Berita Indonesia : KINGDOM PALACE / ISTANA DAJJAL


KINGDOM PALACE / ISTANA DAJJAL

Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mengatakan bahwa salah satu indikasi akan keluarnya Ad-Dajjal / Tanda Kiamat, bilamana kebanyakan manusia menjadi acuh tak acuh dengan perkara fitnah Ad-Dajjal ini dan bahkan para ulamanya pun meninggalkan kewajibannya untuk memperingatkan kaum muslimin perihal fitnah Ad-Dajjal dari atas mimbar da’wah, hanya sebagian kecil saja yang menda'wahkannya.Padahal disetiap akhir tahiyyat akhir kita disunahkan untuk berdoa meminta perlindungan dari fitnah Dajjal. Sepertinya, kondisi umat Islam saat ini terlena mengejar cinta dunia dan lupa hari akhir jaman.

ﺳَﻤِﻌْﺖُ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻳَﻘُﻮﻝُ ﻻَ ﻳَﺨْﺮُﺝُ ﺍﻟﺪَّﺟَّﺎﻝُ

ﺣَﺘَّﻰ ﻳَﺬْﻫَﻞَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﻋَﻦْ ﺫِﻛْﺮِﻩِ ﻭَﺣَﺘَّﻰ ﺗَﺘْﺮُﻙَ ﺍﻷَْﺋِﻤَّﺔُ ﺫِﻛْﺮَﻩُ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﻤَﻨَﺎﺑِﺮِ

“Sesungguhnya saya telah mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Ad-Dajjal tidak akan keluar sampai manusia menjadi heran dengan perkaranya (Ad-Dajjal) dan sampai para mubaligh di atas mimbar-mimbar tidak memperingatkannya (soal Ad-Dajjal)." (HR Ahmad – Shahih)

Di Jabal Habsyi, terletak 12,5 km dari kota Madinah Al-Munawwarah terdapat suatu bukit yang di puncaknya dibangun suatu gedung yang diberi nama Kingdom Palace.

Sebagaimana diriwayatkan di dalam Shahih Bukhari, kelak di akhir zaman Dajjal akan terus menyerang semua manusia dan semua tempat hingga sampailah Dajjal di kota Madinah Al-Munawwah, akan tetapi Dajjal tidak bisa masuk ke dalamnya. Maka akan berguncanglah kota Madinah dengan 3 kali gempa. Sebelumnya Madinah tidak pernah mengalami gempa, sejak Rasulullah Shallallahu a'laihi wa sallam memasuki Madinah Al-Munawwarah dikala hijrah hingga akhir zaman kota Madinah tidak akan pernah mengalami gempa terkecuali saat itu, yakni saat datangnya Dajjal laknatullah di depan gerbang Madinah Al-Munawwarah. Pada saat itu Madinah akan mengalami gempa sebanyak 3 kali guncangan sehingga menyebabkan berhamburanlah semua orang kafir dan munafik. Maka berkata Imam Ibn Hajar di dalam kitabnya Fathul Baari bi Syarah Shahih Bukhari bahwa di kala itu Rasul mengatakan munafik, fasik, kafir, semuanya keluar dari Madinah menuju Dajjal di sebuah bukit itu kecuali orang–orang mukhlisin, yakni orang-orang yang mencintai Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang tidak akan bergeming dari Madinah Al-Munawwarah.

Imam Ibn Hajar menukil salah satu hadits dalam kitabnya Fathul Baari bi Syarah Shahih Bukhari dengan sanad yang shahih bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjelaskan, Dajjal itu berkata, “Itu masjid Muhammad, itu masjid Nabawi yang harus kita kuasai”. Dari kejauhan Dajjal sudah menunjuknya, kubah hijau masjidnya Rasulullah Shallallahu a'laihi wa Sallam telah ditunjuk oleh Dajjal dan berkata, “Itu masjid Muhammad, itu masjid Muhammad, kita harus sampai kesana”. Lantas Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda sebagaimana riwayat Shahih Bukhari di saat itu Madinah mempunyai 7 pintu, dan disetiap pintunya dijaga oleh 2 malaikat sehingga Dajjal tidak bisa masuk ke dalamnya.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, “Al-Masih Ad-Dajjal tidak akan bisa memasuki Madinah yang pada saat itu memiliki 7 gerbang (pintu) yang disetiap gerbangnya akan dijaga oleh 2 malaikat (Shahih Bukhari).

Jika kita melihat peta Madinah Al-Munawwarah saat ini akan terlihat 7 jalan utama untuk memasuki kota Madinah Al-Munawwarah. Ketujuh jalan tersebut adalah berasal dari Jeddah, Makkah, Rabigh, Bandara, Tabuk, dan 2 lagi dari wilayah sekitarnya. Lalu siapa yang memberi pengetahuan kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengenai kota Madinah Al-Munawwarah di era modern seperti sekarang ini hingga mengetahui ada 7 pintu jalan utama ? Inilah salah satu bukti kebenaran sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.


Dalam sebuah hadits, dari Abdullah bin Syafiqq, dari Muhjin bin Adra, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam bersabda di hadapan orang banyak, “Hari Pembebasan, Hari Pembebasan, Hari Pembebasan!” dan mengulanginya 3 kali.

Lalu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ditanya oleh salah seorang sahabat, “Apakah Hari Pembebasan itu?” Dijawab, “Dajjal (penipu pada akhir zaman), Dajjal akan datang, memanjat dan menetap di atas Jabal Habsyi, melihat ke arah Madinah dan bertanya kepada para pengikutnya; ‘Adakah Anda melihat Istana Putih itu? Itulah Masjid Muhammad’.” Kemudian Dajjal berusaha mendekati Kota Madinah dan mencari jalan di setiap sudut. Tetapi malaikat menghalanginya dengan pedang. Dan Dajjal akan sampai ke tanah lapang al-Jurf dan membuat kemah. Madinah akan bergetar sebanyak 3 kali dan akan ada orang munafik lelaki dan wanita keluar untuk menyertai Dajjal. Ini adalah hari pembebasan.” (Syaikh Musthafa al-‘Adawi dalam Sahih al-Musnad, Hadis al-Fitan).

Kemudian dalam sebuah hadits lain disebutkan bahwasanya Abu Said meriwayatkan bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Dajjal akan tiba dan dia terlarang untuk memasuki kota Madinah. Dia akan tinggal di sebuah daerah bergaram di sekitar Madinah”. (Shahih Bukhari).

Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Dajjal akan mendaki gunung dan melihat ke arah kota Madinah. Kemudian dia akan megatakan kepada para pengikutnya, ‘Kalian melihat Istana Putih itu ? Itu adalah masjidnya Ahmad'” (Hakim dalam Mustadrak Shahih sesuai syarat dari Imam Muslim).

Kini, di pinggiran kota Madinah tepatnya di Jabal Habsyi sekitar 12,5 km dari Madinah Al-Munawarah telah berdiri sebuah bangunan megah yang didirikan oleh kerajaan Arab Saudi (semasa Raja Abdullah -ed). Bangunan tersebut dikenal dengan nama resmi “Kingdom Palace” atau Istana Kerajaan Saudi, tetapi penduduk setempat menyebutnya sebagai “Dajjal Palace” atau Istana Dajjal. Banyak ulama mengatakan bahwa bangunan tersebut dibangun di atas Gunung Bergaram (Gunung yang mineralnya mengandung unsur garam) sebagaimana telah disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam di atas.


Dan jika kita lihat dari Istana Kerajaan (Kingdom Palace) yang berada di atas Jabal Habsyi maka Masjid Nabawi berada lurus di timur Istana tersebut. Begitu pun bila kita tarik garis lurus dari Madinal al munawarah ke Kingdom Palace maka akan berujung di negara Israel, sebagaimana kita ketahui disana terdapat danau Thabari atau Tiberias yang menjadi salah satu tanda kemunculan Dajjal dengan surutn airnya, sekarang airnya sudah surut sepertiganya, padahal sejak dahulu permukaan airnya tidak pernah surut.

Kita pun telah melihat sekarang ini Masjid Nabawi tampak sangat besar dan megah juga indah bagaikan Istana Putih bahkan dilihat dari luar angkasa pun terlihat putih kemilau seperti yang diceritakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Padahal pada saat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengucapkan hadits di atas, saat itu Masjid Nabawi masih sangat sederhana yang hanya terbuat dari lumpur basah berwarna kecoklatan dan juga batu bata, dan beratap pelepah daun kurma, tidak seperti sekarang yang sangat megah bak Istana putih. Darimana Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mendapatkan pengetahuan tersebut? Inilah salah satu tanda bukti lagi kebenaran sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam sebagai utusan Allah swt yang telah nyata adanya.

Semoga kita lebih bersemangat dalam beribadah, beramal shaleh dan mengurangi perbuatan yang sia-sia dalam mengisi sisa usia kita.

Wallahu a’lam bisshawab…salamun a'laikum.

(Kang Bebe)

___
Sumber: http://ift.tt/1IxfEXQ




sumber sumber

Berita Indonesia : [OPINI] Angle Republika Dalam Konflik Rusia-Turki


by Yusuf Maulana

Seturut insiden penembakan pesawat Rusia oleh Turki, Republika tercatat sebagai koran di tanah air yang paling setia menempatkannya sebagai headline. Sebuah pilihan "asing" tatkala banyak kasus dalam negeri lumayan bikin gaduh. Pun tatkala kalimat judul yang dipakai sejak edisi 26/11 lalu, boleh jadi berasa "ganjil" bagi sebagian pembaca loyalnya. Ekspektasi angle Republika ingin sejalan dengan jalan pikiran dan pemihakan pribadi.

Sayang, redaktur koran ini memilih mengalurkan bak roman Ayat-ayat Cinta 2: ada kelok dan tebing terjalin hingga jalan cerita tak mudah ditebak (inginnya). Demikian tampaknya dalam soal Rusia-Turki, di balik kegigihan awak redaksi dalam "memberanikan" memuat judul-judul dengan satu pihak condong diprotagoniskan, ada upaya yang mesti dipantau ke depannya. Bisa saja, Republika hendak menguji nalar pembaca. Ketika pembaca terbakar dengan loyalitas angle semacam ini, bukan mustahil ada kompromi atau bahkan perubahan sikap. Ini soal bisnis juga.

Yang jadi gundah di benak saya adalah mengapa redaktur halaman 1, juga pemimpin redaksi, memilih lakon ini; lakon yang rentan mengundang syak bahwa Republika alergi Turki? Bukankah loyalis Republika fans Turki dengan ikon Erdogan-nya?

Semoga rumor ada kalangan anu yang pro-Rusia di redaksi; atau harakah yang benci Erdogan, semuanya angin kosong.

*dari catatan fb Yusuf Maulana (01/12/2015)

______
Baca juga:
- Netizen Kecam Republika Karena Ucapkan 'Astaghfirullah' Saat Pesawat Rusia Ditembak
- FITNAH MEDIA: Foto Putra Erdogan dengan Pemimpin ISIS




sumber sumber

Berita Indonesia : Sejalan Erdogan, Jokowi: Teror Paris Tak Ada Kaitan dengan Agama dan Ras Apa pun


Jokowi: Teror Paris Tak Ada Kaitan dengan Agama dan Ras Apa pun

Paris - Presiden Jokowi berbicara di hadapan kepala negara peserta Conference of Parties (COP) 21 atau KTT Perubahan Iklim. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyampaikan ucapan belasungkawa atas tragedi Paris yang terjadi beberapa waktu lalu.

"Duka cita kami yang dalam atas aksi teror di Paris tanggal 13 November 2015, yang menelan korban sipil yang tidak berdosa," ujar Presiden Jokowi di ruang Loire area Parc des Expositions du Bourget, Senin (30/11/2015).

Presiden Jokowi memulai pidatonya pukul 16.45 waktu setempat atau pukul 22.45 WIB. Ungkapan terkait peristiwa teror di Paris menjadi pembuka dalam pidato Jokowi.

Sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia menegaskan bahwa Islam mengajarkan perdamaian. Islam, lanjut Jokowi, juga mengajarkan toleransi.

"Tindakan teror tersebut tidak ada kaitannya dengan agama, bangsa dan ras apapun," ungkapnya.

Hadir dalam acara ini sekitar 150 kepala negara. Masing-masing kepala negara menyampaikan pandangannya tentang komitmen perubahan iklim.

Peristiwa teror di Paris terjadi pada tanggal 13 November 2015 di hari Jumat. Penembakan brutal disertai aksi bom bunuh diri tersebut menewaskan sedikitnya 132 orang dan ratusan korban luka-luka. (ega/bag)

Sumber: detikcom

***

Pernyataan Presiden Jokowi ini sejalan seperti yang disampaikan Presiden Erdogan saat pidato penutupan KTT G20, 16 November lalu di Antalya Turki.


Starting his speech with condemning the recent terror attacks in Paris, Erdogan said that "Terrorism has no religion, ethnicity, nationality or region and it is an insult against humanity to link terrorism with any religion."

Mulai pidatonya dengan mengutuk serangan teror baru-baru ini di Paris, Erdogan mengatakan bahwa "Terorisme tidak memiliki agama, etnis, kebangsaan atau wilayah dan itu merupakan penghinaan terhadap kemanusiaan untuk menghubungkan terorisme dengan agama apapun."

http://ift.tt/1OAC92G




sumber sumber

Berita Indonesia : Jangan Berputus Asa Dari Rahmat Allah, Allah Mengampuni Setiap Dosa


Apakah pintu taubat masih terbuka, sedangkan dosaku teramat banyak.. bahkan dosa tersebut terus berulang, dan sekarang aku ingin bertaubat?

Tidak perlu berputus asa, saudaraku. Jika benar engkau ingin bertaubat dan kembali jadi baik, pintu taubat begitu terbuka.

Ingatlah firman Allah,

“Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).” (QS. Az Zumar: 53-54)

Saudaraku...  Setiap Dosa Bisa Diampuni.

Ayat di atas adalah seruan untuk segenap orang yang terjerumus dalam maksiat, baik dalam dosa kekafiran dan dosa lainnya untuk bertaubat dan kembali pada Allah. Ayat tersebut memberikan kabar gembira bahwa Allah mengampuni setiap dosa bagi siapa saja yang bertaubat dan kembali pada-Nya. Walaupun dosa tersebut amat banyak, meski bagai buih di lautan (yang tak mungkin terhitung). Sedangkan ayat yang menerangkan bahwa Allah tidaklah mengampuni dosa syirik, itu maksudnya adalah bagi yang tidak mau bertaubat dan dibawa mati. Artinya jika orang yang berbuat syirik bertaubat, maka ia pun diampuni. Lihat keterangan Ibnu Katsir mengenai ayat di atas dalam kitab tafsir beliau.

Dalam ayat lain disebutkan,

أَلَمْ يَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ هُوَ يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ

“Tidaklah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba-hamba-Nya?” (QS. At Taubah: 104).

Kepada orang Nashrani yang menyatakan ideologi trinitas, Allah serukan untuk bertaubat. Allah Ta’ala berfirman,

“Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga”, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.” (QS. Al Maidah: 73).

Kemudian setelah itu, Allah Ta’ala berfirman,

أَفَلا يَتُوبُونَ إِلَى اللَّهِ وَيَسْتَغْفِرُونَهُ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

“Maka mengapa mereka tidak bertaubat kepada Allah dan memohon ampun kepada-Nya? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Maidah: 74).

Walau mereka -Nashrani- berkata keji dengan mengatakan bahwa Allah adalah bagian dari yang tiga, namun Allah masih memiliki belas kasih dengan menyeru mereka untuk bertaubat jika mereka mau.

Ayat semisal di atas teramat banyak yang juga menerangkan tentang hal yang sama bahwa setiap dosa bisa diampuni bagi yang mau bertaubat. Lihatlah sampai dosa kekafiran pun bisa Allah ampuni jika kita benar-benar bertaubat, apalagi dosa di bawah itu. Sehingga tidak boleh seorang hamba berputus asa dari rahmat Allah walau begitu banyak dosanya. Karena ingatlah saudaraku bahwa pintu taubat dan rahmat Allah begitu luas.

Segeralah Bertaubat, Jangan Tunda-Tunda.

Setelah Allah menyebutkan ayat di atas, lalu Allah mendorong untuk segera bertaubat, jangan ditunda-tunda. Allah Ta’ala berfirman,

وَأَنِيبُوا إِلَى رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنْصَرُونَ

“Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).” (QS. Az Zumar: 53-54).

Maksud ayat ini adalah kembalilah pada Allah dengan berserah diri pada-Nya sebelum datang siksaan yang membuat mereka tidak mendapat pertolongan, yaitu maksudnya bersegeralah bertaubat dan melakukan amalan sholih sebelum terputusnya nikmat. Demikian uraian Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya.

Waspada dengan Berputus Asa dari Rahmat Allah

Dalam hadits yang disebutkan oleh ‘Abdur Razaq dalam Mushonnafnya,

عن بن مسعود قال أكبر الكبائر الإشراك بالله والأمن من مكر الله والقنوط من رحمة الله واليأس من روح الله

“Dari Ibnu Mas’ud, ia berkata bahwa di antara dosa besar yang terbesar adalah berbuat syirik pada Allah, merasa aman dari murka Allah, merasa putus asa dari rahmat Allah, putus harapan dari ampunan Allah.”

(HR. Abdurrozaq, 10: 460, dikeluarkan pula oleh Ath Thobroni. Lihat Kitab Tauhid dengan tahqiq Syaikh Abdul Qodir Al Arnauth, hal. 128).

Hadits ini menunjukkan bahwa berputus asa dari rahmat dan luasnya ampunan Allah termasuk dosa besar.

___
*dikutip dari rumaysho.com




sumber sumber