Berita Indonesia : Tidak Semua Tionghoa Berwatak Jahat, Belajarlah Sejarah Kiprah Mereka


Tidak semua orang Tionghoa berwatak jahat. Maka, ekspresikan dengan bijak. Situasi kekuasaan sekarang, harus diakui, tengah untungkan saudara etnis Tionghoa. Baik yang pribumi ataupun yang berwarga negeri aslinya. Kadang dengan cara baik-baik lewat tangan lugu penguasa yang berkiblat ke Tirai Bambu. Kadang kasadmata dengan cara licin. Kadang ada yang masuk ke sini bawa kebusukan; dari perilaku fanatik negeri asal sampai selundupkan narkoba. Semua warga negara mungkin lakukan yang disebut terakhir. Tapi susah bantah pelaku sindikat narkoba internasional yang masuk ke mari dari negeri Tuan Mao.

Situasi tidak tepat buat lampiaskan amarah. Toh marah saja tidak tuntaskan masalah. Bisa-bisa Anda dijerat.

Teringat perjuangan sebagian warga saudara Tionghoa yang hendak beli tanah di Yogyakarta. Pembeli atas nama SHM (Sertifikat Hak Milik) warga Tionghoa terbentur dengan Instruksi Kepala Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor K. 898/I/A/1975 tentang Penyeragaman Policy Pemberian Hak atas Tanah Kepada Seorang WNI Non Pribumi. Etnis Tionghoa hanya berhak HGB atau hak pakai. Kalau SHM ketahuan, turun jadi HGB. Pada praktiknya akal-mengakali terjadi. Tentu bukan Tionghoa kalau lurus-lurus saja taati aturan. Salah satu perkecualian adalah ketika si pria Tionghoa nikahi perempuan Jogja; dia boleh ber-SHM.

Langgar HAM-kah aturan itu? Nah, kita kudu tahu latarnya. Sekira 1948 saat Agresi Militer Belanda, kantong Tiongoa di Jogja membantu penjajah diam-diam. Usaha bersiasat mereka dipergoki Sultan HB IX (sayang, kisah sejarah in "disembunyikan" Tempo dalam edisi khusus Ngarso Ndalem bulan ini).

Sadar kesalahannya bisa berujung fatal, seperti di Surakarta, para warga pengkhianat itu bersiap lari ke Semarang. Tapi lagi-lagi diketahui Sultan. Mereka pun diminta tuk tetap di Jogja dengan jaminan keamanan beliau. Hanya, konsekuensinya, tanah mereka dan bangsanya kelak di Jogja, tidak boleh miliki tanah. Sebatas pengguna dan pemakai saja. Kepemilikan mereka atas tanah diturunkan statusnya.

Dengan tahu latar tersebut, dari sahabat saya Arif Nur Salim, kalangan Tionghoa yang persoalkan aturan di atas ketika bahasan RUU Keistimewaan jadi malu. Leluhur mereka sandang predikat sebagai pengkhianat, tapi diselamatkan Sultan. Eh, kini malah mereka menggugat.

Jadi, maafkan kalau etnis ini dengan perilaku mulut kasar serupa pemilik akun provokatir (A) hari ini besar kemungkinan lolos. Ucapan si pejabat Jakarta yang punya HAM sendiri dan siap bunuh warganya yang membandel, sungguh sebuah kekasaran bahasa. Bakal digugat dan dijerat? Jangan harap. Situasi, sekali lagi, lagi untungkan mereka. Berkhianat dan selewengkan kekuasaan harus diterima para kawula alit.

Untuk itu, selain arif dari prasangka, belajarlah dari sejarah soal kiprah mereka!

*dari fb Yusuf Maulana (Sabtu, 29/8/2015)




sumber sumber

Berita Indonesia : Kultwit Presiden PKS @msi_sohibuliman "15 Langkah Atasi Kondisi Ekonomi"


Selamat pagi semua. Selamat berakhir pekan bersama keluarga.
Sy ingin berbagi pandangan terkait kondisi ekonomi terkini. Semoga bermanfaat.

1. Rupiah terus melemah, berdampak buruk pd perekonomian kt. Tp apakah itu pertanda krisis akan datang? #wapada

2. Kondisi skrg berbeda dg kondisi 1998. Sistem keuangan & fundamental ekonomi kt terlihat lbh baik.Tapi tetap hrs #waspada.

3. Terkait pelemahan rupiah, kt hrs jeli membedakannya: apakah ia “sengaja dilemahkan” atau “ alamiah melemah”? #waspada

4. Utk kasus Indo, Rp melemah bukan sengaja dilemahkan tapi krn memang melemah.

5. Pemerintah & otoritas terkait selalu menyalahkan faktor eksternal sbg kambing hitam kondisi saat ini. Tepatkah?

6. Melemahnya Rp saat ini adalah kombinasi dr dua faktor: internal dan external.

7. Daya saing ekonomi kt krg kompetitif, ini tercermin dr defisit transaksi berjalan yg konsisten sejak akhir 2011-skrg.

8. Ini jg terlihat dr dangkalnya struktur industri kt.Transformasi struktural tidak berjalan. Kt mengalami deindustrialisasi.

9. Suplus neraca pembayaran slm ini tertolong oleh besarnya capital inflow & boom harga komoditas yg menguntungkan ekspor kt.

10. Ketika aliran modal yg masuk berkurang & harga komoditas jatuh, baru sadarlah kt bahwa ada masalah struktural dg ekonomi kt.

11. Implementasi kebijakan fiskal jg baik. Kenaikan harga BBM bersubsidi tdk diiringi dg mitigasi risiko yg cepat & tepat.

12. Gejolak harga2 trutama di sektor pangan spt lepas kontrol.Penegakan hukum lemah,mafia merajalela.Ini tdk boleh dibiarkan.

13. Ancaman kekeringan & krisis air yg sdh terjd di bbrp tempat akan menambah beban persoalan,krisis pangan bs jadi ancaman.

14. Tmbhn ruang fiskal dr pengurangan subsidi BBM blm optimal dieksekusi o/ pemrth pusat-daerah,jd sinyal krg baik ke investor.

15. Restrukturisasi K/L baru ternyata tdk mudah & membutuhkan waktu lbh lama dr target. Kerja jd terhambat.

16. Soliditas koalisi pemerintah yg tampaknya mengalami gesekan satu sama lain mengirim pesan yg krg bagus ke publik & pasar.

17. Perselisihan terbuka dlm kabinet kerja, mengganggu soliditas kabinet kerja dlm merespon kompleksitas permasalahan yg muncul.

18. Disamping faktor internal, memang ada faktor eksternal yg punya andil.

19. Normalisasi quantitative easing dari AS & rencana kenaikan suku bunga The FED picu modal2 di emerging countries balik ke AS.

20. Indo sbg slh satu negara yg banyak menikmati aliran modal, jg terkena dampaknya, krn investor jg mulai meninggkalkan kt.

21. Fenomena pembalikan aliran modal hrsnya sudah diantisipasi jauh2 hari,krn dlm APBN periode sebelumnya sdh sering disoroti.

22. Ekonomi global tdk menentu,krn rencana kenaikan suku bunga The FED direspon oleh Jepang& Uni Eropa dg melemahkan mata uangnya

23. Terakhir bank sentral RRT jg mendevaluasi mata uangnya sebesar 2 persen. Ekonomi global guncang.

24. Sbgian menilai skrg tjd currency war: melemahkan mata uangnya utk meningkatkan daya saing produk mereka di pasar global.

25. RRT melemahkan mata uangnya krn pasar sahamnya anjlok & ekonominya sedang melambat. Mereka mau tingkatkan ekspornya.

26. Pelambatan ekonomi RRT memukul Indo, krn RRT mitra dagang utama kt. Pemerintah hrs lakukan diversifikasi tujuan ekspor.

27. Apa yg bisa otoritas lakukan utk menghadapi ini?

28. (1) siapkan protokol krisis dg mengesahkan RUU JPSK sbg antisipasi. Pemerintah & DPR bs mempercepat proses ini.

29. (2) antisipasi kelangkaan likuiditas akibat currency & maturity mismatch agar risiko utang LN swasta & publik termitigasi.

30. (3) antisipasi risiko disisi neraca perusahaan (balance sheet). Th 1998,kita terlalu fokus di makro, tapi lengah di mikro.

31. (4) siapkan jaring pengaman sosial yg baik, proteksi kelas menengah-bawah & berikan insentif u/ perusahaan yg tunda PHK.

32. (5) siapkan paket kebijakan yang kredibel. Lakukan kebijakan kontrasiklis yg tepat waktu, tepat jumlah & tepat sasaran.

33. (6) berikan arahan yg solid & solutif sehingga publik&pasar meresponnya dengan sentimen positif, bukan sebaliknya.

34. (7) Eksekusi dana APBN & APBD yg masih idle. Perhatikan kualitas spending yg bs ciptakan multiplier effect, jgn asal spending.

35. (8) jaga daya beli masyarakat menengah-bawah krn mrk yg menjadi pendorong utama pertumbuhan lewat konsumsi. Berikan insentif.

36. (9) buat kebijakan yg tegas utk mendorong Devisa Hasil Ekspor (DHE) disimpan di dalam negeri.

37. (10) perkuat kebijakan penggunaan transaksi dalam mata uang rupiah & tindak tegas transaksi dalam negeri yg menggunakan USD.

38. (11) lakukan scr konsisten reformasi migas & berantas mafia dengan penegakan hukum yg tegas agar tercipta deterrence effect.

39. (12) Serukan ajakan moral kepada seluruh komponen bangsa utk bersama-sama membeli produk2 dlm negeri, kurangi impor.

40. (13) road map industriasliasi nasional hrs dijalankan.Jdkan Indo sbg basis produksi bkn sekedar target pasar produk global.

41. (14) perbaiki kualitas modal manusia, infrastruktur, dan bangun Sistem Inovasi Nasional yg mumpuni.

42. (15) tuntaskan konsolidasi demokrasi agar institusi2 demokrasi cepat matang dan efektif bekerja.

43. Semoga segala upaya yg pemerintah & kita semua lakukan mampu mengelola kondisi ini lbh baik.

44. Sikap org beriman adalah sikap org yg optimis. Dia yakin ada jalan disetiap kesulitan yg ditemui.

45. Allah Swt berfirman, “Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan (Al-Insyirah: 5).

Demikian pandangan sy ttg situasi ekonomi nasional, semoga bermanfaat. Terimakasih sudah menyimak :)

*dari twitter @msi_sohibuliman (Sabtu, 29 Agustus 2015)




sumber sumber

Berita Indonesia : Orang Terkaya di Dunia Sepanjang Sejarah Ternyata Seorang Muslim

Sebuah penggambaran Mansa Musa, penguasa Kekaisaran Mali yang dimuat dalam Peta Dunia Catalan 1375 yang dibuat Abraham Cresques de Mallorca.

Majalah TIME menyusun 10 orang paling kaya di dunia sepanjang sejarah "The 10 Richest People of All Time".

TIME menyusun Daftar 10 Orang Terkaya di dunia sepanjang sejarah ini setelah melakukan wawancara panjang dengan para pakar ekonomi dan sejarawan.

Dan hasilnya, TIME merilis pada 30 Juli 2015 lalu yang ternyata orang nomor 1 paling kaya di dunia sepanjang sejarah adalah seorang muslim, Mansa Musa atau Raja Musa yang memerintah Kekaisaran Mali selama 30 tahun pada periode 1280-1337.

Berikut Daftar 10 Orang Terkaya:

1. Mansa Musa (Mali, 1280-1337)
2. Kaisar Agustus (Roma, 63 SM-14 M)
3. Kaisar Shenzong (China, 1048-1085)
4. Kaisar Akbar I (India)
5. Joseph Stalin (Uni Soviet, 1879-1953)
6. Andrew Carnegie (AS, 1835-1919)
7. John D Rockefeller (AS, 1839-1937)
8. Alan Rufus alias Alan the Red (Inggris, 1040-1093)
9. Bill Gates (AS, 1955-...)
10. Jengis Khan (Mongolia, 1162-1227)

Mansa Musa

Menurut pakar sejarah dari Ferrum College, Richard Smith, kerajaan yang dipimpin Musa saat itu adalah produsen emas terbesar di dunia.

Jadi, seberapa kaya Mansa Musa? Tak ada cara untuk menggambarkan secara akurat kekayaan Mansa Musa.

Rudolph Ware, seorang profesor sejarah di University of Michigan, menjelaskan, kekayaan Musa begitu besar dan tak terhitung.

"Ini adalah orang terkaya yang pernah ada," kata Ware. "Banyak yang mencoba untuk menemukan kata-kata yang bisa menggambarkan kekayaan Musa. Ada gambar dirinya memegang tongkat emas di singgasana emas memegang secangkir emas dengan mahkota emas di atas kepalanya," jelasnya.

Mansa Musa menjadi dikenal di seluruh Afrika, Eropa, dan Asia Tengah karena kekayaannya dan murah hati. Sebagai raja kerajaan Afrika Barat Mali, Musa menguasai daerah penghasil emas dari Senegal dan Boure.

Sedikit yang diketahui tentang kehidupan awal dari orang yang dikenal sebagai Mansa Musa. Istilah mansa berarti “raja” atau “tuan”. Sejarawan tahu bahwa Musa mewarisi kerajaan Mali dari ayahnya pada sekitar 1307. Bertahun-tahun sebelumnya, kakek Musa, Sundiata, mendirikan kerajaan Mali, setelah menaklukkan Kekaisaran Ghana sekitar 1230. Di bawah ayah Musa, Uli, pusat perdagangan, seperti Timbuktu dan Djenné, menjadi tempat penting dari budaya.

Mansa musa memperbesar kerajaan Mali menjadi sebuah kekaisaran. Kekaisaran Mali meliputi sebagian besar wilayah Afrika Barat, Gambia, Guinea, Mali, Senegal, dan bagian dari Burkina Faso, Maureitania, dan Niger.

Sebagai raja, Musa mendorong pertanian, industri, dan perdagangan. Kekaisaran ini memperoleh sebagian besar kekayaannya melalui kontrol dari rute perdagangan yang melewati wilayahnya. Emas dan garam adalah produk yang paling penting yang bergerak di sepanjang rute. Karena kekayaan Kekaisaran Mali, tentara yang besar diperlukan untuk melindungi kerajaan dari serangan. Angkatan perang kekaisarannya terdiri atas 200.000 orang, termasuk 40.000 pemanah, jumlah yang pada masa modern pun sangat sulit untuk mengendalikannya. Tentara ini juga memastikan bahwa pedagang aman selama perjalanan mereka melalui tanah kesultanan.

Musa adalah seorang Muslim. Selama pemerintahannya, ia menyebarkan agama Islam di seluruh Kekaisaran Mali. Namun demikian, ia tidak memaksa warga untuk menerima agama Islam.

Pada 1324, Musa menunaikan ibadah haji ke Mekah. Ia membawa kafilah berisi 60.000 orang termasuk 12.000 budak dan membawa puluhan ekor unta yang masing-masing membawa ratusan kilogram emas. Musa menunggang kuda dipimpin oleh sekelompok 500 pekerja yang menunggangi unta.

Selama berziarah haji, Musa menyerahkan emas kepada orang yang membutuhkan. Di Mekah, Musa meminta Muslim Abu Ishaq sebagai arsitek untuk medesain masjid di kota-kota Mali dari Gao dan Timbuktu. Masjid di Timbuktu menjadi pusat pembelajaran dimana agama Islam, sejarah, dan hukum dipelajari hingga akhir abad ke 17.

Musa mengundang banyak penyair terbaik, cendekiawan, dan seniman dari Afrika dan Asia Tengah untuk hidup di Timbuktu. Di bawah pemerintahan Musa, Timbuktu dan Kekaisaran Mali terus berkembang menjadi tempat yang penting bagi perdagangan dan budaya. Karena kekayaan kekaisaran dan dukungan pembelajaran, segera menjadi dikenal sebagai salah satu kerajaan yang paling kuat di dunia.

Musa meninggal sekitar 1337. Dia telah memerintah Kekaisaran Mali selama sekitar 30 tahun. Setelah kematian Musa, anaknya Mansa Maghan menjadi penguasa kekaisaran. Pada akhir abad keempat belas, para pemimpin yang lemah kehilangan kendali atas sebagian besar wilayah Mali.

*Sumber: TIME, Kompas, dan berbagai sumber




sumber sumber

Berita Indonesia : Buruh Angkut Raup Belasan Juta Sebulan dari Membuat Aplikasi Android


Henry, buruh panggul pelabuhan Makassar ini bisa mendapatkan gaji US $1000 atau sekitar Rp 14 juta per bulan dari Google.

Dilansir Tempo (28/8), penghasilan belasan juta rupiah diberikan Google dari hasil dari pengembangan game dan aplikasi Android yang dibuat Henry di rumah kontrakanya di Jalan Sabutung Raya, Makassar.

Nah, buat kamu-kamu terutama generasi muda, kisah Henry ini sangat menginspirasi. Walau dia sehari-harinya buruh angkut pelabuhan, tapi tetap berinovasi mengembangkan potensinya.

Henry memperlihtakan aplikasi game Android yang dibuatnya




sumber sumber