-program pengembangan FIFA, dan juga pelatihan-pelatihan, selama masa hukuman.

Kerugian-kerugian ini tentu bisa semakin membuat lesu persepakbolaan Indonesia, mengingat tak adanya target di level internasional. Sanksi akan dicabut jika persyaratan yang dikeluarkan FIFA benar-benar bisa terpenuhi.

Sumber: Liputan6




sumber sumber

Berita Indonesia : Sanksi FIFA, Fahri Sebut Akibat Kedunguan Pemimpin


FIFA memberikan sanksi untuk Indonesia yaitu larangan bertanding di turnamen internasional dan juga larangan mendapatkan bantuan dari FIFA dan dari Konfederasi Sepak Bola Asia dalam bentuk dana bantuan, program, atau kursus, hingga syarat-syarat yang diberikan oleh FIFA dituruti. Sanksi FIFA ini akibat campur tangan pemerintah terhadap PSSI.

Surat sanksi FIFA ini dikonfirmasi oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Erwin Dwi Budiawan.

"Jam satu siang waktu Zurich surat dikeluarkan oleh FIFA setelah adanya emergency meeting Komite Eksekutif FIFA," kata Erwin saat dihubungi CNN Indonesia melalui sambungan telepon.

Dalam surat tersebut, FIFA memberikan empat syarat bagi Indonesia agar sanksi dicabut yaitu:

1. Komite Eksekutif PSSI kembali mengatur sepak bola Indonesia secara independen tanpa adanya campur tangan dari pihak lain, termasuk kementrian atau agensinya.
2. Pengelolaan tim nasional diberikan kepada PSSI
3. Tanggung jawab seluruh kompetisi PSSI diberikan kepada otoritas PSSI dan bidang-bidang di bawahnya.
4. Seluruh klub yang diberi lisensi PSSI sesuai dengan Peraturan Lisensi Klub PSSI harus bisa bertanding di kompetisi PSSI.

Akibat sanksi FIFA ini klub kebanggan Indonesia PERSIPURA Jayapura tersingkir dari Piala AFC 2015 yang sedang berlangsung. Padahal Persipura saat ini sudah berada di babak 16 besar. Harapan juara pun kandas.

Menyinggung sanksi FIFA ini, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyatakan harus ada yang bertanggungjawab dan menyebut ini akibat kedunguan pemimpin.

"Harus ada yang bertanggungjawab... #Presidensialisme. Negara ini terlalu besar untuk menerima ketidakberdayaan akibat kedunguan pemimpin..#NKRI," tulis Fahri melalui akun twitternya, Sabtu (30/5) malam.

Sejak awal Fahri sudah mengingatkan pemerintah untuk tidak mencampuri PSSI karena hanya merugikan dunia persepakbolaan Indonesia.

"Dampak dari pemberian sanksi FIFA akan sangat merugikan sepak bola nasional. Belum diberikan sanksi saja nasib pemain, pelatih dan orang-orang yang menggantungkan hidup dari klub sepak bola menjadi terkantung-katung," ujar Fahri dalam pertemuan dengan perwakilan Persipura FC dan PSSI, di Gedung DPR, Jumat (29/5).

Wakil Ketua DPR ini tidak dapat menyembunyikan kekesalannya atas sikap Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi yang belum juga mencabut Surat Keputusan soal pembekuan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bahkan mengancam akan menggunakan Hak Angket.

"Karena luasnya permasalahan dan jawaban pemerintah ditolak, maka konsekuensinya dewan harus ajukan penggunaan hak lebih besar," ujarnya.




sumber sumber

Berita Indonesia : Jokowi Siap Potong Leher Kalau Papua Tak Juara, Sekarang PERSIPURA Diskors Sanksi FIFA


Harapan Persipura Jayapura untuk melanjutkan kiprah mereka di Piala AFC 2015 pupus sudah. Itu setelah, FIFA menjatuhkan sanksi suspensi terhadap Indonesia, Sabtu (30/5) kemarin. FIFA jatuhkan sanksi karena pemerintah ikut campur dan bahkan membekukan PSSI, hal yang 'haram' dalam hukum FIFA.

Salah satu imbas dari sanksi FIFA itu adalah seluruh klub asal Indonesia tidak bisa ikut kompetisi di bawah FIFA dan AFC. Seperti diketahui, Persipura sendiri saat ini sudah berada di babak 16 besar. Pada babak itu, tim Mutiara Hitam dijadwalkan bentrok dengan klub Malaysia, Pahang FA.

Mengingat, setelah adanya keputusan sanksi tersebut, Persipura otomatis kehilangan haknya untuk berlaga di Piala AFC 2015. Dan Pahang langsung lolos ke babak perempat-final tanpa harus bertanding.

"Indonesia resmi dibanned oleh FIFA, sudah tak ada lagi kesempatan bertanding. Selamat untuk @FAPahang yang lolos ke babak quarter-final," tulis Persipura, melalui akun twitter mereka @PERSIPURA_

"Semoga semua punggawa Mutiara Hitam diberikan kesabaran melewati semua ini. Kalian keluar dari turnamen tanpa kalah dari siapapun. #pride," tambahnya.

Padahal dulu saat kampanye Pilpres, Jokowi menjanjikan kemajuan untuk sepakbola Papua. Bahkan Jokowi menyatakan siap potong leher kalau sepakbola Papua tidak juara.

"Kalau tidak juara, saya berani di (gaya potong leher). Nanti saya urus setelah saya jadi presiden," tutur Jokowi dalam kampanye terbukanya di GOR Waringin, Jayapura, Papua, Kamis (5/6/2014), seperti dilansir Tribunnews.

"Ada Titus Bonay, Eli Aiboy, Boas Solossa. Kita konsentrasikan sepak bola di Papua," ujar Jokowi di hadapan ratusan masyarakat Papua saat itu.

Nah, sekarang jangankan juara, PERSIPURA malah harus tersingkir dari Piala AFC 2015 akibat sanksi FIFA gara-gara pemerintahan Jokowi campur tangan dan membekukan PSSI.

BERANI POTONG LEHER, PAK JOKOWI???




sumber sumber

Berita Indonesia : Menyiapkan Keluarga untuk Menyambut Ramadhan


Oleh Cahyadi Takariawan

Dalam hitungan hari, umat Islam di seluruh dunia akan bertemu dengan momentum yang selalu ditunggu kehadirannya, yaitu Ramadhan. Mumpung masih ada beberapa hari, sudah selayaknya semua keluarga muslim menyiapkan diri dan semua anggota keluarga untuk menyambut kehadiran bulan mulia Ramadhan. Penyiapan ini dimaksudkan agar semua aggota keluarga bisa memasuki Ramadhan dengan khusyu’ dan penuh kesiapan untuk mengoptimalkannya.

Memahamkan Keluarga tentang Penentuan Awal Ramadhan

Hal yang selalu menjadi pertanyaan bagi umat Islam di seluruh dunia adalah, kapan masuknya bukan Ramadhan? Di Indonesia, hal ini tidak akan pernah selesai ditanyakan masyarakat, mengingat dua ormas Islam terbesar di Indonesia memiliki dasar penetapan yang berbeda. Belum lagi komunitas Islam lain yang juga memiliki keyakinan metode tersendiri, berbeda dengan NU dan Muhammadiyah.

Ormas NU dikenal konsisten menggunakan metoda ru’yatul hilal bil fi’li, yaitu menetapkan masuknya bulan hijriyah menggunakan sistem ru’yah atau melihat rembulan secara langsung. Sedangkan ormas Muhammadiyah dikenal konsisten menggunakan metoda hisab hakiki wujudul hilal, yaitu menggunakan penghitungan ilmu falaq dengan dasar wujudnya hilal secara ilmu pengetahuan. Bukan dengan melihat hilal secara langsung. Berapapun derajatnya, selama hilal sudah wujud, maka hitungan bulan sudah masuk. Kedua metode ini kerap menghasilkan keputusan yang tidak sama dalam penetapan awal Ramadhan dan Iedul Fithri.

Namun insyaallah penetapan awal Ramadhan 1436 H untuk dua ormas Islam terbesar di Indonesia ini akan bersamaan. NU dengan metoda ru’yatul hilal bil fi’li dan Muhammadiyah dengan metoda hisab hakiki wujudul hilal bisa mencapai titik persamaan penetapan awal Ramadhan tahun ini, berdasarkan data berikut.

1. Data Awal Ramadhan 1436 H

Ijtimak akhir bulan Sya'ban: Selasa, 16 Juni 2015 M jam 21.05 WIB

Tinggi hilal malam Rabu    : -2,32 derajat

Tinggi hilal malam Kamis   : 10,15 derajat

Tanggal 1 Ramadhan         : Kamis, 18 Juni 2015 M

2. Hari Raya Idul Fitri / 1 Syawal 1436 H

Ijtimak akhir Ramadhan     : Kamis,16 Juli 2015 M jam 08.21 WIB

Tinggi hilal malam Jumat   : 3,62 derajat

Tanggal 1 Syawwal          : Jumat, 17 Juli 2015 M

Berdasarkan hasil perhitungan untuk awal Ramadhan 1436 H tersebut, tinggi hilal pada Selasa malam tanggal 16 Juni (atau malam Rabu) adalah -2,32 derajat, artinya pada saat matahari terbenam, hilal berada di bawah ufuk. Hilal belum wujud dan pasti tidak akan bisa dirukyat atau dilihat secara kasat mata maupun dengan alat. Walaupun cuaca cerah, tidak mendung, tetap tidak mungkin bisa terlihat. Bahkan apabila ada kesaksian seseorang yang menyatakan melihat hilal pada 16 Juni, maka kesaksian itu tertolak secara ilmu pengetahuan.

Dengan demikian, untuk tahun ini bulan Sya’ban digenapkan menjadi 30 hari. Hari Rabu 17 Juni 2015 adalah 30 Sya’ban 1436 H. Baru pada Rabu malam tanggal 17 Juni (atau malam Kamis), tinggi hilal mencapai 10,15 derajat, artinya hilal sudah wujud dan sudah melebihi batas minimal 2 derajat untuk bisa dirukyat. Kedua metode penetapan, yang digunakan oleh NU dan Muhammadiyah, sudah terpenuhi dan mencapai titik persamaan. Awal Ramadhan 1436 H adalah hari Kamis, 18 Juni 2015 M.

Demikian pula untuk penentuan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1436 H, berdasarkan hasil perhitungan di atas, tinggi hilal pada Kamis malam tanggal malam 16 Juli 2015 (atau malam Jumat) adalah 3,62 derajat, artinya hilal sudah wujud dan bisa dirukyat karena telah melebihi batas minimal 2 derajat. Maka Hari Raya Idul Fitri 1436 H jatuh pada hari Jumat, 17 Juli 2015 M. Puasa Ramadhan tahun ini adalah 29 hari.

Masih ada peluang perbedaan Iedul Fitri apabila hilal gagal dilihat tim ru’yah pada tanggal 16 Juli 2015. Hilal tidak tampak disebabkan oleh faktor cuaca mendung, sehingga di seluruh wilayah Indonesia tidak ada yang dapat melihat. Apabila tim ru’yah di seluruh wilayah Indonesia tidak ada yang bisa melihat hilal pada tanggal 16 Juli 2015, maka Ramadhan digenapkan 30 hari. Artinya, hari Jumat 17 Juli 2015 adalah tanggal 30 Ramadhan 1436.

Namun peluang perbedaan ini sangat kecil, karena secara umum pada bulan Juli cuaca di Indonesia memasuki muslim kemarau. Kalaupun ada yang mendung di suatu wilayah, akan ada wilayah lain yang cerah dan bisa melihat hilal. Di luar metode yang digunakan oleh NU dan Muhammadiyah ini, masih ada beberapa komunitas Islam lain di Indonesia yang mungkin saja berbeda awal Ramadhan atau Iedul Fitrinya.

Terhadap perbedaan pendapat dalam metode penentuan awal Ramadahan maupun Iedul Fitri ini, sesungguhnya merupakan satu bagian saja dari berbagai bentuk perbedaan yang sudah dikenal di kalangan umat Islam sejak zaman terdahulu dalam persoalan ijtihadiyah atau khilafiyah pada bidang fikih. Hendaknya kita semua bisa bersikap proporsional dengan menyediakan ruang toleransi dalam menghadapi aneka jenis perbedaan pendapat dalam wilayah ijtihadiyah seperti ini.

Menyiapkan Mental Spiritual Keluarga

Kita bisa mentradisikan sebuah pertemuan semua anggota keluarga untuk merancang kegiatan dan target Ramadhan. Suami, istri dan anak-anak berkumpul dalam suasana santai namun khusyu’ untuk menyambut Ramadhan. Hal-hal yang perlu disampaikan dalam pertemuan itu adalah sebuah tausiyah atau nasihat agar semua anggota keluarga bisa memasuki Ramadhan dan menjalankan berbagai ibadah di dalamnya dengan sebaik-baiknya.

Jangan sampai Ramadhan berlalu dan mengalir begitu saja, tanpa ada upaya untuk memanfaatkan dan mengoptimalkan untuk kebaikan diri dan keluarga. Hendaknya masing-masing anggota keluarga memiliki target selama Ramadhan, yang dijadikan sebagai “Janji Ramadhan”, seperti :

a. Berapa kali mengkhatamkan membaca Al Qur’an
b. Surat apa saja yang akan dihafalkan
c. Berapa hadits yang akan dihafalkan
d. Berapa buku Keislaman yang akan dibaca
e. Berapa kali melaksanakan shalat tarawih bersama keluarga di rumah
f. Berapa kali melaksanakan shalat tarawih bersama masyarakat di masjid
g. Kegiatan Ramadhan apa saja yang akan diikuti baik di masjid, sekolah, kantor ataupun di tempat lainnya
h. Kegiatan Ramadhan apa saja yang akan dilaksanakan di dalam rumah, seperti mengundang tetangga untuk buka puasa bersama, pengajian, atau tadarus bersama
i. Dan lain sebagainya.

Dengan target yang dijadikan sebagai kesepakatan dalam keluarga itu, akan membuat semua keluarga sudah bersiap mental dan spiritual sebelum memasuki Ramadhan. Untuk anak-anak yang masih kecil bisa jadi memerlukan stimulus tertentu untuk melaksanakan berbagai amal di bulan Ramadhan. Hal ini untuk memberikan semangat kepada anak-anak dalam melaksanakan ketaatan dan kebaikan selama Ramadhan.

Sumber: Kompasiana




sumber sumber

Berita Indonesia : Ulama-ulama Rabbani


Saya tak menemukan ulama kontemporer yang lebih bisa menjelaskan gagasan dan pemikiran Imam Abu Hamid Al-Ghazali rahimahullah dalam ishlah (perbaikan) manusia, masyarakat, dan negara daripada Abul Hasan Ali An-Nadwi.

Saya juga lebih bisa memahami esensi kitab Ihya`u 'Ulumiddin dalam memainkan peran perbaikan. Kitab itu sejatinya ditulis khusus untuk memperbaiki kerusakan umat muslim baik ulama, penguasa, dan rakyat umum.

Kerusakan Indonesia sesungguhnya bukan tak bisa diobati. Penyimpangan penguasa bukan tak bisa disudahi. Dan pelanggaran-pelanggaran rakyat bukan tak mungkin diperbaiki.

Bila ingin bangsa dan negara ini baik maka tugas pertama adalah melahirkan ulama-ulama Rabbani dan daiyah-daiyah sejati. Sedangkan melahirkan ulama Rabbani dan daiyah sejati adalah perkara paling sulit. Tetapi hal itu harus diupayakan dengan sungguh-sungguh.

(Hafidin Achmad Luthfie)



sumber sumber

Berita Indonesia : London Miliki Wali Kota Muslim Pertama


LONDON - Kota Hounslow yang terletak di London Barat telah menunjuk wali kota Muslim pertama.

"Saya pikir ada sedikit pekerjaan yang dibutuhkan dari kedua belah pihak (Muslim dan non-Muslim) untuk meredakan tekanan, yang sebagian besar berasal dari kesalahpahaman," ujar wali kota Hounslow, Nisar Malik seperti dilansir onislamnet, Kamis (28/5).

Ia mengatakan, dengan saling berkomunikasi antara satu sama lain, akan mencapai toleransi dan membuat wilayah tersebut menjadi tempat yang lebih baik untuk hidup.

Pria asal Pakistan tersebut tinggal di London sejak tahun 1976. Ia menjalankan sebuah perusahaan ekspor impor dan membuka toko daging halal 'Haji Baba'. Mencapai sukses, ayah dari tiga anak ini mulai membuka konter makanan halal. Saat ini, Malik memiliki 15 konter halal yang mempekerjakan lebih dari 130 orang.

Meskipun menjadi Muslim pertama yang menjadi wali kota di Hounslow. Namun, Malik bukanlah Muslim Inggris pertama yang menduduki jabatan tinggi di pemerintahan.

Pada bulan Mei 2011, Naveeda Ikram ditunjuk sebagai penasihat wali kota. Ia merupakan wanita Muslim pertama yang memegang jabatan tinggi ini.

Pada tahun 2007, pemimpin partai buruhShahid Malik menjadi menteri Muslim pertama di Inggris setelah ia diangkat sebagai menteri di bawah Sekretaris Negara untuk Departemen Pembangunan Internasional (DFID).

Islam adalah agama terbesar kedua di Hounslow di belakang Kristen. Jumlah Muslim diperkirakan 14 persen dari populasi penduduk.

Sumber: ROL




sumber sumber

Berita Indonesia : Dude: Saya berdakwah dengan cara yang saya bisa


Aktor Dude Harlino makin ke sini makin aktif mendalami Islam. Ia pun terlihat aktif berdakwah di acara-acara tertentu.

Dude bisa dibilang merupakan aktor yang berhonor tinggi melihat eksistensinya hingga kini di sinetron. Tapi urusan berdakwah, Dude tak mau pasang tarif.

"Sharing nggak dipasangkan tarif. Dengan sinetron tentu ada perbedaan, kalau hal itu (sinetron) ada sesuatu yang ditetapkan (honor)," katanya di 'Sisterhood', Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (30/5/2015).

Dude menganggap dakwah adalah berbagi cerita. Dengan caranya, suami Alyssa Soebandono itu berusaha untuk berbagi kisah ke sesama muslim tanpa ada unsur 'menggurui'

"Nggak ada salahnya kita berbagi, saya berdakwah dengan cara yang saya bisa, bidang akting sinetron yang berkaitan dengan dakwah, acara ini udah sering dijalankan tapi posisi saya sebagai sharing saja, saya tuangkan, mudah-mudahan bermanfaat, kalau nggak bermanfaat saya bawa pulang lagi," urainya menjelaskan definisi tausiah versinya.

Setiap hari, Dude merasa wajib menjadi orang yang lebih baik dengan mendalami agama. Hal itu pula yang ia berusaha bagi ke sesama. Dalam hal ini, yang dimaksud Dude adalah 'hijrah' dari manusia yang belum sempurna menjadi lebih baik.

"Hijrah itu berpindah. Kita hijrahnya bisa hijrah pola pikir jadi lebih baik. Atau keimanan bisa hijrah dari nggak kuat ke kuat. Kekuatan hijrah yang saya rasakan itu dari proses belajar. Saya belajar waktu demi waktu dari buku. Kita harus kumpul sama orang yang bisa bawa kita ke yang baik," paparnya.

Ayah satu anak itu kemudian memberi pandangannya tentang pergaulan saat ini. Mumpung masih muda, Dude menyarankan agar sebagai manusia untuk memperbaiki diri.

"Pergaulan zaman sekarang itu parah. Yang parah itu yang tereskpos. Mumpung masih muda, sekarang saatnya kita belajar. Kumpulkan ilmu sebanyak-banyaknya. Buat anak muda sekarang hati-hati memilih teman karena itu yang menentukan gimana kita ke depannya. Saya pun masih tahap belajar sama istri," tandas Dude.

Sumber: Detik




sumber sumber

Berita Indonesia : Wawancara Eksklusif Komandan Mujahidin Suriah Tentang 'Kabar Gembira' Kondisi Terkini


Teks terjemahan wawancara eksklusif bersama Syaikhul Mujahidin Zahran Alloush, Komandan Jaisyul Islam kepada Al-Souria Net (Tertanggal publikasi 19 Mei 2015).

Dalam wawancara ini beliau menyoroti antara lain:
-Semakin kuatnya pengaruh Iran di dalam rezim Suriah. Zahran Alloush mengungkapkan bahwa andil pengambilan keputusan utama di Suriah kini ada di tangan Iran, seperti kasus pembunuhan terhadap pejabat senior rezim baru-baru ini dilakukan atas perintah dari Teheran,
-Bagaimana rencana jangka panjang dan rekonstruksi Suriah setelah tumbangnya Assad, atau visi manajemen stabilitas sebuah negara,
-Menjelaskan terkait tuduhan pelanggaran hak asasi manusia yang dialamatkan kepada Mujahidin,
-Serta menyoroti isu ISIS yang dianggap merajalela di Suriah,

Berikut ini adalah teks lengkap dari wawancara (Translate by ES):

Al-Souria Net (SN): Beberapa waktu yang lalu, Jaisyul Islam menyiarkan klip video yang menunjukkan sebuah parade pasukan militer di Ghouta timur. Video tersebut menunjukkan kemampuan militer di lokasi yang berjarak hanya beberapa kilometer dari istana Presiden Basyar al-Assad. Pesan apa yang ingin anda sampaikan?

Zahran Alloush (ZA): Kami ingin mengatakan bahwa pasukan kami berada di pinggiran ibukota Damaskus. Yang dilatih, terorganisir dan beroperasi dalam kerangka kerja terstruktur secara lembaga. Kami memiliki kekuatan yang dapat membuat kami berdiri untuk menghadapi rezim Assad, sehingga pasukannya yang dibantu milisi Iran dan Lebanon tidak akan dapat mengakses wilayah Ghouta. Rezim harus sadar bahwa kontrol atas Damaskus tidak seperti di dulu, pada saat ini, hanya beberapa kilometer lagi dari istana Presiden, Jaisyul Islam melindungi warga sipil di daerah yang dikepung, dan kekuatan kami akan selalu siap menghadapi rezim.

SN: Apakah Anda beranggapan bahwa Jaisyul Islam telah berhasil menciptakan 'keseimbangan teror' bagi ibukota Damaskus, dalam arti bahwa kalian memberikan efek gentar terhadap rezim?

ZA: Hari ini, rezim benar-benar yakin bahwa mereka tidak dapat meremehkan kekuatan kami maupun faksi jihad lain di Damaskus. Berulang kali rezim mencoba menyerbu Ghouta, dan sampai sekarang masih berlangsung, namun berkat pertolongan Allah kita mampu menghadapi pasukan mereka dan menyebabkan kerugian besar bagi mereka. Kami percaya bahwa kami berhasil memberikan pukulan telak untuk rezim dan menurunkan citra rezim di mata pendukungnya. Sebagai contoh, ketika kami menargetkan serangan ke markas besar keamanan di ibukota Damaskus. Pasukan rezim dikerahkan, dan lalu lintas di kota menjadi lumpuh sebagian, terutama ketika kami mengumumkan jam malam. Jelas rezim malu ketika kami memukul pasukan mereka, dan satu-satunya cara mereka untuk membalas itu adalah dengan menembaki dan membantai warga sipil.

SN: Komandan Ahrar Syam, Abu Jaber abu-Sheikh, memposting gambar pertemuan Anda dengan dia beberapa hari yang lalu, bagaimana hubungan antara Anda dan Harakah Ahrar Syam?

ZA: Ada koordinasi antara Jaisyul Islam dan saudara-saudara kami dari Harakah Ahrar Syam, kami berada di front yang sama dan melawan musuh yang sama. Saya ingin menunjukkan bahwa koordinasi kami tidak hanya dengan Harakah Ahrar Syam, tapi juga dengan faksi lain yang melawan pasukan rezim.

SN: Ketika berbicara tentang jatuhnya rezim Assad, ada kekhawatiran bahwa tahapan pasca Assad mungkin ditandai dengan terjadinya kekacauan di seluruh negeri. Apakah Anda memiliki rencana (antisipasi) untuk mengendalikan kekacauan dan menjaga entitas negara Suriah?

ZA: Ya, sekarang kami telah menerapkan rencana tersebut di Ghouta timur. Peradilan telah banyak membantu kami untuk mengamankan wilayah tersebut dan mencegah kekacauan. Situasi saat ini di Ghouta timur lebih stabil daripada situasi di Damaskus. Tidak ada penculikan atau pencurian di wilayah kami. Karena posisi Jaisyul Islam di pinggiran ibukota Damaskus, misi kami sebagai faksi militer senior adalah untuk menjaga keamanan dan stabilitas, dan visi kami ini tidak hanya untuk di Damaskus, tetapi juga di semua wilayah Suriah berkoordinasi dengan fraksi lain. Rencana kami didasarkan pada perlindungan fasilitas umum dan properti warga. Kami juga memiliki visi prosedur keamanan yang mencegah terjadinya tindakan yang dapat menyebarkan teror dan ketakutan di antara warga, merusak properti serta kehidupan mereka. Penjagaan lembaga negara merupakan prioritas bagi kami, karena lembaga-lembaga ini adalah milik rakyat, dan salah satu alasan perjuangan kita melawan rezim adalah untuk memperbaiki lembaga-lembaga ini. Kami sekarang memiliki pengalaman di Ghouta timur dalam mempertahankan lembaga-lembaga negara yang kita beri perlindungan, dan kami akan bekerja untuk memberikan keamanan dan stabilitas lembaga-lembaga yang akan memimpin fase berikutnya di Suriah.

SN: Apakah Jaisyul Islam berniat untuk menjadi bagian inti dari tentara Suriah setelah jatuhnya Assad?

ZA: Ya, kami memiliki keinginan untuk menjadi bagian dari tentara Suriah yang misinya untuk melindungi negara dan warga negaranya. Tentara harus menjadi bagian dari pembentukan militer yang mendedikasikan kemampuannya untuk rakyat, bukan untuk membunuh mereka seperti yang kriminal Basyar al-Assad lakukan ketika rakyat Suriah memberontak melawannya. Tentara Suriah selanjutnya adalah mereka yang mengangkat senjata melawan rezim, ketika rezim membunuh dan menembak warga sipil dengan berbagai jenis senjata.

SN: Apakah Jaisyul Islam memiliki visi tentang bagaimana untuk mengontrol penyebaran senjata setelah jatuhnya rezim, terutama senjata di tangan warga sipil?

ZA: Kontrol senjata pertama tergantung pada penyediaan jaminan keamanan, dan keamanan tergantung pada kontrol senjata. Kami memiliki pengalaman ini sekarang di timur Ghouta, di mana kami telah mendirikan komando tunggal kepolisian. Kantor di komando ini ditujukan untuk mengontrol pendaftaran, transfer dan penggunaan senjata. Pengalaman ini dapat dilanjutkan ke daerah lain di bawah kendali Jaisyul Islam, bahkan setelah penggulingan rezim.

SN: Ada kekhawatiran bahwa kubu militer akan memerintah Suriah setelah jatuhnya rezim, akankah Jaisyul Islam campur tangan dalam urusan sipil?

ZA: Kami sekarang berjuang untuk melindungi warga sipil terhadap kriminalitas rezim. Keberhasilan pemerintahan di negara manapun memerlukan upaya yang terkoordinasi antara lembaga sipil dan militer, dan Jaisyul Islam akan memberikan perlindungan serta dukungan kepada otoritas sipil untuk melaksanakan tugas-tugas mereka di Suriah setelah jatuhnya rezim. Para pejuang di daerah yang dibebaskan telah membuktikan kemampuan mereka untuk mengelola urusan sipil melalui lembaga sipil. Warga sipil sendiri telah mengelola pemerintahan sendiri di banyak wilayah, sementara faksi militer menyediakan perlindungan yang diperlukan.

SN: Ada analisis dan spekulasi mengenai kunjungan Anda ke Turki. Bisakah Anda menjelaskan kepada kami, mengenai alasan di balik kunjungan ini?

ZA: Kunjungan ini adalah untuk membahas berbagai permasalahan di Suriah dari banyak sisi, dan pertemuan-pertemuan masih akan terus berlangsung. Kami berharap hasil kunjungan selanjutnya akan membawa keberhasilan.

SN: Isu 'Razan Zeitouneh' adalah salah satu isu paling sensitif yang berkaitan langsung dengan Jaisyul Islam, karena beberapa orang menuduh Jaisyul Islam terlibat langsung dalam menghilangnya Razan Zeitouneh, tetapi pada saat yang sama Anda menyangkal hubungan dengannya. Dapatkah Anda menjelaskan hal ini kepada kami?

ZA: Razan Zeitouneh menghilang di daerah di mana Jaisyul Islam tidak ada disana. Ketika Razan Zeitouneh diculik di kota Douma pada bulan November 2013, Jaisyul Islam tidak di kota tersebut, dimana kami memiliki saksi dan bukti untuk menguatkan ini. Tidak ada pejuang dari Jaisyul Islam berada di kota pada saat itu. Ada faksi lain yang hadir pada waktu itu, dan Razan Zeitouneh diculik dari pusat wilayah yang dikelilingi oleh kantor pusat empat faksi ini.

SN: Beberapa kritikus berbicara tentang penjara yang dioperasikan oleh Jaisyul Islam, dan mengatakan bahwa pelanggaran HAM telah terjadi di dalamnya, apa tanggapan Anda atas tuduhan ini?

ZA: Tidak ada pelanggaran HAM di penjara Jaisyul Islam. Kami telah berkontribusi terhadap penciptaan peradilan terpadu, dan kami telah sepakat dengan pengadilan untuk melepaskan sebanyak mungkin tahanan. Lembaga hukum tidak mampu untuk menangani seluruh terdakwa, jadi kami membawa mereka ke pengadilan untuk persidangan sebelum melepas mereka.

SN: Bulan lalu kita menyaksikan pertempuran sengit di kamp pengungsi Yarmouk antara -yang disebut sebagai- "Negara Islam" (ISIS) dan faksi oposisi -termasuk Jaisyul Islam- apakah anda masih khawatir dengan kehadiran I**S di wilayah ibukota dan sekitarnya?

ZA: Saya memperkirakan bahwa I**S tidak akan memiliki pengaruh di Damaskus dan sekitarnya, karena keberadaan mereka berdasarkan ke-Ghuluw-an, yang tidak diterima secara sosial di sini. Jaisyul Islam dan fraksi lain akan terus berjuang melawan I**S tanpa ampun. Kami telah mengusir mereka dari al-Qaboun dan Barzeh di wilayah Damaskus. Ini bertepatan dengan kampanye berkelanjutan kami untuk mendeteksi sisa-sisa kekuatan I**S di Ghouta timur, dan kami membuat kemajuan dalam hal ini. I**S tidak memiliki masa depan di Suriah karena, seperti yang saya sebutkan, mereka adalah sebuah organisasi berdasarkan ke-Ghuluw-an dan darah, dimana pandangannya berbeda jauh dengan masyarakat Suriah. Jumlah penyimpangan yang dilakukan I**S semakin banyak, dan semakin banyak faksi menunjukkan kesediaannya untuk melawan mereka. Seperti yang sudah diketahui bahwa rakyat Suriah berada di baris terdepan dalam melawan I**S, sebelum ekspansi mereka.

SN: Bagaimana situasi yang dihadapi rezim Assad saat ini?

ZA: Rezim Assad telah berubah menjadi koalisi milisi. Iran kini adalah penguasa sebenarnya dalam pengambilan keputusan di Suriah. Banyak pejabat senior rezim dibunuh oleh Iran dan anteknya di wilayah kekuasaan Assad. Rezim sekarang dalam keadaan terlemah sejak awal revolusi Suriah, dan Basyar al-Assad hanyalah komandan milisi yang profesional dalam melakukan tugas pembunuhan, perampokan dan pertumpahan darah. Keberadaan Assad kini dihubungkan dengan keberadaan milisi tersebut yang menerima pukulan telak dari para Mujahidin. Tanpa dukungan dari Rusia, Iran dan milisi Hezbollah (Hizbullat), maka tidak akan ada rezim Assad. Tapi berapa lama dukungan ini akan terus berlanjut? Sekutu rezim akan mencapai titik dimana mereka menyadari bahwa mereka harus meninggalkan Assad dalam rangka untuk menghindari kerugian yang lebih besar. Ini sudah mulai tampak pada lebih dari satu front.

SN: Akankah tahun 2015 saksi kemenangan revolusi Suriah?

ZA: Pengharapan kami kepada Allah tak ada habisnya, dan banyak tanda-tanda besar sudah nampak, insya Allah.

SN: Apakah Anda memiliki visi mekanisme strategis untuk mengontrol perbatasan Suriah setelah jatuhnya rezim?

ZA: Ya, ini adalah prioritas. Kami akan bekerja dalam koordinasi dan kerja sama dengan seluruh faksi dan negara-negara tetangga untuk melindungi perbatasan sehingga tidak menjadi ancaman bagi tetangga kita, seperti yang rezim Basyar al-Assad melakukan selama bertahun-tahun terakhir (bahkan sebelum revolusi), dimana ia ingin meyakinkan negara-negara tetangga bahwa keamanan mereka bergantung pada keamanan rezimnya. Kita semua tahu bahwa selama berlangsung krisis pada rezim, memungkinkan ekstremis memasuki Suriah, dan memfasilitasi gerakan mereka.

Sumber asli: http://ift.tt/1PUtDiC

*dari fb Risalah News




sumber sumber

Berita Indonesia : Hari Penalukan Konstantinopel, Belajar Dari Muhammad Al Fatih


BELAJAR DARI MUHAMMAD AL FATIH

Oleh Dr. Askar Triwiyanto, ST, MSc. Mat.

Sehari jelang ‘Fathu Al-Qustantiniyyah‘ sebuah refleksi Penaklukkan Konstantinopel oleh seorang anak muda yang kemudian merubah putaran roda sejarah dan tentunya dilandasi inspirasi Rabbani lewat pembenaran dan keyakinan akan pesan Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam 800 tahun sebelumnya.

Hari-hari belakangan dalam revolusi dunia digital yang dipaparkan pada kita memberi manfaat serta peluang positif bagi mengasah visi dan kemampuan pemuda-pemudi muslim bagi menengok kembali secara presisi putaran roda sejarah kejayaan Islam beberapa abad lepas. Lewat sosok pemuda Al Fatih, begitu kuat terekam 50 hari istimewa yang menggambarkan suasana batin, di mana ketegangan yang mencekam, energi batin yang begitu terkuras, ditambah celah-celah pengkhiantan serta keletihan fisik dan mental bercampur dengan keyakinan rabbani dan kepiawaian mengatasi keterbatasan sekaligus, hingga dituntaskan lewat karunia Allah Ta’ala dalam episode membanggakan berupa penaklukkan Konstantinopel 1453 M.

Suatu episode yang begitu kokoh dalam memperlihatkan korelasi agenda/proyeksi antar generasi orang-orang mukmin dalam mewarisi sekaligus mengemban risalah kenabian. Bahkan, semua dimulai oleh suasana penuh pesimisme, ketidakpastian bahkan ancaman kepunahan peradaban Islam saat terkepung semua penjuru mata angin.

Ketika para sahabat Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam dihimpit kelaparan, pengepungan koalisi musuh yang demikian besar dan canggih, hanya mampu dijawab dengan ikhtiar penggalian parit (sesuatu yang asing saat itu) bagi menyongsong perang Khandaq, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam hanya menjanjikan surga dan pengampunan bagi Muhajirin dan Anshar, tidak lebih. Namun, justru cita-cita untuk menggapai keindahan di kampung akhirat juga kondisi kehidupan yang lebih baik dan kekal menyebabkan para sahabat rela mengorbankan nikmat dunia yang sedikit dan sementara (dengan tidak memilih menjauh dari perang).

Di Khandaq itulah juga hadis tentang pembebasan kota Konstantinopel dikumandangkan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Bisakah kita membayangkan ketika koalisi musuh yang demikian besar dan diliputi angkara murka bersiap menerkam dan melumat ‘komunitas kecil’ bernama kaum muslimin? Rasulullah dengan lantang menjanjikan akan datangnya masa ketundukan musuh yang jauh lebih besar. Menurut baginda Rasul, bukan hanya saja kafir musyrikin dari bangsa Arab itu akan dikalahkan, malah ”Super Power” imperium Romawi Timur Byzantium yang tersohor saat itu akan dikalahkan.

Berikut ini Al-Bara’ menegaskan,

“Ketika perang Khandaq, kami menemukan sebuah batu besar yang keras di salah satu parit yang tidak bisa dipecahkan dengan cangkul. Lalu kami mengadukan hal itu kepada Rasulullah. Maka beliau pun datang sambil membawa cangkul kemudian mengucapkan, “Bismillah.” Selanjutnya langsung memukul batu itu dengan sekali pukulan. Kemudian mengucapkan, “Allahu Akbar, telah diberikan kepadaku kunci-kunci kerajaan Syam. Demi Allah, saat ini aku benar-benar melihat istana-istananya yang (penuh dengan gemerlapan).”

Kemudian beliau memukul tanah itu untuk yang kedua kalinya. Maka terpecahlah sisi yang lainnya. Lalu beliau pun bersabda, “Allahu Akbar, telah diberikan kepadaku negeri Persia. Demi Allah, aku benar-benar melihat istana kerajaannya yang penuh dengan gemerlapan sekarang ini.”

Lantas beliau memukul tanah itu untuk yang ketiga kalinya seraya mengucapkan, “Allahu Akbar.” Maka terpecahlah bagian yang tersisa dari batu itu. Kemudian beliau bersabda, “Allahu Akbar, aku benar-benar diberi kunci-kunci kerajaan Yaman. Demi Allah, aku benar-benar melihat pintu-pintu Shan’a dari tempatku ini.” (Al-Mubarakfuri, 2005).

Itulah cita-cita besar yang dikumandangkan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, untuk menyalakan roh jihad pada diri-diri sahabat. Dampaknya; kelaparan, ketakutan, dan kebimbangan dapat ’dikalahkan’ karena jiwa-jiwa perindu syahid itu sudah penuh terisi dengan keyakinan yang menggelora tinggi. Namun, ketahuilah sabda sang Rasul bukanlah angan-angan kosong atau imajinasi/utopis yang bersifat ilusi konyol dari mereka-mereka yang menghadapi detik-detik kematian, tetapi beliau ialah Shadiq Al Mashduq (benar lagi dibenarkan). 800 tahun kemudian, Sultan Muhammad Al Fatih, seorang pemimpin muda Islam yang cerdas dan piawai tampil membuktikan hadits tersebut.

Dalam sebuah riwayat disebutkan,

سُئِلَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَيُّ الْمَدِينَتَيْنِ تُفْتَحُ أَوَّلاً قُسْطَنْطِينِيَّةُ أَوْ رُومِيَّةُ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَدِينَةُ هِرَقْلَ تُفْتَحُ أَوَّلاً يَعْنِي قُسْطَنْطِينِيَّةَ

“Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. pernah ditanya, “Kota manakah yang dibebaskan lebih dulu, Konstantinopel atau Roma?” Rasul menjawab, “Kotanya Heraklius dibebaskan lebih dulu, yaitu Konstantinopel.” (HR Ahmad, Ad Darimi dan Al Hakim)

Demikianlah kisah heroik yang selalu menjadi energi tak berujung juga keyakinan para pejuang Islam sepanjang zaman. Sementara itu patut dicamkan bahwa orang yang hebat bukan hanya saja mengakui kebenaran hadits tersebut, namun ia akan berusaha sangat keras dan gigih untuk menjadi mereka-mereka yang mewujudkan kebenarannya.

Inilah yang dilakukan para pemimpin Islam masa lalu bermula dari Muawiyah, diikuti oleh anaknya Yazid, Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik, Harun Al Rasyid, Alp Arslan, Sultan Beyazid, dan akhirnya kebenaran hadits tentang pembebasan konstantinopel terwujud ditangan pemuda bergelar Al Fatih.

Sultan Muhammad Al Fatih dengan gemilang dan mengharu biru mewujudkan hadits yang dimaksud dikarenakan beliau mempunyai keinginan yang membara dan sanggup ’membayar harga’ untuk menggapai cita-cita dan inspirasi pesan Nabi.

Hati, akal, perasaan dan potensi fisik dan ruhiyah sang ’Prajurit malam’ difokuskan untuk menjadi pemimpin Inspiratif sebagaimana sabda Nabi, “Sungguh Konstantinopel akan ditaklukkan, dan sebaik-baik pemimpin adalah pemimpin pasukan (yang menaklukannya) itu dan sebaik-baik pasukan adalah pasukan itu.”

Patut diketahui, penggunaan teknologi tercanggih di bidang Metalurgi khususnya melalui ‘Fatih Canon’ sejenis ‘Meriam Howitzer’ masa kini dalam penyerbuan konstantinopel di masa tersebut membuktikan seorang Al Fatih adalah sosok yang tidak ‘Gaptek.’ Lewat kecerdasan spiritual yang dimilikinya terdapat kecerdasan lainnya seperti kecerdasan ‘terobosan’ strategi dan taktik pertempuran, kepiawaian mengelola potensi justru dari pihak ‘lawan’ dan pastinya penguasaan bahasa asing, aspek sosiologis dan budaya kawasan Romawi tersebut.

Dalam momentum 29 Mei ini (Hari Penaklukan Konstantinopel), mari kita teladani jiwa, keberanian dan kesungguhan sang pembebas muda bernama Al Fatih, sebagai pribadi yang wajar namun mampu menjadi ’icon’ dalam memimpin diri dan orang lain. Mari kita susuri rahasia tersirat di balik sejarah kemenangannya. Bukan sekadar membaca fakta dan data, tetapi untuk dijiwai semangat pengorbanan di mana ia kemudian menjadi roh kebangkitan pemuda Islam.

Sebuah penaklukkan yang gemilang sebagaimana selalu dikenang setiap 29 Mei. Mungkin, hal ini pula mengakibatkan Turki modern saat ini sangat sulit dan berbelit untuk bergabung dengan Eropa. Kronologi lengkap 50 hari istimewa bisa ditelusuri di sini.

Sekali lagi, MARI LURUS & RAPATKAN SHAFF KITA.

“Sungguh luruskanlah shaf kalian, atau (jika tidak) Allah akan benar-benar menimbulkan perselisihan di antara wajah-wajah kalian.” (HR Al Bukhari [177] dan Muslim [436])



sumber sumber