Berita Indonesia : Sambut Mukernas, PKS Adakan Lomba Menulis Cerpen Populer

Menyambut Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas), PKS mengadakan:
Lomba Menulis Cerpen Populer.
Tema:
Mengajak kepada kebaikan

Syarat dan ketentuan:
1. Menggunakan 5 karakter anak muda PKS di dalam cerpen. (Kea, Adi, Dilan, Eja, Tera).
2. Segmentasi cerpen adalah remaja. Karena itu, pemilihan bahasa disesuaikan.
3. Peserta lomba terdiri dari tiga kategori: pelajar, mahasiswa dan umum. Sertakan pula identitas sesuai kategori (kartu pelajar, kartu mahasiswa atau KTP).
4. Naskah ditulis dalam kertas A4, spasi 1,5, Times New Roman 12, maksimal 8 halaman.
5. Batas akhir penyerahan cerpen tanggal 10 November 2015 pukul 23:59.
6. Cerpen dikirim ke email relipusat@gmail.com.
7. Pertanyaan tentang lomba bisa disampaikan ke: Paramuda (081311597209) atau WA (087862997486).
8. Tersedia 3 smartwatch untuk masing-masing kategori pemenang terpilih.

Mari berkenalan dengan karakter-karakter tersebut:
Kea: Mojang sunda berjilbab lebar ini punya sifat perhatian, penyayang, suka menolong, suka menasehati, pecinta buku tapi mudah ngambek.
Adi: Anak muda yang gaul, sporty, humoris, asyik diajak berteman, mudah galau, baru mendalami Islam sejak dekat dengan Dilan.
Dilan: Cowok yang rajin, suka menolong, pemberi solusi, berjiwa pemimpin, kadang moody juga.
Tera: Cewek satu ini sifatnya manja, galak, lucu, gaul, anak orang kaya, dapat julukan miss socmed, dan selalu update soal gadget. Ia mendalami Islam sejak dekat dengan Kea.
Eja: Gadis berjilbab yang pintar, kutu buku, namun tidak terlalu mengikuti perkembangan dunia media sosial. Punya sifat berkebalikan dengan Tera, namun sama-sama dekat dengan Kea yang mengantarnya semakin dekat mendalami Islam.
Mereka adalah mahasiswa semester satu.




sumber sumber

Berita Indonesia : PKS: Apa yang Dilakukan Bima Arya Sejalan dengan Konstitusi Negara


Anggota Komisi III DPR RI yang membidangi soal hukum negara, Nasir Djamil, menyatakan dukungannya kepada Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, yang telah menerbitkan Surat Edaran berisi pelarangan Perayaan Asyuro (Asyura) bagi penganut Syiah di Bogor karena alasan ketertiban dan keamanan.

“Iya, saya mendukug keputusan Wali Kota Bogor tersebut,” kata Nasir via pesan singkat kepada hidayatullah.com, Rabu (28/10/2015) siang.

Menurut Nasir, di dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial, Kepala Daerah wajib mencegah potesi konflik sosial yang akan terjadi di wilayah hukumnya.

“Jadi, apa yang telah dilakukan oleh Wali Kota Bogor sudah sejalan dengan konstitusi Republik ini,” tegas aleg PKS dari Aceh ini.

Sebagaimana diketahui, Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, menerbitkan Surat Edaran Wali Kota dengan Nomor: 300/1321-Kesbangpol yang berisi larangan merayakan Asyuro bagi penganut Syiah di Bogor.

Surat edaran itu diterbitkan dengan memperhatikan tiga hal. Pertama, sikap dan respons dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor dengan Nomor: 042/SEK-MUI/KB/VI/2015 tentang paham Syiah. Kedua, yakni surat pernyataan dari organisasi masyarakat (ormas) Islam di Kota Bogor yang menyatakan penolakan segala bentuk kegiatan keagamaan Syiah. Dan ketiga, merupakan hasil rapat dari Pimpinan Daerah. [Hidayatullah]




sumber sumber

Berita Indonesia : Penumpang Terkaget Saat Pilot Umumkan: "We will soon be landing in Tel-Aviv Palestine"


TEL AVIV [28/10/2015] - Penumpang pada penerbangan Iberia Airline 3316 dari Madrid ke Tel Aviv terkejut mendengar pengumuman kapten hanya beberapa menit sebelum mendarat. “We will soon be landing in Tel-Aviv which is in the state of Palestine,” ("Kami akan segera mendarat di Tel Aviv yang berada di negara Palestina") ujar kapten dalam bahasa Inggris.

Lior, seorang penumpang pesawat Iberia 3316 kepada Channel 2 News mengaku ia terkejut dengan pengumuman itu. "Seluruh penumpang langsung mulai berbisik. Kita hidup di Israel dan saya tidak mengerti mengapa dia (pilot) tidak menyebut nama negara kita. Ia sengaja mengatakan itu (menyebut Palestina) dalam bahasa Inggris sehingga kita mengerti. Itu disengaja -terutama selama hari-hari menegangkan yang dilalui Israel terakhir ini." Penumpang lain menambahkan: "Ini tidak bisa diterima, semua orang menyatakan demikian."

Seorang juru bicara maskapai penerbangan meminta maaf atas insiden tersebut dan mengatakan bahwa maskapai penerbangan sudah memiliki banyak jam terbang dari dan ke Israel dan perusahaan sangat menyadari fakta bahwa Tel Aviv adalah di negara Israel. Selain itu, juru bicara menambahkan bahwa perusahaan akan menyelidiki insiden tersebut dan pilot yang bersangkutan tidak lagi diizinkan untuk terbang ke Israel dalam waktu dekat.

Sumber: jerusalemonline.com

***

Begitulah salah satu cara Allah menampakkan kebenaran, bahwa Tel Aviv dan seluruh wilayah yang sekarang dikuasai Israel adalah wilayah sah Palestina. Israel adalah penjajah yang telah merampas bumi Palestina.




sumber sumber

Berita Indonesia : Terkait Syiah, Hakim MK: Kalau Mau Buat Ajaran Sendiri, Jangan Numpang Pada Islam


Munculnya protes yang dilakukan oleh kelompok liberal atas nama HAM terhadap keluarnya surat edaran dari Wali Kota Bogor Bima Arya yang melarang adanya perayaan Asyuro Syiah di Kota Bogor ditanggapi oleh Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Dr Patrialis Akbar.

“Saya mendukung penuh salah satu tokoh kebanggaan kita itu (Bima Arya, red). Kalau kita berbicara hak asasi manusia bukan berarti penyelenggaraan hak asasi manusia itu bebas sebebas-bebasnya,” ujar Hakim MK Patrialis Akbar di depan peserta Perkumpulan Lembaga Dakwah dan Pendidikan Islam Indonesia (PULDAPII) di Resto Al Jazeera, Polonia, Jakarta Timur, Rabu (28/10) malam.

Patrialis menjelaskan bahwa di dalam sila pertama sudah jelas disebutkan Ketuhanan Yang Maha Esa.

“Ketika kita berbicara Ketuhanan Yang Maha Esa, semua kegiatan apapun yang bertentangan dengan Ketuhanan Yang Maha Esa itu patut dilarang,” tegasnya.

Bahkan, ia menambahkan, di dalam sila kedua kembali dipertegas bahwa Kemanusiaan yang adil dan beradab menjelaskan kemanusiaan.

“Kalau orang mengadakan acara, memotong-motong tangannya, kemudiaan ia menyiksa diri, itu bukan kemanusiaan, korelasinya dengan Ketuhanan Yang Maha Esa,” terangnya.

Berbicara mengenai HAM, lanjutnya, itu dibatasi di negara ini, antara lain, tidak boleh melanggar HAM orang lain.

“Merokok hak asasi manusia, tapi kalau orang lain terganggu, ya tidak boleh, makanya orang merokok tempatnya sudah dikucilkan sekarang ini,” ujarnya.

Mantan Menteri Hukum dan HAM ini menegaskan, jika ingin melanggar moral dan hukum agama yang sudah disahkan, maka itu sudah termasuk ke dalam pelanggaran HAM berat.

“Kalau sesama pelanggar HAM orang lain ya silakan, tidak boleh melanggar moral dan hukum agama. Kebebasan dalam pasal 28 A UUD itu dibatasi juga oleh UUD yang tidak bisa bebas sebebas-bebasnya,” tandas Patrialis.

Ia mengatakan, pelanggaran HAM kepada manusia saja dilarang, apalagi kalau ada satu kelompok yang mengaku sebagai pemeluk Islam, agama mayoritas, lalu melakukan penyimpangan dan penistaan terhadap Islam yang dipeluk oleh mayoritas bangsa ini.

“Di dalam UUD sudah dijelaskan, ada undang-undangnya. Kalau mau buat ajaran sendiri jangan numpang pada Islam,” tegasnya.

Sumber: salam-online




sumber sumber