Islamedia - Rencana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang akan membuat lokalisasi pelacuran di Jakarta mendapat penolakan dari Masyarakat Jakarta.
Sekjen Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) Habib Muchsin bin Zaid Alatas mengecam keras ide gila Ahok Ini.
"Seorang pemimpin yang benar seharusnya membersihkan wilayahnya dari segala penyakit masyarakat, bukannya dipermudah untuk orang bermaksiat. Apalagi ide Ahok yang akan melokalisasi pelacuran dan buat toko minuman keras (miras), itu yang bikin ahklak dan moral masyarakat hancur" ujar Habib Muchsin sebagaimana dikutip dari suara-islam.com, Selasa (28/4/2015).
Menyikapi segala perbuatan Ahok, Habib Muchsin mengajak masyarakat untuk tetap bersikap sesuai aturan Islam. "Saya sebagai sekjen GMJ menyerukan kepada masyarakat Jakarta untuk menolak segala bentuk usulan Ahok yang bertentangan dengan Alquran, hadits dan norma-norma yang telah di ajarkan oleh para ulama," tegasnya.
Menurut Ketua Forum Habaib Muda ini, sebagian masyarakat Jakarta mengatakan bahwa Ahok gila dengan ide-idenya yang bertentangan dengan Pancasila.
Ahok sendiri menantang jika ada yang bisa menutup pelacuran di Jakarta, bahkan ia mengatakan bahwa seorang nabi sekalipun diturunkan, tidak dapat menghilangkan prostitusi di Jakarta.
Padahal, kata Habib Muchsin, sudah ada yang bisa menutup tempat pelacuran. "Contoh Gubernur Sutioso, atau Wali Kota Surabaya yang membersihkan wilayahnya dari segala macam dosa pelacuran dan miras," pungkasnya.[suara-islam/islamedia]
Sumber islamedia.co http://ift.tt/1JQjbkP
via Sumber