Buldoser-buldoser Israel menggusur rumah-rumah di sebelah timur Desa Al-Jiftlik itu hingga rata dengan tanah. Zionis Israel mengklaim bahwa daerah itu bagian dari "zona militer" di bawah yurisdiksi Israel, kata saksi mata, seraya menambahkan bahwa rumah-rumah tersebut dihuni sekira 30 jiwa.
Lokasi di mana penghancuran terjadi termasuk ke dalam "Area C" yang mencakup sekira duapertiga wilayah Tepi Barat dan masih terjajah di bawah kontrol keamanan dan sipil Zionis Israel sebagaimana ditetapkan oleh Perjanjian Oslo II (ditandatangani oleh Zionis Israel dan Otoritas Palestina).
Zionis Israel melarang pembangunan dengan struktur bahan semen ataupun logam di wilayah strategis Lembah Jordan, sebuah area pertanian yang subur di sepanjang perbatasan Jordania.
Sebagai akibatnya, lebih dari 10.000 penduduk Palestina di wilayah itu dipaksa tinggal di dalam rumah-rumah tenda atau gubuk-gubuk dengan bahan dari pohon tin.
Zionis Israel yang memandang kawasan lembah strategis itu sebagai zona cadangan ekonomi dan keamanan bagi permukiman Yahudi itu, menginginkan kawasan itu tetap berada dalam kontrol penjajahan mereka di masa depan.
Pihak Palestina, di sisi lain, tetap bersikukuh mempertahankan haknya, bahwa Lembah Jordan harus tetap menjadi bagian dari negara Palestina. (memo/ismed)
Foto: Ilustrasi penggusuran, di Hebron
Sumber islamedia.co http://ift.tt/1P29pOk
via Sumber