Berita Indonesia : Syal Keren untuk Donasi Palestina


Assalamu’alaikum wr. wb.

Halo Teman-teman semoga sehat selalu dan sukses, Ada pepatah “Banyak Jalan Menuju Roma” tentu teman-teman sudah pada Tahu artinya. Kalau buat Saya sih bermakna “Banyak Jalan Menuju Syurga”. Ya banyak hal yang bisa Kita lakukan untuk mendapat Jannah-Nya, salah satu adalah Kita berEmpati dan Peduli terhadap penderitaan Saudara kita Seiman terutama yang berada di Palestina. Sudah puluhan Tahun bahkan beberapa Generasi mereka Hidup dalam Pengungsian yang serba kekurangan, diusir dari Tanah Airnya Oleh Penjajah Zionist Israel.

Ada cara yang sangat sederhana untuk membantu mereka, Kita Galang Dana misalnya lalu kita sampaikan untuk Bantuan Kemanusiaan bagi Rakyat Mereka. Salah satu Lembaga Kemanusiaan yang sangat Konsen kepada permasalah Palestina adalah KNRP* (Komite Nasional untuk Rakyat Palestina) mereka sudah banyak melakukan aktivitas kemanusiaan di sana. Menyampaikan Bantuan Makanan, Pakaian, Selimut, Obat-Obatan, Ambulan dan yang terakhir di momen Idul Adha Kemarin mereka menyampaikan Hewan Qurban di Gaza dan Tepi Barat.

Untuk teman-teman yang ingin berpartisipasi untuk Kegiatan Kemanusiaan di Palestina, bisa dengan menyalurkan Donasinya Ke KNRP.

Dan bagi Teman-teman yang ingin Berdonasi dan tampil “Keren”, untuk Saat ini di “Palestine Store” ada “Syal Palestina” yang bisa Teman-teman peroleh Hanya dengan Rp. 75.000,- dan seluruh keuntungan dari penjualannya akan dipergunakan untuk Operasional Kegiatan KePalestinaan dan Donasi untuk Kemanusiaan di Palestina

Ayo Tunjukan Dukung Palestina dengan memakai Atribut Palestina.

Buruan invite PIN BB “Palestine Store” 5ac87b48 untuk mendapatkan No rek Bank dan Konfirmasi Transfer.

(Yasmin Zulfa)

*http://ift.tt/1NfDkWg




sumber sumber

Berita Indonesia : Habiskan Rp 146 Miliar Untuk Pameran Buku Frankfurt, Pemerintah Dinilai Boroskan Anggaran


Kehadiran Indonesia dalam perhelatan Frankfurt Book Fair 2015, dituding memboroskan anggaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Anggaran 10 juta Euro atau setara Rp 146 miliar dinilai terlalu besar untuk sekadar menjadi tamu kehormatan sebuah festival buku internasional.

"Anggaran negara sampai Rp 146 miliar hanya untuk acara pameran buku di Frankfurt. Proyek itu diduga tanpa tender, asal main tunjuk. Ini sudah tidak benar. KPK harus segera membongkarnya," kata pengamat politik Muslim Arbi kepada wartawan, Kamis (29/10/2015).

Menurut Muslim, KPK dinilai perlu memanggil ketua panitia delegasi Indonesia yang juga budayawan, Goenawan Mohamad maupun Mendikbud Anies Baswedan untuk menyelidiki pengeluaran sebesar itu.

Dirinya juga meminta Komisi X DPR RI untuk memanggil semua panitia maupun pihak Kemendikbud terkait pengeluaran anggaran Rp 146 miliar hanya untuk pameran buku Frankfurt.

"Komisi X pun jangan hanya diam saja. Mekanisme pengeluaran anggaran untuk pameran buku pun tidak jelas. Ini uang rakyat dan harus dipertanggungjawabkan," kta Muslim.

Sebelumnya, Sekjen Kemendikbud Ainun Naim mengakui pihaknya mengeluarkan anggaran 10 juta Euro untuk acara pameran buku Frankfurt. "Anggaran sebesar 10 juta Euro dari Diknas," kata Ainun beberapa waktu lalu.

Sumber: Tribunnews




sumber sumber

Berita Indonesia : Kisah Pak Raden Jual Lukisan ke Jokowi Tapi Dibeli Prabowo


Drs Suyadi atau yang akrab dipanggil Pak Raden (lahir di Puger, Jember, Jawa Timur, 28 November 1932) telah meninggal dunia Jumat (30/10/2015) malam di Jakarta pada usia 82 tahun.

Setelah dimandikan, dikafani, dishalatkan dan disemayamkan di rumah duka di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, jenazah Suyadi alias Pak Raden akan dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Sabtu (31/10/2015) siang ini.

Drs. Suyadi adalah pencipta Si Unyil, sebuah film seri televisi Indonesia. Suyadi menciptakan Si Unyil agar terdapat acara mendidik untuk anak-anak Indonesia pada tahun 1980-an.

Selama hidupnya, Pak Raden sangat lekat dengan dunia seni dan anak-anak. Dikenal sebagai pencipta boneka Si Unyil, Pak Raden juga jago melukis dan membuat sketsa. Sayangnya hingga masa tuanya Pak Raden hidup dalam kekurangan, sampai harus menjual lukisan untuk biaya berobat.

Ada cerita haru ketika tahun 2012 silam Pak Raden butuh biaya berobat. Sebuah lukisan berjudul 'Perang Kembang' dicoba ditawarkan kepada Jokowi yang saat itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Saat itu, Pak Raden nekat datang ke Balai Kota, tempat Jokowi berkantor. Namun, Jokowi tidak ada dan dia hanya ditemui Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Namun hingga dua minggu setelah pertemuan, tak ada kabar dari Balai Kota apakah lukisannya akan dibeli atau tidak. Lukisan itu akhirnya dibeli oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

"Yang membeli akhirnya Pak Prabowo. Saya kurang paham dari mana beliau mengetahui niat saya ini, ujug-ujug utusannya datang dan saya menerimanya dengan suka cita. Urusan saya hanya berkarya, melukis, membuat buku dan mendongeng. Bukan urusan yang lain. Pak Prabowo menyambut niat baik saya ini, dan tak ada alasan bagi saya untuk menolak niat baiknya ini," kata Pak Raden saat diwawancarai merdeka.com, Rabu (2/10/2012) silam.

Dia menjelaskan, lukisan 'Perang Kembang' mengisahkan perlawanan seorang kesatria melawan raksasa yang direfleksikan dari cuplikan kisah pewayangan Surakarta. Lukisan dituangkan dalam kanvas berukuran 70 cm x 1 meter.

Pak Raden menceritakan, uang yang diperolehnya tak hanya dipakai untuk biaya berobat. Sebagiannya dia gunakan untuk mencetak manuskrip buku cerita anak bergambar yang selama ini dibuatnya.

"Nanti, jika ada uang lebih atau sponsor, saya mau membuat buku lagi untuk remaja. Buku cerita berdasarkan cerita wayang untuk remaja juga sangat langka. Di kepala saya masih banyak ide (judul) buku dan lukisan bertema seni pertunjukan tradisional. Untuk itu saya niatkan menjual lagi beberapa karya lukisan yang sebenarnya masterpiece buat saya," kata Pak Raden.

Di usia senjanya, Pak Raden tak lelah berkarya, sayangnya, banyak karyanya kurang mendapat apresiasi.

"Saya pedagang yang bukan cuma bisa duduk diam dan mengelus dada melihat kondisi yang memprihatinkan terhadap buku untuk anak-anak tentang seni tradisional. Saya ingin berbuat banyak dan ketika kabar bahwa Pak Prabowo akan membeli lukisan, saya yakin beliau paham mengapa saya yang sudah sepuh begini masih ini ingin terus berkarya," pungkasnya. [merdeka.com]

Selamat jalan, Pak Raden. Jasamu sungguh besar untuk anak Indonesia...

Allahummaghfirlahu warhamhu wa ‘aa fihi wa’fu ‘anhu..

"Ya Allah, ampunilah dosa-dosanya, kasihanilah ia, sejahterakanlah ia, hapuskanlah dosa-dosanya."




sumber sumber

Berita Indonesia : Jokowi Sebut Karena Hujan Buatan, Dimana Rasa Syukur Kepada Allah?


"Nah, sekarang sudah cukup jernih kan, INI KARENA BANTUAN HUJAN BUATAN. Sebelumnya kita ketahui awan tidak ada, dan kini gumpalan awan sudah terbentuk, maka kita minta tim BNPB melakukan penebaran garam," ujar Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia, di Jambi (Jumat, 30/10/2015), dilansir Tribunnews.

Simak video lengkapnya: http://ift.tt/1RjgKLP

SEANDAINYA pun benar, siapa yang menciptakan awan? Siapa yang menciptakan angin? Siapa yang menciptakan garam? Siapa yang menjaga keselamatan pesawat penabur garam? Siapa yang berkuasa dan berkehendak menurunkan hujan dan segala sesuatunya?

Lalu kenapa tidak mengawalinya dengan bersyukur kepada Allah?

Pertanyaan kritis lainnya adalah, seberapa banyak pesawat terbang yang dioperasikan secara serentak di seluruh penjuru Indonesia? Sehingga tetiba turun hujan deras secara hampir merata dari Aceh hingga Papua?

Lalu kenapa tidak mengawalinya dengan bersyukur kepada Allah?

Allahumma shayyiban nafi'an...

[Azzam Mujahid Izzulhaq]




sumber sumber

Berita Indonesia : Aktivis Malaysia: Anis Matta Tinggalkan Kesan Mendalam


“Semoga Dr. Anis Matta bisa datang ke Malaysia setiap tahun untuk menyampaikan taujihat (nasehat -red) yang berharga,” tulis Nadhrah binti Azmi, seorang aktivis Malaysia di akun twitternya @mylittlepencil.

Ia adalah salah satu peserta yang hadir dalam Konvensi Maqashid Syari’ah di IDCC, Selangor, Malaysia, Ahad (25/10/2015), dimana Anis Matta hadir sebagai salah satu pembicara.

“Dari penjelasannya, sangat terlihat kalau beliau adalah tokoh yang punya banyak pengalaman dan banyak membaca,” katanya saat dihubungi oleh penulis melalui pesan twitter. Ia juga terkejut saat dikonfirmasi bahwa Anis Matta hanya lulusan S-1, bukan seorang doktor seperti yang ia sangka dan tulis di akun twitternya.

“Implementasi maqashid syari’ah yang beliau bentangkan menampakkan pemikiran yang sangat cerdas. Luar biasa,” katanya lagi.

Nadhrah juga menyampaikan kekagumannya pada perjuangan PKS di Indonesia serta harapannya agar bisa berjumpa dengan Anis Matta di lain kesempatan.

“Anis Matta adalah satu dari sekian tokoh yang patut jadi contoh bagi kaum muda,” katanya mengakhiri perbincangan.

Kesan mendalam juga dirasakan Zharif Badrul, seorang pemuda Malaysia yang hadir dalam roundtable discussion dimana Anis Matta diundang sebagai salah satu  narasumber.

“Saya sangat mengagumi  pandangan Pak Anis. Komprehensif, mudah dipahami tapi disaat yang sama juga sangat kritis dan menginspirasi,” katanya  pada penulis.

Selain Anis Matta, diskusi ini juga menghadirkan Dr. Driss Bounou dari Partai Keadilan dan Pembangunan Maroko, Dr. Azzam Tamimi dari TV Al Hiwar London dan Dr. Dzulkifly Ahmad, Direktur Eksekutif Pusat Penelitian PAS (Partai Islam Malaysia). Ketiga  narasumber lain yang  dihadirkan memang  semuanya punya gelar  Doktor. Namun, pada notulensi acara yang  dikirimkan Zharif kepada penulis tertulis ‘DR. Anis Matta’ sebagai salah seorang narasumber. Saat diberitahukan  bahwa sebenarnya Anis  Matta ‘hanya’ seorang  lulusan strata 1, pemuda ini semakin terpukau.

“Pak Anis punya aura  seorang Doktor Filsafat dan saya yakin beliau juga memiliki kapasitas itu,” katanya lagi.

Bukan tanpa alasan, gaya bicaranya yang elegan, penguasaan yang mendalam terhadap topik bahasan, tapi tetap dengan pembawaan beliau yang humble.

“Saya harap bisa bertemu lagi dan berdiskusi lebih  lanjut dengan beliau,” kata  Zharif menutup percakapan.

Sumber: www.anismatta.net

Terkait: [Video] Ceramah Anis Matta di Konvensi Maqasid Syariah 2015 Malaysia




sumber sumber

Berita Indonesia : Diancam Ahok, Ketua BPK DKI: Ini Resiko Jihad Melawan Koruptor!


Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan DKI Jakarta, Efdinal menyatakan tak gentar dengan ancaman Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang melaporkannya ke Majelis Kehormatan Kode Etik BPK.

“Kami bekerja sesuai dengan Undang-undang. Kami (auditor-red) tidak mengenal takut. Kecuali dengan Allah. Bahkan mati pun kami siap,” kata Efdinal dikutip dari laman teropongsenayan, Jumat (30/10/2015).

Dia beralasan seluruh auditor BPK selama ini bekerja professional dan bertanggung jawab saat melaksanakan tugas mengaudit keuangan negara. Selain itu juga senantiasa menjaga kebenaran dan obyektifitas.

"Semua auditor BPK itu profesional dan bertanggung jawab. Mereka melaksanakan tugas mulia mengaudit pengelolaan keuangan negara berdasarkan Undang-undang yang diamanatkan. Tidak ada yang perlu ditakutkan. Bahkan mati di lapangan pun saya ikhlas. Karena saya melaksanakan tugas negara dan ibadah kepada Allah," ujar Efdinal (Kompas). 

Efdinal menambahkan pekerjaan sebagai auditor keuangan negara merupakan tugas negara dan ibadah kepada Allah, apalagi uang tersebut sejatinya adalah uang rakyat. Karena itu, dia mengaku tak mau ambil pusing dengan langkah Ahok yang akan melapor ke mahkamah etik BPK.

“Tidak masalah, itu hak Ahok. Yang pasti audit investigasi akan terus berjalan,” tegas Efdinal.

Bagi dia, puncak pekerjaan auditor adalah jihad melawan korupsi yang dilakukan oleh pejabat publik dengan kesewenangan-wenangan.

“Apalagi arogansi pejabat dalam mengelola uang rakyat. Kami siap jihad melawan korupsi,’’ tandasnya.

Sebagaimana diketahui, dalam skandal korupsi RS Sumber Waras, kuat dugaan alokasi anggaran untuk pembelian lahan tersebut senilai Rp 800 miliar melalui APBD perubahan (APBD-P) 2014 tanpa melalui pembahasan di dewan.

Kini, kasus tersebut tengah mendapat sorotan tajam dari publik setelah Pansus DPRD DKI melaporkannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ini semua berawal dari temuan BPK.

‎ Namun Ahok menuding hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) DKI terhadap pembelian lahan RS Sumber Waras sangat tendensius. Ahok bahkan menduga, skandal korupsi yang membelit dirinya‎ itu bermuatan politis.

Karena tak terima, orang nomor satu di Ibu Kota DKI itu ‘balik menyerang’ dengan melaporkan kepala BPK DKI Efdinal ke Mahkamah Etik BPK RI.[islamedia]

Terkait: Pansus Sumber Waras Temukan Kerugian Negara Rp 191 Miliar, Ahok Dilaporkan KPK




sumber sumber

Berita Indonesia : Pansus Sumber Waras Temukan Kerugian Negara Rp 191 Miliar, Ahok Dilaporkan KPK


DPRD DKI melaporkan dugaan korupsi dalam pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (30/10).

DPRD DKI yang diwakili oleh Pimpinan Panitia Khusus Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (LHP BPK) 2014 itu menyatakan, terjadi dugaan kerugian hingga Rp 191 miliar saat Pemprov DKI membeli lahan untuk pembangunan RS Sumber Waras.

Ketua Pansus LHP BPK 2014, Triwisaksana menyatakan, laporan kepada KPK merupakan mandat Pansus LHP BPK. Salah satu rekomendasi Pansus diantaranya melaporkan temuan pengadaan RS Sumber Waras dengan kerugian negara sekitar Rp 191 miliar.

"Alhamdulillah tadi sudah diterima pengaduan tersebut dan mereka (KPK) akan menyikapi dan menindaklanjuti," kata Tri Wisaksana di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (30/10), dilansir Suara Pembaruan.

Politisi PKS ini mengatakan, berdasar audit BPK, Pemprov DKI tidak menjalankan rekomendasi BPK untuk membatalkan transaksi jual beli tanah di Sumber Waras. Menurutnya, jika proses tersebut tidak dibatalkan, Pemprov seharusnya mengembalikan uang sebesar Rp 191 miliar kepada negara.

"Tetapi keseluruhan rekomendasi tersebut tidak dilaksanakan oleh Pemprov DKI. Oleh karenanya pansus dan DPRD juga menyampaikan rekomendasi dari DPRD ini ke BPK untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan atau audit investigasi. Selain itu kepada pihak penegak hukum, diusut lebih lanjut lagi," jelas Sani, sapaan Triwisaksana.

Saat melapor kepada KPK, Sani yang juga Wakil Ketua DPRD DKI, didampingi oleh Wakil Ketua DPRD DKI Abraham 'Lulung' Lunggana dan M. Taufik, Wakil Ketua Pansus Prabowo Soenirman, Tubagus Arif, Inggard Joshua, M. Taufik, Ahmad Nawawi, dan Syarif.

Laporan mengenai pembelian lahan untuk pembangunan RS Sumber Waras ini telah dua kali diterima KPK. Sebelum Pansus LHP BPK DPRD DKI, KPK juga telah menerima laporan dugaan korupsi pembelian lahan RS Sumber Waras yang disampaikan Budgeting Metropolitan Watch (BMW).

Ahok Kesal

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kesal karena DPRD DKI Jakarta membuat Pansus untuk mengusut tuntas kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras. Ahok menuding Pansus ini bermuatan politis.

"Tapi kenapa soal RS Sumber Waras mereka bentuk pansus? BPK menemukan apa? Scanner? UPS? Ada enggak dia bikin Pansus? Jadi ini sudah pansus politik. Ya sudah biasa lah," kata Ahok di Balai kota, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (29/10), seperti dikutip merdeka.com.



sumber sumber

Berita Indonesia : Erdogan: Apakah Saya Pemimpin Diktator?


Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memang pemimpin negara yang kuat. Hal ini seperti diakui perdana menteri Hongaria, Viktor Orbán. Hal inilah, menurutnya, yang membuat Uni Eropa tidak begitu hangat menyambut Erdogan.

Tapi jika dikatakan kuat apakah juga berarti Erdogan pemimpin diktator? Dalam persaingan politik Turki, beberapa pemimpin partai oposisi memang menuduhnya demikian. Apa jawaban Erdogan atas tuduhan ini?

Dalam sebuah video Youtube unggahan Turk Press, Jumat (30/10/2015), ditampilkan sebuah pidato Erdogan di depan hadirin yang cukup banyak. Di antara yang hadir adalah para pemimpin partai oposisi. Saat itu, Erdogan mengatakan, “Di Turki ini, ada orang yang menuduhku sebagai pemimpin yang diktator. Ada orang-orang yang menggunakan istilah diktator untukku. Inilah orang-orangnya duduk di barisan depan.”

Kata-kata Erdogan ini langsung disambut tertawa dan tepuk tangan dari para hadirin.

Kemudian Erdogan bertanya, “Jika aku diktator, apakah bapak-bapak ini bisa bebas jalan-jalan seperti sekarang?”

Berikut videonya:


*Sumber: dakwatuna



sumber sumber

Berita Indonesia : [Video] Ceramah Anis Matta di Konvensi Maqasid Syariah 2015 Malaysia


[Piyungan Online] Anis Matta hadir memenuhi undangan sebagai salah satu pembicara dalam Konvensi Maqashid Syari’ah (KMS) yang digelar oleh IKRAM Malaysia di IDCC Shah Alam, Selangor, Ahad (25/10/2015).

Dalam forum yang dihadiri oleh lebih dari 2000 peserta tersebut, Anis Matta menyampaikan tentang definisi politik dan koalisi Islam menurut Maqashid Syari’ah dan relevansi nya dengan kondisi kekinian.

“Politik sebenarnya bertujuan untuk mendekatkan manusia pada kebenaran dan menciptakan sirkulasi sedemikian rupa untuk mencegah keburukan,” katanya membuka penyampaian materi dihadapan peserta.

Anis melanjutkan bahwa meskipun dari segi tujuan sangat sederhana, namun pada prosesnya penuh dengan konflik.

“Dari aspek tujuan, politik berorientasi pada perubahan namun dari aspek proses, politik sepenuhnya adalah konflik. Karena itu, dua hal yang wajib dikuasai oleh politisi ialah manajemen perubahan dan manajemen konflik. Tidak boleh hanya salah satu,” lanjutnya sambil menegaskan bahwa mayoritas benturan dialami oleh mereka yang baru masuk ke ranah politik disebabkan oleh kesalahan persepsi yang menganggap politik hanya berorientasi pada tujuan tanpa memikirkan prosesnya.

Bicara tentang koalisi dalam Islam, Anis Matta menuturkan bahwa untuk menciptakan perubahan, aktivis-aktivis Muslim memang harus bergabung dalam sistem politik dan mengintegrasikan diri dengan negara.

“Cari kawan sebanyak-banyaknya untuk mendatangkan kebaikan dan menghalau keburukan bagi negara, itulah inti dari koalisi dalam Islam,” ujarnya.

Berikut rekaman video CERAMAH Lengkap Anis Matta. Anda pasti kangen dengan ceramah khas Anis Matta :)
Link: https://www.youtube.com/watch?v=gzlecgUpvHc





sumber sumber

Berita Indonesia : DPR Akan Tuntut Jokowi Mundur Jika Tak Berhasil Penuhi Target APBN 2016


DPR akhirnya mensahkan Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016 menjadi APBN 2016, Jumat (30/10/2015).

Total anggaran pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tahun 2016 senilai Rp 2.095 triliun.

Postur APBN 2016:

Asumsi Makro
- Pertumbuhan ekonomi 5,3%
- Inflasi 4,7%
- Kurs Rp13.900/US$
- SPN 3 bulan 5,5%
- ICP (Indonesia Crude Price) US$ 50‎/barel
- Lifting Minyak 830.000 barel per hari
- Gas 1,15 juta barel setara minyak

Target Pembangunan
- Kemiskinan 9-10%
- Gini rasio 0,39
- Indeks pembangunan manusia 70,1
- TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka) diharapkan turun 5,2-5,5‎%.
(Sumber: detikcom)

Jika tidak bisa memenuhi target dalam postur APBN 2016, maka DPR mengancam Presiden Joko Widodo untuk mundur. Demikian diungkapkan Ketua Komisi XI DPR Fadel Muhammad, seperti dilansir merdeka.com.

Fadel menilai APBN tersebut secara tidak langsung merupakan kontrak yang terjalin antara legislatif dan eksekutif. Sehingga, jika pihak eksekutif tidak bisa memenuhi target maka bisa dibilang telah melanggar undang-undang.

"Apabila target pembangunan tidak tercapai oleh pemerintah, DPR berhak meminta pemerintah berhenti atau turun dari pemerintahannya. Karena memang ini pada dasarnya berbentuk kontrak kami (DPR) dengan pemerintah," ungkap Fadel kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (30/10).




sumber sumber

Berita Indonesia : Akhirnya RAPBN 2016 Disahkan Setelah Mendapat 'Restu' Prabowo


Perseteruan dalam pengesahan RAPBN 2016 akhirnya tuntas. Wakil ketua DPR Taufik Kurniawan yang memimpin rapat akhirnya mengetok palu mensahkan RAPBN 2016 menjadi APBN 2016 dalam rapat paripurna DPR pada Jumat (30/10) malam.

Alotnya pembahasan RAPBN 2016 bersumber dari pos anggaran Penanaman Modal Negara (PMN) sebesar Rp 39 triliun yang diusulkan pemerintah namun ditolak oleh partai-partai yang tergabung dalam KMP terutama Gerindra.

Setelah Menkeu bertemu langsung dengan Prabowo Subianto, akhirnya disepakati PMN ditunda danakan dibahas oleh komisi terkait pada pembahasan APBN-P 2016.

"Mengenai PMN, dikembalikan kepada komisi terkait yang akan dibahas dalam APBN-P 2016 yang akan datang," kata Wakil Ketua DPR.

Penolakan Gerindra atas Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun 2016 berakhir dengan kompromi pos anggaran Penanaman Modal Negara. Sikap itu disepakati setelah Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro menemui pimpinan Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Jumat malam.

Dilansir Tempo, pertemuan Bambang dan Prabowo berlangsung di sela-sela acara pelantikan pengurus Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Dalam pertemuan tersebut, menteri Bambang menjelaskan posisi pemerintah terkait skema Penanaman Modal Negara bagi Badan Usaha Milik Negara.

“Menkeu menjelaskan hal terkait PMN,” ujar Ketua Fraksi Gerindra, Ahmad Muzani, Jumat, 30 Oktober 2015. Muzani mengatakan, penjelasan itu tak mengubah sikap Gerindra untuk menolak skema PMN dalam postur APBN 2016. Dana itu mestinya disalurkan untuk pos anggaran yang bersentuhan langsung dengan rakyat.

Ketua Umum Gerindra, Prabowo, bahkan meminta pemerintah menyalurkan dana itu untuk meingkatkan dana desa. “Karena dulu Prabowo sempat menjanjikan Rp 1 miliar, sementara Jokowi Rp 1,4 miliar per desa setiap tahunnya,” kata Muzani. “Sementara, anggaran untuk semua desa yang bisa dialokasikan baru mencapai Rp 20 triliun,”

Menurut Muzani, skema PMN layak dihentikan lantaran pemerintah terlalu sering menyetor modal kepada BUMN. “Pemerintah sudah menyetor Rp 62 triliun. Kalau sekarang ada tambahan Rp 39 triliun, itu artinya sudah ada Rp 101 triliun anggaran yang disuntik selama kepemimpinan Jokowi,” kata Muzani.

Karena itu, kata Muzani, Prabowo mengusulkan pemerintah untuk menyalurkan dana itu ke pos anggaran yang bersinggungan langusng dengan kepentingan rakyat. “Kami ingin agar ada upaya serius mengatasi hutang sektor perikanan, pertanian, serta perhatian bagi korban bencana,” ujar Muzani.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro tak membantah pertemuanya dengan Prabowo. “Intinya sudah ada kesepakatan,” ujarnya. Menurut dia, catatan yang disampaikan Gerindra sudah diakomodir pemerintah dengan menunda pembahasan itu dalam APBN perubahan 2016.




sumber sumber

Berita Indonesia : Kata-kata Terakhir Steve Jobs Menyadarkan tentang 'Arti Kehidupan'


Dari Ustadz Yusuf Mansur*:

Saya dikirimi ini oleh Pak Hermawan Kertajaya di Group Writers di mana saya diizinkan Allah bergabung. Berikut ini saya share u Saudara saya semua... InsyaaAllah manfaat.

Terjemahan Bebas dari Last Words (Kata-kata Terakhir) Steve Job:

Dalam dunia bisnis, aku adalah simbol dari kesuksesan, seakan-akan harta dan diriku tidak terpisahkan. Karena selain kerja, hobiku tak banyak.

Saat ini aku berbaring di rumah sakit, merenung jalan kehidupanku: kekayaan, nama, kedudukan... Semuanya itu tidak ada artinya lagi.

Malam yang hening, cahaya dan suara mesin di sekitar ranjangku, bagai nafasnya maut kematian yang mendekat pada diriku.

Sekarang aku mengerti. Seseorang, asal memiliki harta secukupnya buat digunakan, itu sudah cukup.
Mengejar kekayaan tanpa batas bagaikan monster yang mengerikan.

Tuhan memberi kita organ-organ perasa, agar kita bisa merasakan cinta kasih yang terpendam dalam hati kita yang paling dalam. Tapi bukan kegembiraan yang datang dari kehidupan yang mewah. Itu hanya ilusi saja.

Harta kekayaan yang aku peroleh saat aku hidup, tak mungkin bisa aku bawa pergi. Yang aku bisa bawa adalah kasih yang murni yang selama ini terpendam dalam hatiku. Hanya cinta kasih itu lah yang bisa memberiku kekuatan dan terang.

Ranjang apa yang termahal di dunia ini?
Ranjang orang sakit.
Orang lain bisa membukakan pintu mobil untukmu. Orang lain bisa bekerja untukmu. Tapi tidak ada orang bisa menggantikan sakitmu.

Barang hilang bisa didapat kembali, tapi nyawa hilang tak bisa kembali.
Saat kamu masuk ke ruang operasi, kamu baru sadar bahwa betapa berharganya kesehatan itu.

Kita berjalan di jalan kehidupan ini. Dengan jalannya waktu, suatu saat akan sampai tujuan.
Bagaikan panggung pentas. Tirai panggung akan tertutup. Pentas telah berakhir.

Yang patut kita hargai dan sayangkan adalah hubungan kasih antar keluarga, cinta akan suami-istri dan juga kasih persahabatan antar teman...

-Steve Jobs-

*diambil dari postingannya ustadz Fahmi Salim

__
Baca juga: STEVE JOBS, Keturunan Muslim Sunni Suriah




sumber sumber

Berita Indonesia : Hujan Deras Turun Usai Walikota, Ulama dan Warga Kota Bogor Shalat Istisqa


Rasa gembira tercurah dari jamaah shalat istisqa menyambut turunnya hujan deras di Lapangan Sempur, Kota Bogor, Jawa Barat, Jum’at (30/10/2015) sore.

Hujan deras ini berlangsung tak lama setelah Walikota Bogor bersama MUI Kota Bogor, Danrem, Kapolres Kota Bogor, serta ratusan warga menggelar Shalat Istisqa di Lapangan Sempur sekitar pukul 14.00 WIB.

Tanda-tanda mulai turunnya hujan terlihat ketika khotib shalat istisqa Ustadz Dr. Baharuddin Syubki naik mimbar pada pukul 14.15 WIB.

Dalam khutbahnya, ia menyoroti fenomena kerusakan moral para pemimpin dan masyarakatnya seperti merebaknya kemaksiatan.

Karena itu, Ketua Dewan Penasehat MUI ini mengajak jamaah untuk senantiasa mengintropeksi diri memohon ampun kepada Allah.

Khutbah panjang bersama doa ini akhirnya ditutup dengan Shalat Ashar berjamaah.

Tak lama setelah itu, hujan seketika turun bersamaan digelarnya orasi tokoh-tokoh Islam yang mendukung Walikota Bogor Bima Arya mengeluarkan Surat Edaran larangan kegiatan Asyuro kelompok Syiah.

Berbagai spanduk dukungan untuk Walikota Bogor menghias area sekitar lokasi solat istisqa

Hujan turun tiba-tiba sekitar pukul 15.30 WIB, yang ditandai dengan kilat, serta petir yang cukup kuat, lalu hujan deras mengguyur. Hujan baru berhenti sekitar pukul 17.00 WIB.

Dalam pantauan Islampos, sejumlah warga tampak menangis menyambut turunnya hujan ini.

Sebagian besar jamaah ibu-ibu dan pemuda itu langsung sujud syukur di atas terpal lebar yang menyelimuti lapangan. Mereka terharu karena doa warga Kota Bogor langsung dijawab langsung oleh Allah. Di antara para jemaah tidak mau beranjak dari lapangan untuk menikmati derasnya hujan.

“Alhamdulillah ya Allah, terimakasih ya Allah,” ujar seorang ibu sambil menengadahkan tangan.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat ditemui usai menghadiri Rapat Kerja Balitbang Pertanian di Bogor, sangat bersyukur dengan turunnya hujan di wilayah Bogor.

"Katanya Bogor sudah lama tidak hujan, dan hari ini warga dan pemerintah daerah menggelar shalat Istisqa, hujan lalu turun. Tidak ada kabar yang lebih menyenangkan dari kabar hujan turun, terutama di wilayah yang terkena kabut asap, semoga hujan membawa berkah," kata Menteri seperti dikutip Antara.




sumber sumber

Berita Indonesia : Diminta Nyumbang dan Shalat Istisqa, PDIP Protes


Ketua DPR RI Setya Novanto mengajak seluruh wakil rakyat untuk salat Istisqa dan berempati dengan memberikan sumbangan kepada korban kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan. Sontak saja, ajakan itu dianggap lucu oleh anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Arteria Dahlan.

Baginya, rakyat tidak membutuhkan sumbangan dari para anggota dewan, yang mereka butuhkan adalah kinerja parlemen dalam membuat kebijakan yang menyelesaikan masalah.

"DPR itu harusnya berbuat lebih dari sekedar sumbangan. Kalau nyumbang semua orang juga bisa, enggak usah tunggu jadi anggota DPR," ungkap anggota Komisi II DPR itu di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (30/10/2015).

Cara seperti itu, lanjutnya, adalah bentuk penggiringan opini yang menurunkan citra kerja parlemen.

"Rakyat tidak bodoh dan jangan hadirkan drama. Empati kita kan sangat jelas terlefleksi di APBN. Nah cek saja, DPR sudah empati belum?," cetusnya.

Tak hanya Arteria Dahlan, anggota Fraksi dari PDIP lainnya Tubagus Hasanuddin menyebut, ajakan memakai masker dan melaksanakan salat Istisqa kurang tepat karena Pimpinan DPR tak bisa memberi arahan kepada anggota Fraksi di DPR.

Selain itu, waktu pelaksanaan salat Istisqa sudah terlambat karena hujan sudah mengguyur beberapa daerah di lokasi kebakaran hutan dan lahan.

"Saat ini beberapa daerah seperti Palangkaraya, Jambi dan Riau sudah jatuh hujan. Jangan sampai salat Istisqa yang sakral ini dijadikan panggung politik Pimpinan DPR," sindirnya, seperti dilansir okezone.

Walau diprotes oleh anggota DPR dari PDIP, Sholat Istisqo tetap digelar.

Dilansir ROL, Pimpinan DPR beserta anggota DPR dan pegawai Sekretariat Jenderal DPR melakukan shalat Istisqa di lapangan sepak bola kompleks MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat (30/10).

Shalat Istisqa diimami oleh imam besar Masjid Istiqlal Jakarta, KH Ali Mustofa Yacub. Shalat Istisqa dimulai sekitar jam 12.40 WIB, setelah shalat Jumat di Masjid DPR RI dan diikuti ratusan jamaah.

Usai shalat, disampaikan khutbah oleh imam dan kemudian doa meminta hujan. Dalam doanya, KH Ali Mustofa Yacub meminta kepada Allah SWT agar negeri Indonesia dijauhi dari bencana dan diturunkan hujan.




sumber sumber

Berita Indonesia : 'EUFORIA JOKOWI Akan Berakhir?' Statemen Menarik Mbah Sudjiwo Tedjo


EUFORIA JOKOWI AKAN BERAKHIR?

Ada statement menarik dari Mbah Sudjiwo Tedjo di acara Indonesia Morning Show-NetTV 20 Oktober lalu membahas 'SETAHUN JOKOWI-JK'.

Host: "Mbah Tedjo, dulu masyarakat memilih Jokowi dengan euforia yang begitu besar, tapi sekarang kondisinya seperti ini. Bagaimana mbah?"

Mbah Jancuk: "...sebenarnya dari sejarah Mataram, gak ada yang mulus, hampir semuanya berdarah. Nah, ketika euforia yang tinggi, bisa isuk tempe sore dele. Reaksi rakyat berubah dengan cepat. Dari memuja menjadi membenci. Dan itu batasnya tipis sekali. Setipis bulu matamu...."

Monggo disimak:
https://www.youtube.com/watch?v=l0jz0lR_D_o



sumber sumber

Berita Indonesia : Mas Gagah Di Negeri Baabullah | oleh Salim A. Fillah


“..Dia bersuara lirih, bicaranya halus, dengan keanggunan sikap seorang sultan dan kegagahan seorang pejuang di antara bangsanya..” -Sir Francis Drake, 3 November 1579-

Laksamana Inggris terkemuka ini sedang menggambarkan perjumpaannya dengan sang singa Ternate yang menyembunyikan kukunya, Sultan Baabullah Datu Syah.

Sembilan tahun sebelumnya, sebakda Ayahandanya (Sultan Khairun Jamil) dibunuh dengan keji dalam jamuan tipu-tipu di Benteng Sao Paulo oleh Portugis; Kaicil Baab (nama muda Sultan Baabullah Datu Syah) mengaumkan sumpah Soya-Soya, janji jihad habis-habisan di bawah panji Islam untuk mengusir bangsa kafir yang aniaya dari tanah airnya.

Dalam tahun-tahun berikutnya, 2000 armada kora-kora dan juanga-nya mengangkuti 120.000 pasukan dipimpin para panglimanya; Raja Jailolo Katarabumi, Salahakan Sula Kapita Kapalaya, Salahakan Ambon Kapita Kalakinka, dan Kapita Rubuhongi melayari lautan menghantam setiap kedudukan Portugis di timur Nusantara. Benteng Tolucco, Santa Lucia, dan Santo Pedro segera bertekuk lutut. Benteng Sao Paulo tempat si penjahat perang Gubernur Lopez de Mesquita tinggal dikepung dengan beradab hingga seluruh bangsa Portugis pergi tanpa disakiti dengan merasa rendah diri di tahun 1575.

Baabullah, sang penguasa 72 jazirah yang membentang dari Sulawesi Utara, Tengah, dan Tenggara di barat hingga wilayah kepala burung Irian dan kepulauan Marshall di timur; dari kepulauan Kei-Nusa Tenggara di selatan hingga Mindanao di utara; mendakwahi I Tunijallo Raja Gowa, membangun persekutuan kokoh dengan Demak dan Aceh untuk menjaga Nusantara dari Imperialisme Barat. Benteng jihad yang dirintisnya bertahan hingga lebih dari 100 tahun kemudian.

Baabullah, saya mengenang dan mendoakannya di Ngade, di atas danau yang digendong lereng Gamalama, dengan Pulau Tidore dan Maitara seakan mengapung di laut belakangnya. [foto atas -red]

Lima hari dalam pekan ini, saya memang diperjalankan Allah menghirup keharuman cengkeh dan pala di tanah Baabullah. Tak terhindari, sambutan warganya yang lebih hangat dari air guraka, lebih manis dari talam sagu, dan lebih lekat dari nasi jaha serasa memeluk hati.

Ah semua ini, karena sebuah janji.

Suatu hari di tahun 1999, saya membaca novelet 'Ketika Mas Gagah Pergi' di perpustakaan Rohis Al Uswah, SMA Negeri 1 Yogyakarta. Saya akan kesulitan menjawab jika ditanya kesan atas kisah apik ini. Mungkin tak sedahsyat rekan-rekan pembaca lain yang berubah hidupnya, tapi ada hutang tak terbayar yang harus saya akui.

'Ketika Mas Gagah Pergi' membantu saya mengerti bahwa Allah memberi hidayah bagi siapapun yang dikehendakiNya dengan jalan yang sering di luar rencana para da’i. Ia menunjukkan dengan jernih betapa Allah menghargai setiap langkah kecil yang diayun menujuNya; yang bagi satu dan lain orang bisa berbeda kerumitannya.

Memahami dan menghargai proses hijrah seperti terkisah tentang Gagah, Gita, ataupun Nadia, telah membantu saya untuk merumuskan bahasa dakwah dalam tulisan dan penyampaian saya selama ini.
Pemahaman seperti itu yang membuat tajuk buku saya selama ini disusuni kata semacam “Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan” dan bukan “Hukum Pacaran dalam Islam”; “Agar Bidadari Cemburu Padamu” dan bukan “Kemuliaan Wanita dalam Syari’at”; serta “Dalam Dekapan Ukhuwah”, dan bukan “Asas-asas Persaudaraan”.

Proses hijrah adalah tentang hati. Hati sering bukan luluh oleh argumentasi, melainkan cinta yang terasa dengan menunjukkan pada sesama bahwa kita mau mengerti.

'Ketika Mas Gagah Pergi', bagi saya, adalah tentang bagaimana seharusnya menghadirkan hati dalam mengabdi pada Allah dan menggamit sebanyak-banyak hati dalam pengabdian itu.

Semua hutang pemahaman ini mengaliri darah saya dalam berkarya hingga ketika sang penulis, Yunda Helvy Tiana Rosa, menceritakan semangatnya untuk menjadikan novelet itu film dakwah dengan segala idealismenya, lisan saya kelu untuk menolak permintaan janji membantunya.

Ketika itu, beberapa tahun lalu, saya tak tahu bagaimana harus membantu.

Sebelas tahun menunda produksi karena tak adanya PH (Production House) yang dirasa sevisi; menolak para pemodal besar demi mempertahankan bagian cerita tentang Palestina; dan rela berpayah-payah berkeliling negeri untuk menggalang patungan crowd-funding, yang barangkali satu-satunya untuk pembuatan film; telah mencekamkan malu di hati pada Yunda Helvy, dan meyakinkan saya akan kesungguhan idealismenya.

“Dek, sepuluh tahun lalu kamulah tokoh Yudi!”, begitu yang sering diulangnya. Dengan sangat serius, direkanya seorang tokoh pelengkap bagi cerita bernama Kyai Ghufron, kakak Yudi, sekaligus jalan hidayah yang mengubah hidup Mas Gagah. Dengan sungguh-sungguh dia katakan, “Dek, kamu harus berperan!”

Saya tercekat dalam diam, selama lebih dari dua bulan.

Begitu banyak pertimbangan yang harus saya renungkan. Dunia film betul-betul sesuatu yang asing, dengan segala citra dan konotasinya. Haruskah saya masuk? Haruskah saya membantu dengan cara seterlibat itu?

Saya harus membuka-buka ulang berbagai kajian fiqih tentang seni, menelaah lagi berbagai pendapat fuqaha’ tentang cerita fiksi, serta menggali-gali lagi pandangan dan keterlibatan para ‘ulama dalam hal semacam ini. Dan bersama itu semua, saya harus berulang-kali bertanya pada hati.

Begitulah, dengan bimbang dan jerih yang meningkahi istikharah, akhirnya saya terbawa ke Tanah Baabullah.

Agaknya saya harus memandang momen ini sebagai bagian dari tapak-tapak perbaikan diri saya sendiri. Saya harus menggunakan karakter Kyai Ghufron yang saya bawakan sebagai cermin. Dan alangkah masih jauh dan curamnya jalur pendakian yang harus saya tempuh untuk menjadi pengabdi ummat seperti Kyai Ghufron, seterjal mendaki Gunung Gamalama dengan berulangkali jatuh ke gravitasi kuat Danau Tolire.

Semua yang dilakukan Kyai Ghufron, cendikia kota yang membaktikan diri di pencilan Negeri Baabullah; di dalam lautnya, di pesisirnya, di ladang-ladangnya, di pesantren ber-laguna-nya, dan di hati penduduknya; semua yang menggosongkan kulitnya di bawah terik mentari timur (sehingga dia lebih hitam dari Yudi, adiknya, he he); banyak yang menjadi hal pertama dalam hidup saya. Semoga ia terukir dalam batin memandu pengabdian saya di kehidupan nyata selanjutnya.

Saya tahu tidak ada yang sempurna, bahkan dengan komitmen sekuat yang Yunda Helvy punya, Mas Fredy si penulis skenario, Mas Firmansyah sang sutradara, Hamas ‘Izzuddin Syahid sang hafizh yang bermain sebagai Gagah, hingga Mas Rohman yang setia menjadi panakawan para pemeran utama. Untuk urusan pengabdian mendasar kepada Allah-pun, kami semua masih harus lebih berupaya lagi mengikat hati, lebih semangat lagi mengenalkan, dan lebih keras lagi memberi teladan. Waktu yang tak panjang, membuat kami pasrahkan sisanya pada Allah Yang Maha Penyayang.

Ya, semua sedang berjuang menjalani perannya dengan komitmen terbaik, sembari menghargai proses tak mudah yang dijalani sesama kru.

Tapi menyaksikan semangat belajar Inoy sang pemeran Gita; akhlaq yang semanak dari Masaji si pemeran Yudi; terus berbenahnya Izza si pemeran Nadia; pinta buku dari Mas Jerry sang Astrada; bincang dengan Mas Ipung, Bu Ade, Teh Ratih, Mas Aziz(a), Mas Dondon, Mas Jaung, Mas Erik, Mas Panca, Pak Yono, Bu Tio, Dek Regy, Mas Yudha, juga wibawa Pak Monotz, Mas Adi, beserta senyum-canda awak-awak lain yang tak dapat saya sebut semua; saya terus menyalakan harapan bahwa tim ini kelak menjadi cahaya dunia perfilman kita; menghasilkan karya yang menginspirasi keshalihan bagi diri mereka dan penontonnya.

Saya akan terus berdoa, untuk mereka yang tertawa-tawa ketika saya cium tangan-tangan yang tapaknya kasar oleh keteguhan berkarya.

Dengan janji dan tekad film ini untuk menghibahkan Rp. 1 Milyar pendapatannya bagi pendidikan bocah-bocah di Indonesia Timur serta Rp. 1 Milyar pula untuk anak-anak Palestina; andalah kiranya para penonton semua, yang akan membantu wujudnya sosok-sosok Mas Gagah yang menyalakan kembali ruh jihad Baabullah, membebaskan Palestina.

Ya, dari Negeri Baabullah; sampai kita semua merapatkan kaki dan bahu dalam shalat jama’ah sebagai Mas Gagah-Mas Gagah, di bawah naungan kubah Masjidil Aqsha yang merdeka..

sepenuh cinta,
Penerbangan Ternate-Jakarta, 30 Oktober 2015

Salim A. Fillah




sumber sumber

Berita Indonesia : Pelaku Pemboman Non-Islam, CIIA: 'Pengamat Kelu Lidahnya, BNPT Mules Perutnya'


Kasus pengeboman Mall Alam Sutera yang dilakukan Leopard Wisnu Kumala (Katolik) seakan merevisi segala teori tentang Terorisme yang pakem serta identik dengan penyalahgunaan nama umat Islam.

“Media akhirnya seperti gagap untuk menata ulang opini, bahkan sebagian pengamat yang sebagian besar memegang pakem metode framework analisis kultural juga kelu lidahnya. Bisa jadi, BNPT juga mules perutnya karena teori terorisme yang diusung selama ini tersandung di Alam Sutera,” tegas Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya, Jumat (30/10), dilansir ROL.

Dalam isu Terorisme, ia menilai bahwa rakyat Indonesia selama ini dalam sudut pandang yang tendensius dan stigmatis. Begitu mendengar teroris maka tergambar sosok pelakunya seorang muslim, berjenggot, jidat hitam, celana cingkrang, keluarganya bercadar, memandang Barat (AS) sebagai musuh.

Walhasil, UU Nomor 15 Tahun 2003 Tentang Terorisme pun diterapkan untuk menjerat hal-hal dengan identifikasi tadi.

“Jadi, terorisme akan selalu dimaknai sebagai produk radikalisme dalam agama Islam. Terorisme di Indonesia itu identik dengan Islam, ini secara simpel dikonstruksi oleh pihak pemerintah melalui aparaturnya dan diaminkan sebagian besar media,” jelas Harits.

Maka, ia pun kembali mengajak publik mencermati kembali definisi Terorisme yang lekat dengan radikalisme Islam setelah kasus Leopard dan Mall Alam Sutera.

“Rakyat sekarang tahu, orang Kristen atau non-Muslim di Indonesia juga sama potensialnya bisa hadir di tengah masyarakat menjadi sosok-sosok teroris yang sangat berbahaya sekalipun terkesan ramah,” jelas Harits.




sumber sumber

Berita Indonesia : Buruh Desak Ahok Putuskan Ump Dki Rp 3,3 Juta

PASBERITA.comJelang diputuskannya Upah Minimun Provinsi (UMP) oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau biasa disapa Ahok. Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) meminta Ahok untuk menetapkan UMP DKI sebesar Rp 3.349 Juta. Pasalnya, angka tersebut berdasarkan perhitungan KHL sebesar 2.98 juta di tambah Angka Pertumbuhan ekonomi (5.15%) dan inflasi DKI (7.2%).

Hal itu ditegaskan oleh Ketua Pengurus Daerah KSPI DKI Winarso di Jakarta, Jumat (30/10/2015). Winarso mengatakan, pihaknya meminta Ahok agar mengabaikan ketentuan PP 78 tahun 2015 yang menghitung kenaikan UMP yang tidak berdasarkan hasil survey KHL melainkan menghitung upah berdasar Angka UMP tahun sebelumnya kemudian di tambah inflasi dan pertumbuhan ekonomi.

"Hasil survey KHL sebagaimana ketentuan UU 13/2003 pasal 88 ayat 4 harus menjadi acuan dalam penetapan upah minimum. Sehinggga Ahok harus mengabaikan PP 78 tahun 2015 terutama pasal 44 yang mengabaikan perhitungan KHL." Tegas Winarso.

Ditambahkannya, KSPI DKI juga mendesak Ahok mengabaikan hasil rapat Dewan pengupahan DKI yang telah berlangsung pada Kamis malam 29 Oktober 2015 kemarin, yang merekomendasikan UMP DKI sebesar 3.1 Juta. 

"Angka 3.1 juta untuk ukuran Jakarta dan kota-kota besar masih relatif kecil dan belum dapat membuat buruh hidup sejahtera."Cetusnya.

Walaupun, lanjut Winarso, usulan  angka  sebesar Rp 3.1 juta oleh dewan  pengupahan DKI Jakarta sudah mengabaikan perhitungan menggunakan PP 78 tahun 2015. Karena jika menggunakan perhitungan PP 78/2015 , (UMP sebelumnya + Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi) angkanya hanya sebesar 3.010.500. 

"Mumpung belum di tandatangni Ahok, KSPI DKI tetap mendesak Ahok agar UMP yang diputuskan memperhatikan hasil survey KHL sebesar 2.980.000 kemudian ditambah besaran Inflasi (7.2%) dan pertumbuhan Ekonomi DKI (5.15%) menjadi 3.349 juta." Tandasnya.

Selain itu, Winarso juga mendesak Ahok agar menetapkan upah minimum sektoral (UMSP) dengan besaran kenaikan  sekitar 5-20% dari upah sektoral sebelumnya.

"Seperti tahun sebelumnya Upah Sektoral juga harus ditetapkan 5-20 persen dari upah sektoral sebelumnya." Tegasnya.

Untuk itu,KSPI DKI bersama elemen buruh lainnya akan terus melakukan perlawanan. "Dan nantinya, pada hari ini akan melakukan aksi di kantor Gubernur DKI Jakarta sebelum bergabung dengan massa aksi di Istana Negara menolak PP 78/2015 tentang Pengupahan." Demikian Winarso.






 

sumber Sumber

Berita Indonesia : Ridwan Kamil: 'Saya Sunni Tidak Suka Syiah', Ini Preferensi Bukan Benci


Pandangan tegas Walikota Bandung Ridwan Kamil terhadap Syiah mendapat kritik dari beberapa pihak.

"Saya Sunni, dan saya tidak suka Syiah. Saya sudah baca-baca terkait Syiah," kata Ridwan Kamil di hadapan elemen umat Islam Bandung di Balai Kota Bandung, Selasa (27/10/2015) lalu, yang dikutip Suara Islam (SI Online).

Kang Emil -begitu beliau akrab disapa- mendapat kritik di social media Twitter dari anak-anak JILers dan konco-konconya.

Atas kritik tersebut, Kang Emil santai menanggapi.

"Saya liverpool, tidak suka Aston Villa. Saya barcelona tidak suka real madrid. ini preferensi bukan benci," ujar Kang Emil, Kamis (29/10/2015).  

Jawaban Kang Emil ini menanggapi pertanyaan dari akun dengan nama Albertus Patty ‏@albertuspatty.




sumber sumber

Berita Indonesia : Kebijakan Pelarangan Kegiatan Syiah Di Kota Bogor Mendapat Banyak Dukungan


Kebijakan Pelarangan Kegiatan Syiah Di Kota Bogor Mendapat Banyak Dukungan.

Simak liputan videonya dari Vivo TV Indonesia:
https://www.youtube.com/watch?v=ON_lzu6A65Y&feature=youtu.be



sumber sumber

Berita Indonesia : Nasihat Bijak Felix Siauw


1. sedih saat melihat ada Muslim 'toleransi'nya over sama agama lain | tapi nyolotnya luar biasa saat berhadapan dengan sesama Muslim.

2. perbedaan yang beda agama mati-matian dibela | yang sama Islam agamanya malah dihujat mati-matian.

3. saat bicara kekurangan sesama Muslim dia sangat bangga | tapi saat ummat lain ada kekurangan malah dia yang minta memaklumi.

5. sebagus-bagusnya yang bukan Muslim, urusannya hanya di dunia | di akhirat kita tak bersama, di akhirat semua akan jadi sia-sia.

6. apalagi hanya karena berbeda paham, lantas dianggap musuh | sungguh tak adil, harusnya sesama Muslim lebih layak ditolerir.

7. hanya karena kita tak tumbuh jenggot, atau tak mau berjenggot | apakah harus menjelek-jelekkan yang ingin memelihara jenggot?

8. terlepas jenggot sunnah atau tak sunnah, mencela adalah adab buruk | yahudi dan nasrani berjenggot saja kita biarkan, ini sesama Muslim?

9. padahal akidahnya sama, rujukannya juga sama Al-Qur'an dan As-Sunnah | hanya karena beda yang boleh, seolah yang beda harus dipukul.

10. dari situ kita mulai belajar menyemai benih-benih takabur | "dia wahabi aku ahlu-sunnah", "dia pelaku bid'ah aku di jalan sunnah".

11. padahal yang dikata wahabi juga meniti jalan ahlu-sunnah | padahal yang dituduh bid'ah juga berdasarkan sunnah.

12. kita mulai meninggalkan "saling menyayangi diantara mereka" | yang kita kedepankan ego kelompok, atau malah ego dan agenda pribadi.

13. coba ambil waktu sendiri, bertanyalah pada jiwa dengan tenang | "apakah sesama Muslim yang kita benci itu telah keluar dari Islam?"

14. padahal banyak yang justru jelas-jelas sesat berbeda aqidah | namun kita bungkam dan sering tertunduk mesra.

15. saya sering duduk dengan yang dikata wahabi-salafi | ada yang saya tak sepakat, namun lebih banyak yang sepakat.

16. guru-guru saya kebanyakan dari yang dikata ahlu-sunnah wal jamaah | alhamdulillah sampai sekarang masih banyak belajar dari mereka.

7. selama mereka masih Muslim, ada hak yang harus kita penuhi | darahnya, hartanya, kehormatannya, haram bagi kita, harus kita bela.

18. sederhana, karena saya pun tak tahu apakah saya menetapi jalan yang benar | yang saya tahu, saya berusaha terbaik di jalan yang benar.

19. apalagi kelak di akhirat, saya ketahui saudara-saudara Muslim saya itu | yang kelak membela saya dihadapan Allah, sebab cinta mereka.

20. masih banyak jalan yang harus ditempuh, kita perlu sahabat | masih banyak lawan yang menunggu, kita harus bersatu padu, semua Muslim.

___
*dari twitter @felixsiauw (29/10/2015)




sumber sumber

Berita Indonesia : PKS akan Tetapkan 70 Program Aksi Nyata Di Mukernas


Partai Keadilan sejahtera (PKS) akan menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) 3-4 November 2015 mendatang. Di dalam Mukernas itu, PKS akan menetapkan 70 program aksi nyata untuk bangsa dan negara.

"Ada 70 program yang nanti ada pengayaan di Mukernas," ujar Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman di kantor DPP PKS, MD Building, Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis (29/10/2015).

Sohibul Iman mengatakan Mukernas merupakan tindak lanjut dari Musyawarah Nasional (Munas) yang sudah digelar September 2015 lalu. Pada Munas lalu, lanjut dia, telah dihasilkan sejumlah amanat Munas.

"Mukernas ini sebagai turunan dari Munas. Amanat yang dihasilkan Munas, lalu diterjemahkan ke dalam program-program kerja nyata melalui Mukernas," jelas Sohibul Iman. Karena itu, tambahnya, tema Mukernas kali ini masih sama dengan Munas, yaitu Berkhidmat untuk Rakyat.

Doktor lulusan Jepang ini menjelaskan, program-program kerja nyata PKS dibagi ke dalam enam cluster, antara lain cluster kebijakan publik, cluster penguatan kader dan struktur, cluster pusat khidmat PKS, cluster penyerapan aspirasi, dan cluster pengelolaan partai yang baik (good party governance).

Pusat khidmat PKS, Sohibul Iman melanjutkan, merupakan formula PKS untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, bangsa dan negara. Dia mencontohkan, Pos Wanita Keadilan (Pos WK) dan Rumah Keluarga Indonesia (RKI) yang sudah dibentuk muslimah PKS untuk memberikan pelayanan di bidang perempuan dan ketahanan keluarga masyarakat.

"Nanti pusat-pusat pelayanan seperti ini akan semakin kita perbanyak. Kalau ada yang baru, ya kita buat lagi," imbuh Sohibul Iman.

Mukernas ke-4 PKS akan digelar di Hotel Bumi Wiyata Depok, Jawa Barat pada 3-4 November 2015 mendatang. 340 perwakilan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS seluruh Indonesia; 233 jajaran DPP, MPP, dan DSP; serta 150 undangan turut hadir dalam rapat kerja lima tahunan ini. Jelang Mukernas, panitia juga menyelenggarakan Lomba Menulis Cerpen Populer serta Lomba Foto Selfie. [PR/L-8]

Sumber: Suara Pembaruan




sumber sumber

Berita Indonesia : Nasib Mendebarkan AKP Turki


By: Nandang Burhanudin

(1) Hari-hari mendebarkan. 1 November tinggal hitungan jam. 20 Parpol Turki dan lebih dari 150 calon independen, akan mengikuti Pemilu langsung.

(2) Calon pemilih diprediksi mencapai 50 juta pemilih. 65 % nya menginginkan Turki dipimpin oleh satu partai bukan partai koalisi.

(3) Periode Agustus-Oktober, adalah periode terberat bagi AKP. Lobi Yahudi-Lobi Armenia Kristen-Israel-UE-Iran-Syiria bersepakat menghadang kemenangan Erdogan dan AKP.

(4) Namun lembaga-lembaga survey memprediksi. Erdogan dan AKP akan meraih suara mayoritas. Unggul 4-8 % dari Pemilu 3 bulan lalu.

(5) Penyebabnya mudah. Suara kader AKP sangat stabil. Plus dukungan dari kaum kiri dan rakyat yang pragmatis. Mereka merasakan, saat AKP diganggu membentuk pemerintahan, Lira Turki turun dan ekonomi Turki hampir terjun bebas.

(6) Pun, stabilitas Turki yang sudah diraih selama 13 tahun buyar. Skenario menghancurkan Turki dari dalam melalui kekalahan AKP, tengah dirancang kaum Islamphobia.

(7) Bagi AKP, hanya butuh 1-1.5 % saja anggota parlemen agar bisa memenangkan Pemilu dan berkuasa tunggal tanpa koalisi.

(8) Mengapa AKP bisa menang kembali? Paling minimal AKP mampu meraih 42%-44% suara. Penyebabnya, 13 tahun berkuasa, hampir tak ada peristiwa teror seperti ledakan bom bulan lalu.

(9) Mari kita tunggu hasil utuhnya besok, 1 November 2015. Semoga kejutan bagi AKP adalah meraih 48% suara mayoritas.




sumber sumber

Berita Indonesia : Bercelana Pendek, Pendiri Google Dinilai Remehkan Indonesia


Saat sepakat melakukan kerjasama uji teknis balon pintar Google, rombongan operator dan Menkominfo berfoto dengan pendiri Google, Sergey Brin. Menariknya, pada kesempatan tersebut, Brin hanya mengenakan celana pendek.

Mengenai perilaku Brin, pengamat telekomunikasi yang juga Direktur Eksekutif ICT Institute, Heru Sutadi, mengatakan jika itu pertanda kalau Indonesia tidak terlalu diperhitungkan oleh perusahaan digital terbesar di dunia itu. Brin dianggap tidak menghargai kunjungan negara yang sebenarnya berpotensi sebagai pasar bagi Google.

"Di sana memang musim panas. Saya juga lama kerja di Eropa, tapi kalau ada acara formal seperti ini, harusnya pakai pakaian resmi. Ini pertanda bahwa kita lebih membutuhkan mereka, ketimbang mereka membutuhkan Indonesia," jelas Heru saat dihubungi VIVA.co.id, Kamis, 29 Oktober 2015.

Ini artinya, Indonesia yang dianggap membutuhkan bantuan perusahaannya, bukan sebaliknya. Maka dari itu, Brin hanya mengenakan pakaian santai, ketimbang formal.

Padahal, dalam foto tersebut ketiga operator diwakili Presiden Direktur XL Dian Siswarini, Presiden Indosat Alexander Rusli, dan Presiden Direktur Telkomsel Alexander Rusli. Ada juga Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, bersama beberapa pihak dari Badan Ekonomi Kreatif, Badan Koordinasi Penanaman Modal, Dewan TIK Nasional yang diwakili Ilham Habibie, dan dari Kementerian Perdagangan.

Dalam kesempatan tersebut, para operator yang selama ini mengeluhkan kerugian atas dominasi perusahaan over the top (OTT) seperti Google, malah bekerja sama dalam Project Loon Google yang digadang bisa memberikan akses internet ke penduduk di Indonesia Timur.

Hal ini disayangkan oleh Heru, lantaran Indonesia sedang menggarap proyek pita lebar (broadband). Sebab, koneksi internet dengan memanfaatkan kabel optik itu jauh lebih cepat dan stabil, ketimbang harus memanfaatkan balon.

"Balon ini kan ibaratnya BTS (Base Transciever Station), tapi ada di udara, jadi sama saja. Kalau broadband itu kecepatan internetnya lebih tinggi dan stabil dibandingkan menggunakan wireless," tutur mantan anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) itu.


Pakar telekomunikasi itu menilai tiga operator seluler Indonesia yang melakukan kerjasama dengan Google, merupakan tanda bahwa Indonesia masih bertekuk lutut terhadap perusahaan teknologi global. Padahal, pemain OTT tersebut lebih jauh membutuhkan Indonesia.

Heru menyayangkan sikap yang dilakukan oleh Telkomsel, XL, dan Indosat yang sama-sama berkerjasama dengan Google dalam memanfaatkan Project Loon. Ketiga operator itu menyambangi Silicon Valley, Amerika Serikat, di mana kerjasama tersebut disaksikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara.

"Makanya, kita itu agak aneh. Sebenarnya, mereka itu butuh kita yang ingin mengembangkan atau ekspansi pasarnya. Indonesia itu akan menjadi pasar digital terbesar," ujar Heru.

Heru melanjutkan, meski baru dalam tahap trial, kerjasama operator dengan Google itu dirasa terlalu terburu-buru. Menurutnya, perlu dipahami terlebih dahulu mengenai skema yang dijalankan oleh Google saat menerapkan Project Loon.

"Ini terlalu prematur. Seharusnya, setiap kebijakan terlebih dahulu dikaji teknisnya, bisnisnya bagaimana, legalitas, agar tidak salah melangkah. Banyak kasus, awalnya trial, tetapi selalu berlanjut dan diperpanjang lagi," kritis Heru. (one)

Sumber: VIVA.co.id





sumber sumber

Berita Indonesia : Tentang Kegaduhan APBN 2016, (Lagi) KMP vs KIH


Oleh Feri Susanto

Tentang Kegaduhan APBN 2016.
Lagi, KMP vs KIH

KIH ingin memaksakan PMN (Penyertaan Modal Negara) puluhan triliun rupiah masuk dalam APBN 2016. Empat puluhan triliun jumlahnya. Tujuannya untuk menyuntikkan dana segar ke beberapa perusahaan BUMN, yang Anda tahu bahwa banyak direktur dan komisarisnya adalah relawan Jokowi. Kita jelas akan menolak. Untunglah KMP menolak.

[Fahri Hamzah: Daripada Suntik BUMN, RAPBN Lebih Baik untuk Desa

Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah tercengang melihat alokasi dana Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp37 Triliun untuk BUMN dalam RAPBN 2016. Menurutnya lebih baik dana tersebut digunakan untuk dana desa, Rabu (28/10/2015).

http://ift.tt/1M0tByG]

PMN hanya akan menjadi bancakan, proyek pejabat BUMN, yang kemudian akan diperas oleh oknum penguasa dan berselingkuh dengan pengusaha. Gelimang korupsinya akan sangat terbuka. Lagi pula, yang akan menikmatinya hanya sebagian BUMN, plus pejabatnya.

Makanya KMP ingin mengalihkan dana tersebut, dari pos PMN menjadi dana desa yang tentu akan dinikmati oleh banyak warga bangsa ini, khususnya pedesaan. Tapi KIH bergeming. Memang mata duitan dan masa bodoh dengan kesulitan rakyat.

Selain itu, KIH juga menyebut ada potensi dana dua puluh triliun lebih dari 'tax amnesty', alias pengampunan pajak. Apa artinya? Cukong-cukong rakus yang bertahun-tahun mengemplang pajak itu akan diampuni oleh pemerintahan Jokowi.

Logika sederhana dari kisruh APBN ini adalah: BUMN yang keuangannya masih sehat-sehat saja malah disubsidi, sementara untuk keperluan rakyat subsidinya dicabut.

Demikian pula tentang pajak. Untuk rakyat dipasang tinggi, bagi konglomerat pengemplang pajak malah diampuni.

Maka kita harus menolak!

Ada yang masih koar-koar Jokowi pro rakyat?




sumber sumber

Berita Indonesia : Syiah & Pendukung Kebatilan Bahu Membahu Melancarkan Misi


Zulfi Akmal
S3 Al-Azhar Cairo

Pendukung kebatilan bahu membahu dalam melancarkan misinya untuk membuat kebinasaan dan menghancurkan agama ini. Tidak peduli apa latar belakang mereka, bila sudah berhadapan dengan Islam, pendapat, suara dan langkah mereka akan seragam.

Tidak usah berkata dan mempertanyakan: "Ketika takbir keliling dan majlis Rasulullah di monas tidak mendapat izin kenapa kamu diam, tapi di saat perayaan syi'ah dilarang kamu heboh?"

Tidak usah tanyakan itu!

Ahlul batil tidak akan mengenal kata 'adil' sekalipun mulutnya berbusa-busa bicara tentang keadilan. Adil menurut mereka adalah bila yang mereka inginkan terwujud.

Ahlul batil tidak akan peduli dengan kesportifan. Karena sportif dalam kamus mereka adalah bila mereka yang menang.

Ahlul batil tidak akan menghargai kelembutan, keramahan dan kasih sayang. Itu semua hanya ada di mulut mereka sebagai strategi menindas kebenaran.

Tidak ada cerita damai dengan kebatilan. Karena kebenaran memang ditakdirkan untuk selalu berlawanan dengan kebatilan. Mereka hanya kenal bahasa kekerasan dan kekuatan. Hanya ketegasan dan kekompakan ahlul hak yang ditakuti oleh kebatilan.

'Izzah atau kehormatan tidak akan diperoleh dengan mengemis. Dia hanya akan didapatkan dengan kekuatan dan persatuan.

Sudah saatnya kita ikut membantu ahlul hak dengan apa yang kita mampu. Sekalipun hanya dengan memberikan "like", menyebarkan opini dan memperbanyak jumlah pendukung.

#‎lawangerakansyiah‬
#‎dukungwalikotabogor‬




sumber sumber

Berita Indonesia : RK: Pemimpin menggerakkan dengan menginspirasi, Boss menggerakkan dengan menyuruh


"Pemimpin menggerakkan dengan menginspirasi. Boss menggerakkan dengan menyuruh-nyuruh."

Singkat jawaban Walikota Bandung Ridwan Kamil saat ditanya netizen di Twitter.

"Kang @ridwankamil bedanya pemimpin sama boss apa? Serius nanya," tanya netizen @Ardkggh yang dijawab RK dengan jawaban singkat, padat, dan sangat tepat.

Teruslah menginspirasi Kang Emil. Menginspirasi dengan kerja, bukan dengan sekedar kata-kata. Apalagi caci maki.


#BandungJuara
#IndonesiaNext




sumber sumber

Berita Indonesia : Catat! TERORISME Hanya Berlaku Untuk ISLAM


Ustadz Hafidin Achmad Luthfie

Karena pelaku terorisme beragama katolik maka dia tak disebut seorang teroris sebagaimana lazim diberikan media-media busuk, bayaran, dan pembenci Islam.

Karena pelaku bernama baptis, tak ada "abu" di depan namanya atau aliasnya, maka tak dikaitkan dengan lembaga pendidikan kristen atau katolik sebagaimana lazim dikaitkan dengan pesantren tertentu bila pelakunya muslim. Bahkan para pembenci Islam dan umatnya mengawasi pesantren dan memaksa pesantren merubah kurikulumnya.

Karena pelaku, sekali lagi, katolik, maka pasukan densus 88 tak perlu membuat operasi penangkapan menjadi heroik dan heboh dengan diiringi tembak-menembak, pengerahan anggota polri dalam jumlah besar untuk mengepung lokasi, dan juga penembakan di tempat secara biadab sebagaimana lazim mereka lakukan pada "teroris" muslim dengan dibumbui rekayasa cerita bahwa sang teroris katolik itu melawan sambil meneriakkan "haleluya" dan melemparkan bom.

Sang teroris dengan nama baptis itu sangat berbahaya. Sudah berkali-kali mau ngebom mal alam sutera. Dan teroris katolik dengan nama baptis itu disebut menggunakan teknologi bom terbaru. Pertanyaannya, mengapa penjahat besar itu tak dihabisi saja di tempat mengingat dia orang yang sangat berbahaya dan terbukti ngebom?! Sementara pada "teroris" muslim yang tidak terbukti ngebom pasukan densus bisa menjadi raja tega dan melakukan tindakan biadab.

Media-media tak sedikit pun mengaitkan teroris katolik dengan nama baptis itu dengan tindakan terorisme. Di sini tampak sekali bahwa media-media mainstream adalah media-media bayaran, tak punya moral, dan memihak ideologi-ideologi dan agama-agama tertentu.

Semoga dengan kejadian ini membuka kesadaran umat Islam bahwa mereka selama ini telah difitnah dan agama mereka telah dinistakan. Dan bahwa yang diperangi densus 88 adalah agama Islam dan umat Islam.[]

___
Baca: Identitas Leo, Pelaku Bom Alam Sutera



sumber sumber

Berita Indonesia : Leo, Pelaku Bom Alam Sutera Beragama Katolik, Bukan Teroris, Tidak di-Dor Ditempat


Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan pengeboman Mal Alam Sutera tidak ada kaitannya dengan terorisme. ”Motifnya pemerasan, kriminal murni,” katanya dalam kunjungan ke Banda Aceh, Kamis, 29 Oktober 2015 seperti dikutip Tempo.

Menurut dia, sejauh ini belum bisa ditemukan adanya jaringan terorisme dalam kasus tersebut. Pelakunya juga sudah ditangkap. Dia sebelumnya sudah tiga kali melakukan percobaan pengeboman di mal yang sama. Tapi dua sebelumnya tidak sempat meledak.

Badrodin menambahkan, sebelum meletakkan bom, pelaku tersebut sudah mengirim e-mail ke pemilik mal untuk menyiapkan dana. ”Kalau tidak (diberi), akan diletakkan bom di situ. Motifnya pemerasan.”

Proses identifikasi tersangka, menurut dia, sudah dilakukan sejak dulu. Dari temuan bom kedua sudah diselidiki dan dideteksi dengan melihat CCTV di tempat kejadian dan sekitarnya. Polisi kemudian mengumpulkan bukti-bukti lain untuk menguatkan kecurigaan terhadap pelaku. ”Belum sampai bukti lain ditemukan, kemarin terjadi lagi,” ucapnya.

Ketika ditanya soal identitas pelaku, Kapolri enggan menjawab. Dia hanya mengatakan pelaku adalah pegawai perusahaan yang gedungnya berada di sebelah mal tersebut. ”Ini pemerasan karena kita sempat memasukkan uang Rp 1 juta,” tuturnya.

Sosok Pelaku Bom Alam Sutera

Berdasarkan informasi yang diperoleh CNN Indonesia, Leopard merupakan alumni STTIKOM Insan Unggul Jurusan Manajemen Informastik Konsentrasi Informatika & Komputer tahun 2005, lulus tahun 2008.

Leopard lahir di Rangkas Bitung, 3 Agustus 1986. Saat SMA, Leopard tercatat sebagai siswa di Krakatau Steel Cilegon lulus tahun 2005, dan sebelumnya menjadi siswa di SMP Mardi Yuana Cilegon. Dari data yang diperoleh, lelaki beragama Katolik ini tercatat tinggal di Perumahan Griya Serdang Indah Blok B16 Nomor 16, Cilegon, Banten, dan sudah menikah.

Polda Metro Jaya mengungkapkan, bom yang diduga diledakan Leopard menggunakan teknologi terbaru. Leopard yang kini ditetapkan tersangka disebut pernah membuat empat bom sebelum meledakannya di toilet mal tersebut.

Menurut Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti, polisi telah mendapatkan gambaran utuh mengenai latar belakang Leopard. “Pelaku sudah membuat lima bom, ada dua bom diledakan, dua bom gagal meledak, dan satu bom berhasil dijinakan,” ujar Krishna dalam konferensi pers di Markas Polda Metro Jaya, Kamis (29/10).

Bom yang disebut Krishna berhasil dijinakan adalah bom di Mal Alam Sutera sebelumnya yaitu 6 Juli 2015. Satu bom yang diletakan di mal yang sama bahkan pernah tak bisa meledak. Satu bom lain yang tidak meledak adalah di tong sampah, lagi-lagi di mal yang sama.

Leopard ditangkap di Kompleks Banten Indah Permai, Kota Serang, Banten, Rabu lalu (28/10). Bom disebut dirakit di dalam kamar tidur. [AW/Tempo, CNN]

Sumber: Panjimas

***

'Beruntung' si Leo, kalau dia beragama Islam apalagi namanya pake 'Abu' mungkin langsung di-dor ditempat.



sumber sumber

Berita Indonesia : "Logika Sederhana Anak JIL -- Aturan Seragam #PutihAbu SMA" by @hafidz_ary


by @hafidz_ary

Sesedehana ini logika anak JIL:

Anak JIL seperti anak SMA yang aturannya wajib seragam #PutihAbu baju putih celana atau rok abu-abu tapi dia kagak mau, tapi tetep ngoto mau sekolah.

Menanggapi aturan wajib pake seragam #PutihAbu utk siswa SMA, siswa2 yg terpapar JIL akan menolak dg segala macam argumen.

Ada siswa yg bilang, "selama gw gak ganggu org lain, apa masalahnya gw pake seragam putih merah kayak SD?" | ini Liberalisme.

Ada siswa JIL yg lain bilang, "pemaksaan harus seragam #PutihAbu adalah pelanggaran HAM". Ini juga Liberalisme.

Siswa yg lain ngomong "seragam #PutihAbu atau #PutihMerah sama benarnya, kenapa yg diwajibkan #PutihAbu?" | ini Pluralisme.

Siswa JIL yg lain akan bilang "apa tafsir dari #PutihAbu? apakah cuma bapak kepala sekolah yg berhak menafsirkan apa itu #PutihAbu?" | ini Relativisme.

Siswa JIL yg lain akan bilang "#PutihAbu gak boleh mengklaim sebagai kebenaran, karena #PutihMerah juga kebenaran" | ini juga Relativisme.

Siswa JIL lain akan bilang "budaya asli kita batik, bukan #PutihAbu, maka kita harus ganti seragam dg batik nusantara" | ini Nativisasi.

Siswa JIL yg lain bilang "pak kepala sekolah jangan terlalu literal membaca aturan dari kementerian bahwa seragam harus #PutihAbu".

Atau siswa yg lain akan bilang "mbok ya sekolah itu aturannya yg hepi-hepi yg kita mau aja, jangan dipaksa #PutihAbu" | ini Hedonisme.

Siswa JIL lain akan bilang "berpakaian itu urusan privat, sekolah gak berhak ngatur-ngatur sehingga harus #PutihAbu" | ini Sekulerisme.

Yg lain bilang: "tafsir dari aturan #PutihAbu itu ttg seragam atau sebenarnya ini ttg suasana hati yg kadang putih dan kadang abu-abu" | ini Hermeneutika njlimet.

Kalo anda jadi kepala sekolah, enaknya diapain nih siswa-siswa JIL? Hehe..

Sesederhana itu logika JIL, mereka gak mau ikut aturan #PutihAbu, trus cari-cari alasan biar bisa dianggap sebagai siswa sekolah tsb.

Mereka maunya tetep diakui jadi siswa sekolah tsb tapi gak mau ikut aturan.

___
*Dari twitter @hafidz_ary (29/10/2015)




sumber sumber

Berita Indonesia : Selamatkan Upah Buruh Indonesia

PASBERITA.com - Baru-baru ini, Presiden Jokowi menandatangani Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan. Terkait hal itu, kami buruh Indonesia tegas menolak Peraturan Pemerintah tersebut. Sebagai wujud penolakan, kami sudah melakukan aksi-aksi di tingkat daerah dan nasional sejak tanggal 26 s/d 29 Oktober 2015. Selanjutnya, tanggal 30 Oktober 2015, buruh Indonesia akan melakukan aksi #BuruhKepungIstana dan tidak akan pulang sebelum menang. Sebelum Peraturan Pemerintah tersebut dicabut.

Adapun alasan penolakan kami terhadap PP No. 78 Tahun 2015 adalah sebagai berikut:

Pertama, PP No. 78 Tahun 2015 telah merampas hak berunding yang dimiliki kaum buruh

Keterlibatan pekerja/buruh dalam menentukan kenaikan upah merupakan sesuatu yang sangat prinsip. Di seluruh dunia, kenaikan upah selalu melibatkan serikat pekerja. Dengan terbitnya PP No. 78 Tahun 2015, pemerintahan Jokowi - JK telah merampas hak serikat pekerja untuk terlibat dalam menentukan kenaikan upah minimum. Ini artinya, kebijakan pengupahan pemerintahan Jokowi – JK lebih kejam dibandingkan dengan massa pemerintahan Soeaharto. Pada masa Orde Baru, pekerja/buruh masih dilibatkan dalam kenaikan upah minimum melalui mekanisme tripartit (buruh – pengusaha – pemerintah). Tetapi dengan kebijakan pengupahan yang baru, pemerintahan Jokowi – JK secara otoriter dan secara sewenang-wenang menentukan kenaikan upah minimum secara sepihak.

Kedua, upah dasar di Indonesia lebih rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lain di ASEAN


Saat ini, upah minimum di Malaysia dalam kisaran Rp. 3.200.000, Thailand Rp. 3.547,891, bahkan Filipina mencapai 4.261.929. Sementara itu, upah minimum di ibu kota Negara, DKI Jakarta hanya sebesar Rp. 2.700.000. Dengan formula kenaikan upah sebesar inflansi + pertumbuhan ekonomi, bisa dipastikan kenaikan upah di Indonesia berada dalam kisaran 10 persen. Sehingga, dari tahun ke tahun upah buruh Indonesia akan semakin tertinggal dengan upah di Negara-negara ASEAN.

Sebagai contoh: apabila Indonesia naik upah 10%, maka besarnya kenaikan hanya Rp. 270.000 (menjadi Rp. 2.970.000), sedangkan dengan kenaikan yang sama, di Filipina akan ada peningkatan upah sebesar Rp. 426.000 (menjadi 4.693.000). Jika ini terjadi tiap tahun, bisa dipastikan upah kita akan semakin jauh tertinggal.

Ketiga, PP No. 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan didalangi “pengusaha hitam” yang serakah dan rakus


Dalam paket ekonomi jilid I s.d III, Pengusaha sudah mendapatkan semua kemudahan yang mereka inginkan. Serikat pekerja pun mendukung langkah pemerintah untuk melindungi dunia usaha dengan penurunan tarif listrik untuk industri, gas untuk industri, dan memberikan bantuan/kemudahan bagi pengusaha yang tidak melakukan PHK terhadap pekerja. Tetapi dalam paket ekonomi jilid IV, yang diterima kaum pekerja seperti susu dibalas air tuba. Kenaikan upah dibatasi hanya sebatas inflansi dan pertumbuhan ekonomi, dan bias dipastikan nilainya akan sangat kecil sekali. Dengan kata lain, pemerintah telah membuat kebijakan yang berorientasi terhadap upah murah. Kebijakan seperti ini curang dan tidak adil bagi buruh.

Keempat, formula kenaikan upah minimum yang diatur dalam PP No. 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan bertentangan dengan konstitusi.


Dalam salah satu pasal di UUD 1945 disebutkan, setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidup yang layak. Hal yang sama juga ditegaskan dalam UU No. 13 Tahun 2003, setiap pekerja/buruh berhak memperoleh penghasilan yang memenuhi penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Adapun instrumen untuk memenuhi hidup layak itu adalah KHL. Tetapi dalam PP No. 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan, KHL tidak lagi dipakai sebagai salah satu acuan untuk menetapkan kenaikan upah minimum. Hal seperti ini jelas merupakan pelanggaran terhadap konstitusi.

Memang, besarnya KHL akan ditinjau setiap 5 tahun sekali. Tetapi karena kenaikan upah minimum sudah diikat hanya sebesar inflansi + pertumbuhan ekonomi, kenaikannya hanya berada dalam kisaran 10 persen. DKI Jakarta sebagai contoh, dengan upah minimum tahun ini sebesar Rp. 2.700.000, maka upahnya hanya naik sebesar Rp. 270.000. Kenaikan sebesar itu jelas tidak akan membuat daya beli semakin meningkat. Bahkan, buruh akan semakin tekor.

Kelima, upah riil di Indonesia terlalu rendah


Upah minimum DKI Jakarta tahun 2015 besarnya hanya Rp. 2.700.000. Ini sangat tidak layak untuk memenuhi kebutuhan hidup. Mari kita hitung. Untuk sekali makan dengan menu sederhana, habis Rp. 15.000. Jika sehari makan 3 kali, maka menjadi Rp. 45.000. Sebulan totalnya Rp. 1.350.000. Untuk sewa rumah, sebulan Rp. 700.000. Sedangkan untuk keperluan transportasi, dalam sebulan bisa mencapai Rp. 400.000. Itu artinya, untuk keperluan makan, sewa rumah, dan transportasi sudah menghabiskan Rp. 2.450.000. Dengan upah sebesar Rp. 2.700.000, maka hanya akan tersisa 250.000. Dengan uang Rp. 250.000 inilah buruh harus membiayai kebutuhannya yang lain, seperti pakaian, pendidikan, uang jajan anak, dan lain-lainnya. Apakah mencukupi? Tidak!

Kondisi ini terjadi di ibu kota Negara. Bagaimana dengan daerah-daerah yang lain? Tentu nasibnya akan lebih memprihatinkan.

PP No. 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan adalah produk politik upah murah yang dibuat oleh pemerintahan Jokowi – JK. Melalui PP ini, secara sistemik buruh akan dimiskinkan. Produk ini hanya memuaskan kalangan “pengusaha hitam” yang rakus. Dengan upah murah, mereka akan mengeksploitasi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia, jelang MEA pada Desember 2015.

Mari kita lawan upah murah. Saatnya kita menentukan nasibnya sendiri, dengan terus menggelorakan dan menyuarakan penolakan terhadap PP No. 78 Tahun 2015 tentan Pengupahan.

Berdasarkan apa yang diuraikan di atas, kami mendesak Presiden Jokowi untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:
 

- Cabut Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.
- Naikkan UMK/UMP tahun 2016 serendah-rendahnya 22%
- Copot Menteri Ketenagakerjaan, yang telah gagal memberikan perlindungan dan meningkatkan kesejateraan kaum buruh.

sumber: #SelamatkanUpahBuruhIndonesia





 

sumber Sumber

Berita Indonesia : Usai Kritik Canda Ahok, Dokter RSCM Dicurigai Sebagai Dokter Gadungan Cari Sensasi


Melalui akun facebooknya dr. Patrianef, SpB,SpB(K)V mengkritik candaan Ahok yang dinilai telah melukai para dokter spesialis bedah. (detikcom: Canda Ahok: Anak Saya Mau Jadi Dokter Bedah Supaya Sakiti Orang dengan Legal)

"Walaupun cuma candaan Pak Ahok, tetapi anda telah melukai kami. Tidak ada niat seorang dokter bedah untuk menyakiti pasiennya secara legal," kata dokter Spesialis Bedah, Konsultan Vaskular dan Endovaskular di Divisi Vaskular dan Endovaskular Departemen Ilmu Bedah FKUI/RSCM ini. (Baca: Canda Konyol Ahok 'Dokter Bedah Sakiti Orang dengan Legal' Menuai Protes Dokter)

Rupanya ada yang tidak berkenan dengan kritik yang disampaikan dr. Patrianef terhadap Ahok. Bahkan dr. Patrianef dicurigai hanya dokter gadungan dan cuma cari sensasi.

"Mohon klarifikasi apa ini (Patrianef) dr Gadungan. Saya kenal guru2 saya dan mereka orang sibuk dan terkenal, tidak butuh sensasi spt ini," begitu kutipannya.

Atas hal itu dr Patrianef menegaskan lagi sikapnya:

"Resiko tidak terkenal sehingga diragukan oleh seorang dokter bedah pendukung Ahok sejati dan menduga saya dokter gadungan dan suka mencari sensasi," ujar dr Patrianef di laman facebooknya, Kamis (29/10/2015).

"Gak usah bertanya searching saja dia bisa mencari data saya dan bisa buka FB saya dan dia akan tahu bahwa saya sebelumnya salah seorang yg banyak mendukung kebijakan Bapak Ahok," lanjutnya.

"Bagi saya kehormatan dan marwah profesi harus dijaga. Sebagai pendukung saya tidak akan pakai kacamata kuda. Kl saya rasa itu salah akan saya nyatakan salah," tegas dokter yang pernah meraih Service Award IDI tahun 1995 ini.

__
NB: Dari searching di google didapat Profil Dr. Patrianef: KLIK http://theindonesianvascularsurgery




sumber sumber

Berita Indonesia : Kejaksaan Simpulkan Gubernur Gatot Pujo Tak Terlibat Korupsi Bansos


Ketua Tim Penyidik Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejaksaan Agung Victor Antonius mengatakan, pihaknya tidak menemukan keterlibatan Gubernur nonaktif Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho dalam perkara dugaan korupsi dana bantuan sosial (bansos) Pemprov Sumut periode 2011-2013.

"Sampai saat ini, (penyidik) belum melihat ada hubungannya dengan Gatot," ujar Victor di kantornya, Kamis (29/10/2015).

Kesimpulan itu, lanjut Victor, didapatkan dari hasil pemeriksaan lebih dari 250 saksi, baik mantan pejabat Pemprov Sumut maupun sejumlah LSM penerima dana bansos.

Victor melanjutkan, penyidiknya sudah menemukan siapa pihak yang bertanggung jawab dalam kasus tersebut. Namun, dia menolak menyebutkan siapa pihak yang menurut kejaksaan menyebabkan kerugian negara sebesar Rp 2,5 miliar tersebut.

Pihaknya baru akan mengungkap setelah ada audit resmi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Sudah ada benang merah siapa yang bertanggung jawab atas penyimpangan dana bansos. Kita akan kembali turun ke lapangan (Sumut) setelah hasil perhitungan kerugian negara oleh BPK dilakukan," kata dia.

Kronologi perkara

Kapuspenkum Kejaksaan Agung Amir Yanto menjelaskan, tahun 2012, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mendapatkan dana hibah dari pemerintah pusat sebesar Rp 294 miliar dan dana bantuan sosial sebesar Rp 25 miliar.

Pada tahun berikutnya, Pemprov Sumut kembali mendapatkan lagi dana hibah sebesar Rp 2 triliun dan dana bansos sebesar Rp 43 miliar.

Kejaksaan, lanjut Amir, menduga penyaluran dana-dana tersebut tidak tepat sasaran sekaligus menguntungkan pihak-pihak tertentu. Selain itu, ada penyaluran dana yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

"Satuan kerja dana itu telah membuat pertanggungjawaban yang tidak sesuai dengan peraturan Kemendagri tentang penyaluran dana hibah dan bansos sehingga berpotensi menimbulkan kerugian negara sebesar Rp 247 miliar," ujar Amir.

Sumber: http://ift.tt/1Rh4Ulk

***

Kasus yang aneh sejak awal, cuma karena menyangkut PKS jadi ya gitu... Beda dengan Risma yang banyak membela. Padahal sama-sama aneh kasusnya. Beruntungnya bu Risma.




sumber sumber

Berita Indonesia : Oprah Winfrey Show talks about Islam


Introduction to Islam | Oprah Winfrey Show
Diterbitkan tanggal 26 Okt 2015

Kutipan video:
(Pembicara adalah Varun Soni, dekan fakultas keagamaan di Universitas Southern California, USA)

ISLAM adalah agama terbesar kedua di dunia, memiliki lebih dari 1,5 milyar pengikut. ISLAM adalah agama transnasional, pengikut ISLAM tersebar di hampir semua negara di seluruh dunia, dan banyak negara berpenduduk mayoritas muslim.

ISLAMA secara bahasa berarti penyerahan diri, jadi muslim melihat diri mereka sebagai makhluk yang merendahkan diri pada Tuhan. Dan bagi muslim, penyerahan diri pada Tuhan menciptakan rasa kesetaraan.

Buku tersuci umat islam, Al Quran, yang dipercaya oleh orang-orang ISLAM sebagai perkataan langsung dari Tuhan, yang diberikan pada nabi Muhammad melalui malaikat Jibril. Dan meskipun muslim meyakini bahwa garis kenabian dalam Kristen dan Yahudi adalah penting, nabi terpenting adalah nabi terakhir yaitu Muhammad.

Muhammad membawa konsep monoteisme yang sebelumnya pernah dikenal dalam agama kristen pada masyarakat arab sekitar 1400 tahun yang lalu.

Salah satu konsep yang paling sering salah dimengerti adalah jihad, yang banyak diartikan sebagai perang suci bersenjata. Kata "jihad' sesungguhnya adalah pertarungan, pertentangan dalam diri kita untuk memilih patuh terhadap ajaran agama.

Untuk menggambarkan bagaimana kehidupan sehari-hari umat Islam, perlu memahami konsep 5 pilar (rukun) Islam, sebuah pemikiran yang diimani oleh umat Islam diseluruh dunia.

Yang pertama adalah syahadat, yaitu pernyataan beriman tiada Tuhan kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Tuhan.

Yang kedua adalah solat, atau ritual berdoa yang dilaksanakan minimal 5 kali sehari menghadap ka'bah di Mekkah, tempat tersuci dalam agama islam.

Yang ketiga adalah berzakat, yaitu pemberian sedekah pada orang-orang miskin, dimana persentase tertentu dari penghasilanmu akan diberikan untuk filantropi.

Yang keempat adalah puasa ramadhan, atau berpuasa sebulan penuh. Bulan tersebut (Ramadhan) berubah setiap tahun (dalam perhitungan kalender umum), berdasarkan penanggalan berbasis bulan (lunar calendar). Bagi orang-orang Islam, mereka berharap melalui disiplin dalam berpuasa mereka dapat mengikuti tuntunan-tuntunan lain dalam agama mereka, dalam cara yang sama-sama disiplin dan mengabdi (menyerahkan diri).

Kelima adalah haji, dimana keinginan untuk melaksanakan ziarah ke Mekkah setidaknya sekali seumur hidup.

Melalui kelima pilar ini, kita dapat melihat suatu rasa persatuan (komunitas ) antara muslim global/seluruh dunia, sebuah rasa berbagi pengalaman, pengalaman yang menghubungkan muslim diantara benua.

[VIDEO]
https://www.youtube.com/watch?v=wgP_OSOS3IA


Sumber: http://ift.tt/1N1NCJB




sumber sumber

Berita Indonesia : Metode Menghafal Al-Quran "Al Kharithoh Al Dzihniyyah" (Peta Buta)


Oleh Ustadz Mahrus Abdur Rohim*

Saya penasaran dengan metode menghapal Al Quran dengan sistem Tardid atau menirukan. Berselancar di dunia maya, mencari dan mencari, ketemulah dengan Mushaf Al Mu’allim.

Dalam beberapa video Mushaf Al Mu’allim dengan berbagai qari internasional polanya hampir sama, yaitu sang qari membaca kemudian ditirukan oleh suara anak-anak.

Mushaf Al Mu’allim seperti ini lebih disukai terutama untuk kalangan anak-anak. Bahkan kalau kita sempat jalan-jalan di sekitar masjid Nabawi di Madinah, disana ada counter yang menjual CD Al quran, hampir selalu yang diperdengarkan sebagai sampel adalah CD Al Mu’allim dengan suara qari Syekh Al Khalifah Al Thunayji dan diiringi oleh suara anak kecil. Sangat menarik, dan saya pun membelinya.

Selain metode menghapal dengan Mushaf Al Mu’allim, sempat juga akhirnya saya mendapatkan metode “AL KHARITOH AL DZIHNIYYAH” atau metode Peta Buta. Metode ini mengurai seluruh tema dalam suatu surat Al Quran misalnya, dengan cabang-cabang seperti pohon. Saya telusuri metode ini dari mulai pemaparan lewat video, maupun gambar-gambar yang berserakan di internet.

Saya berkesimpulan metode ini sangat membantu para penghapal Al Quran di tanah air, baik yang mulai menghapal, maupun yang dalam tahap muraja’ah bahkan tatsbit atau itqan.

Akhirnya saya berburu link website yang menampilkan “AL KHARITHOH AL DZHINIYYAH” untuk semua surat dalam al Quran lengkap 30 juz. Nah ini dia setelah saya singkat alamatnya: http://bit.ly/1SaxjtZ dan ini http://ift.tt/1jVvzJR

Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada pemilik web dan pembuat peta buta tersebut semoga menjadi amal saleh yang diterima oleh Allah SWT. Dan semoga catatan saya ini bisa bermanfaat.

*dari fb http://ift.tt/1NDP4jP




sumber sumber