Berita Indonesia : Pemerintah Harus Jadikan Sektor Perkebunan, Pertanian dan Peternakan Solusi Tenaga Kerja

PASBERITA.com - Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Andi Akmal Pasluddin mengatakan, Pemerintah seharusnya menjadikan sektor perkebunan, pertanian dan peternakan sebagai solusi dari persoalan bangsa mulai dari tenaga kerja, pangan, dan kemiskinan.

"Di luar Jawa masih banyak lahan yang luasnya tak terbatas sejauh mata memandang. Jika ini dikembangkan, akan banyak menjawab persoalan bangsa," kata Andi Akmal, menyoroti kondisi perekonomian nasional yang tidak kunjung membaik, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (31/8).

Andi Akmal menambahkan, dengan menjadikan cluster-cluster perkebunan, sentra hortikultura, dan sentra peternakan rakyat, lalu disinergikan dengan perusahaan industri agro, maka akan mampu menyerap jutaan tenaga kerja.

"Apalagi jika ditambah kegiatan pengolahan sumber daya mentah menjadi komoditas pangan siap konsumsi," ujar politisi dari daerah pemilihan Sulawesi Selatan II itu.

Lebih jauh Andi Akmal mencontohkan, Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui kepala dinas pertaniannya menyatakan, bahwa NTT tidak mampu menyerap angkatan kerja di sektor pertanian. Alasannya, terang Andi Akmal, belum ada investasi besar di NTT. Padahal, jumlah penduduk di NTT sebesar 1,3 juta jiwa, jumlah angkatan kerja mencapai 600 ribu jiwa dan 5% setiap tahunnya berangkat menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri.

"Sektor perkebunan, pertanian dan peternakan ini akan sangat banyak membutuhkan tenaga kerja jika Pemerintah mampu turun tangan membangun," pungkas Andi Akmal.(*)





 

sumber Sumber

Berita Indonesia : MPR: Kehadiran Guru Kuatkan Semangat Nasionalisme

PASBERITA.com - Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Ahmad Zainuddin mengatakan, kehadiran guru sangat penting untuk menguatkan semangat nasionalisme di lingkungan sekolah. Karena itu, guru harus mengajarkan nilai-nilai dasar tentang konstitusi, ideologi dan falsafah bangsa.

Menurut Zainuddin, 4 pilar dasar yaitu Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika harus diajarkan secara komprehensif kepada setiap warga negara sejak dini.

"Di sinilah pentingnya peran guru sebagai pengajar sekaligus teladan bagi siswa. Menguatkan semangat nasionalisme dan cinta Tanah Air kepada anak didik sejak kecil," ujar Zainuddin dalam sosialisasi 4 Pilar MPR RI di depan sekitar 100 guru se-Kabupaten Cirebon, di gedung PGRI Cirebon, Jawa Barat, Minggu (30/8/2015).

Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) MRP RI ini mengatakan, NKRI perlu dijaga bersama oleh setiap komponen anak bangsa. Bangsa yang besar ini, lanjut dia, tidak pernah sepi dari ancaman yang dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa.

"Kita harus mencurahkan tenaga untuk mencegah setiap upaya munculnya separatisme. Guru harus menjadi perekat," jelasnya.

Zainuddin mengatakan, kewajiban tersebut tertulis dalam UUD 1945 pasal 30 ayat 1 dan 2 yang menyebutkan setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh TNI dan Polri sebagai kekuatan utama, dan rakyat sebagai kekuatan pendukung.

Pada pasal 31 ayat 2, lanjut Zainuddin, pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional yang diatur dengan undang-undang.

"Pertahanan semesta dimaksud di sini, sesuai profesi dan peran masing-masing. Apa yang harus dilakukan. Pertahanan yang dilakukan guru, dengan mengajarkan 4 Pilar tersebut," imbuh anggota Komisi I bidang Pertahanan dan Luar Negeri ini.

Sosialisasi Empat Pilar ini diselenggarakan MPR RI bekerjasama dengan PGRI Kabupaten Cirebon.(*)





 

sumber Sumber

Berita Indonesia : Paling Enak Pasrah Kepada Allah SWT


Ustadz Musyafa Ahmad Rahim

Luar biasa tingkat “tidak menerima”-an kaum nabi Ibrahim (AS) kepada beliau dan kepada dakwah yang disampaikannya.

Puncaknya, mereka pun “membakar” beliau hidup-hidup, meskipun Allah SWT menyelamatkannya.

Pasca “pembakaran” yang membuktikan bahwa nabi Ibrahim (AS) adalah benar-benar seorang nabi, kaumnya pun tetap tidak beriman.

Maka beliau memilih untuk berhijrah (Q.S. al-‘Ankabut: 26), bukan dalam rangka kabur, namun mencari alternative dakwah di tempat lain.

وَقَالَ إِنِّي مُهَاجِرٌ إِلَىٰ رَبِّي ۖ إِنَّهُ هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

Dan berkatalah Ibrahim: "Sesungguhnya aku akan berpindah ke (tempat yang diperintahkan) Tuhanku (kepadaku); sesungguhnya Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."

Pertanyaannya? Ke mana?

Untuk jawaban ini, beliau serahkan dan pasrahkan arah (wijhah) itu sepenuhnya kepada Allah SWT.

Akibatnya, akibat dari kepasrahan dan penyerahan total itu adalah bahwa Allah SWT memilihkan untuk beliau al-ardhul mubarakah (bumi yang diberkahi), bahkan bukan hanya bumi itu saja yang diberkahi, sekelilingnya pun juga diberkahi.

Dan pada akhirnya, bahkan bukan hanya satu bumi (baca: kawasan), namun dua bumi (baca: kawasan) yang dua-duanya diberkahi; ia dan sekelilingnya, yaitu bumi (baca: kawasan) Syam dan Makkah al-Mukarromah. (Q.S. al-Anbiya’: 71) dan (Q.S. Ali Imran: 96).

وَنَجَّيْنَاهُ وَلُوطًا إِلَى الْأَرْضِ الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا لِلْعَالَمِينَ

Dan Kami seIamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang Kami telah memberkahinya untuk sekalian manusia.

إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِي بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِّلْعَالَمِينَ

Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.

Begitulah manfaat dan keuntungan pasrah dan menyerahkan urusan sepenuhnya kepada Allah SWT.

Semoga kita dapat menjalaninya dan menjadikan pasrah dan menyerah kepada kehendak Allah SWT itu sebagai sifat, akhlaq, keimanan dan keyakinan kita, amin.




sumber sumber

Berita Indonesia : Larang Karyawan Muslimah Berjilbab, ACE Hardware Terancam Diboikot


Kecaman terhadap tindakan ACE Hardware dan INFORMA yang melarang karyawan muslimah berjilbab mulai berdatangan. Pengamat Media Sosial Eko Setiawan mengungkapkan bahwa tindakan larangan jilbab kedua perusahaan itu sama saja bunuh diri.

“Indonesia itu mayoritas Muslim, sangat aneh apabila ada perusahaan mengeluarkan kebijakan larangan berjilbab. Perusahaan itu sama saja bunuh diri,” ujar Eko kepada islamedia, Senin (31/8/2015).

Lebih lanjut Eko mengingatkan kepada ACE Hardware dan INFORMA bahwa larangan jilbab itu akan menimbulkan gerakan massal dari umat Islam untuk memboikot produk-produk mereka.

“Saya yakin Umat Islam tidak akan tinggal diam melihat sikap intoleran ini dan umat Islam akan melakuan boikot besar-besaran terhadap ACE Hardware dan INFORMA, jika masih tetap melarang karyawan muslimah berjilbab,” tegas Eko Setiawan.

Eko juga menyampaikan bahwa ACE Hardare dan INFORMA perlu memahami bahwa jilbab dalam agama Islam merupakan sesuatu yang wajib bagi Muslimah yang sudah akil baligh, jadi tidak ada tawar-tawar lagi dalam hal ini.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dengan dalih agar semua karyawan seragam tanpa melihat agama, ACE Hardware dan INFORMA melarang karyawanya menggunakan atribut keagamaan termasuk Jilbab.

Sumber: Islamedia




sumber sumber