Berita Indonesia : [Rekaman video] Bincang Bersama Ustadz @abdullahhaidir1 di TVRI Seputar HAJI


Rekaman video perbincangan bersama Ustadz Abdullah Haidir, Lc, LIVE di TVRI pada acara INDONESIA MALAM (Sabtu, 26/9/2015), Seputar HAJI dan Peran Pembimbing Haji.

Link video: https://www.youtube.com/watch?v=vCn4rfLhPVg&feature=youtu.be




sumber sumber

Berita Indonesia : Janji Asap yang tak tertepati, Tere Liye: Rezim ini minimal minta maaf sama rakyatnya


Musibah asap makin pekat dan menyayat. Novelis terkenal, Tere Liye menumpahkan kegundahannya atas musibah asap yang tak kunjung terselesaikan di negeri ini.

"Setahun lalu rezim ini bilang dengan santai sekali di tanah Riau, bahwa mengatasi asap itu gampang. Hari ini, mereka tidak ada bedanya dengan rezim2 sebelumnya," tulis Tere di page facebooknya (27/9/2015).

"Kalau mau tahu diri, rezim ini minimal minta maaf sama rakyatnya. Bersimpuh meminta maaf ke bayi2 yang menangis, ke balita2 yang sesak nafasnya. Bukan malah nyinyir ke negara tetangga," lanjutnya.

Berikut tulisan Tere Liye di wall facebooknya yang ditulis kemarin (27/9/2015):

Kalian yang masih mati-matian membela pemerintah soal asap ini mudah sekali memahaminya: karena kalian tidak tinggal di kota-kota dengan asap tebal, di kampung-kampung terselimuti asap. Tidak punya anak yang berminggu2 bahkan bulan diliburkan sekolah. Tidak punya kerabat yang sedang hamil. Tidak punya keluarga yang masih bayi dan matanya perih merah. Ada ribuan orang anggota page ini yang bisa memberikan kesaksian betapa menderitanya hidup mereka sejak berbulan-bulan lalu.

Silahkan saja benci page ini gara2 saya menulis tentang asap kebakaran hutan. Bila perlu silahkan juga menulis sumpah serapah tentang Tere Liye demi membela idola kalian. Tapi data dan fakta membuktikan: setahun lalu rezim ini bilang dengan santai sekali di tanah Riau, bahwa mengatasi asap itu gampang. Hari ini, mereka tidak ada bedanya dengan rezim2 sebelumnya.

Setahun kemudian, apa hasilnya? Asap kebakaran hutan terus mengungkung puluhan juta penduduk Indonesia. Kalau mau tahu diri, dek, rezim ini minimal minta maaf sama rakyatnya. Bersimpuh meminta maaf ke bayi2 yang menangis, ke balita2 yang sesak nafasnya. Bukan malah nyinyir ke negara tetangga, menolak bantuan pesawat, apalagi menterinya malah asyik menyetujui kenaikan tunjangan pejabat.

*Tere Liye




sumber sumber

Berita Indonesia : Masya Allah... Jamaah Haji Pakistan Ini Gendong Bapaknya yang Sepuh 'Berhaji'


Salah satu momen mengharukan pada rangkaian ibadah Haji 1436 H (2015).

SUBHANALLAH.. INDAHNYA BERBAKTI PADA ORANG TUA..

Seorang Jama'ah Haji Asal Pakistan menggendong Ayahnya, dari tenda mereka di Mina, membawanya menuju tempat pelemparan Jumroh dan kemudian setelah melakukan Pelemparan di ketiga tempat pelemparan, kembali lagi ke tenda mereka.. Sesekali istirahat dan sang anak memijit-mijit kaki ayahnya tersebut..

Jarak terdekat dari kemah ke tempat melempar jumroh setidaknya 3 km.

Pemandangan tersebut senarik perhatian dan kekaguman banyak jama'ah Haji lainnya...


عَنْ اَ بْنِ مَسْعُو دٍ رَ ضِيَ ا للهُ عَنْهُ قَا لَ سَاَ لْتُ ا لنَّبِيِّ صَلَّى ا للهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ أَ يُّ ا لْاَ عْمَا لِ أَ حَبُّ اِلَى ا للهِ تَعَا لَى قَا لَ ا لصَّلَا ةُ عَلَى وَ قْتِهَا قُلْتُ ثُمَّ اَ يٌّ قَالَ بِرُّ الْوَا لِدَ يْنِ قُلْتُ ثُمَّ اَ يٌّ قَا لَ ا لْجِهَا دُ فِي سَبِيْلِ ا للهِ

Dari Ibnu Mas’ud ia berkata: aku pernah bertanya kepada Nabi SAW manakah amalan yang paling dicintai Allah? Beliau menjawab: Shalat tepat waktu. Aku bertanya: lalu apa lagi? Beliau menjawab: berbakti kepada orang tua. Aku bertanya: lalu apa lagi? Beliau menjawab: berjihad fii sabililah. (HR Bukhori-Muslim)

Sumber: fb




sumber sumber

Berita Indonesia : Allah Sesuai dengan Prasangka HambaNya


Oleh KH Dr Ali Sibromalisi MA

Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda, Allah berfirman:

أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِى بِى

“Aku (Allah) sesuai dengan persangkaan hamba pada-Ku.” (Muttafaqun ‘alaih).

Hidup ini misteri tak seorangpun yang tahu apa yang akan ia hadapi di hari esok. Dalam hidup ini harapan sering tidak sesuai dengan kenyataan. Apakah itu tanda kegagalan seseorang? Tentu jawabannya “bukan!”

Pikiran manusia yang dibatasi ruang dan waktu kadang salah dalam menerka yang tampak nyata. Allah yang mengetahui yang ghoib dan yang nyata saja yang tahu apa yang terbaik bagi hambaNya. Seorang hamba yang merasa dekat dengan Allah harus tetap berbaik sangka kepadaNya. Karena semua taqdirnya baik untuk hanya bagaimana ia menyikapinya. Bila ni’mat Allah ia sambut dengan rasa syukur maka pahala baginya.

Bahkan jika musibah datang tiba tiba namun bersabar menjalaninya maka itupun menjadi ladang kebaikan dan pahala baginya. Husnuz zon kepada siapapun apalagi kepada Sang Pencipta tentu banyak manfaatnya. Maka biasakanlah berhusnuz zon terutama kepada orang orang yang sedang menikmati kedekatannya kepada Allah dengan amal ibadah, In sya Allah anda akan bahagia amin

Semua taqdir baik untuknya
Jika musibah datang tiba tiba namun ia bersabar…
Jabir berkata bahwa ia mendengar Rasulullah SAW bersabda saat tiga hari sebelum beliau wafat:

لاَ يَمُوتَنَّ أَحَدُكُمْ إِلاَّ وَهُوَ يُحْسِنُ بِاللَّهِ الظَّنَّ

“Janganlah salah seorang di antara kalian mati melainkan ia harus berhusnu zhon pada Allah” (HR. Muslim no. 2877).

Sumber: media-islam.or.id

***


Kita galau, karena lebih sering membayangkan kemungkinan buruk, daripada membayangkan hasil baik. [Mario Teguh]




sumber sumber