Berita Indonesia | Ketika Ghannouchi Membela Hak-hak eks-Presiden Ben Ali

Islamedia -  Pemimpin gerakan Ennahda Tunisia, Rashid Al-Ghannouchi, menyatakan pembelaannya atas hak yang dimiliki Presiden terguling Zine El Abidine Ben Ali dan keluarganya, untuk tetap memiliki paspor Tunisia, demikian dilansir kantor berita Anadolu.

"Setiap orang Tunisia memiliki hak untuk memiliki paspor dan kartu identitas Tunisia, termasuk mantan Presiden, Zine El Abidine Ben Ali dan keluarganya, sehingga mereka tidak hidup dalam pengejaran seumur hidup mereka," kata Ghannouchi di hadapan pertemuan para pendukung partai Ennahda di Bizerte, bagian utara Tunisia.

Ghannouchi mengatakan, "Kami di Ennahda hidup selama 20 tahun dalam pengejaran, (menjadi warga) tanpa paspor, dan saya harus bepergian dengan memakai paspor PBB, serta seringkali diberhentikan di pemeriksaan bandara. Saya tidak mau lagi siapapun menjalani hidup seperti itu pada hari ini."

Ghannouchi menegaskan betul bahwa Tunisia membutuhkan rekonsoliasi yang sebenar-benarnya dengan masa lalunya, seraya mengatakan bahwa, "Kita harus mengubur kebencian kita dan melangkah menuju masa depan."

"(Proses) peradilan transisional akan menyelesaikan persoalan-persoalan ini dan kita tidak ingin mewariskan kebencian kita kepada generasi masa depan seperti yang dilakukan rezim mantan Presiden Habib Bourguiba," tambahnya. (memo/islamedia)



Sumber islamedia.co http://ift.tt/1zjmUrb
via Sumber